Minggu, 31 Januari 2021

544} Orang Bertindak Sewenang-Wenang Akan Mendapatkan Balasan. Kajian 244 Kitab an-Nawadir

HIKAYAH YANG KE-SERATUS SEMBILAN PULUH SATU: "ORANG BERTINDAK SEWENANG-WENANG AKAN MENDAPATKAN BALASAN DAN HUKUMAN"


الحكاية الحادية والتسعون بعد المائة : فيمن اعتدى بغير حق فجوزي وعوقب

(عجيبة) قال مجاهد : مر نوح عليه الصلاة و السلام بأسد رابض فضربه برجله فرفع الأسد رأسه إليه فخمش ساقه ، فجعل يضرب ساقه عليه من الوجع ، فلم ينم ليلته وهو يقول : يا رب كلبك عقرني ، فأوحى الله إليه : إن الله لا يرضى الظلم ، وأنت بدأته ، والله أعلم .


Mujahid berkata: "Nabi Nuh 'Alaihis shalatu was Salam bertemu dengan seekor singa yang sedang menderum. Kemudian ia menendang singa tersebut, lalu singa itu mengangkat kepalanya dan mencakar betis nabi Nuh. Nabi Nuh pun menendang kaki singa yang mencakar betisnya karena sakit." Maka pada Malam itu ia tidak bisa tidur, dan ia berkata: "Wahai Tuhanku, anjing-Mu telah melukaiku."

Kemudian Allah Swt menurunkan wahyu kepada Nuh: "Sesungguhnya Allah Swt tidak ridha terhadap kezhaliman, padahal engkau yang telah memulainya!" Wallaahu aʼlam.

📚[An-Nawadir. Hal. 173]


 

Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Sabtu, 30 Januari 2021

543} Menyerahkan Urusan Kepada Allah Swt. Kajian 243 Kitab an-Nawadir

HIKAYAH YANG KE-SERATUS SEMBILAN PULUH: "BARANG SIAPA YANG MENYERAHKAN URUSANNYA KEPADA ALLAH, NISCAYA ALLAH SWT MENCUKUPKAN (KEPERLUAN)NYA"


الحكاية التسعون بعد المائة : فيمن فوض أمره الله فكفاه الله

(عجيبة) روي أن موسی عليه السلام انتهى ذات يوم بأغنامه إلى واد كثير الذئاب ، وكان قد بلغ به التعب مدة فبقي متحيرا ، إن اشتغل بحفظ الأغنام عجز عن ذلك لغلبة النوم والتعب عليه ، وإن طلب الراحة والسكون عدت الذئاب على الأغنام ، فرمق بطرفه إلى السماء وقال : "إلهي أحاط بكل شيء علمك ونفذت إرادتك وسبق تقدیرك" ثم وضع رأسه ونام ، فلما استيقظ وجد ذئبا واضعا عصا على عاتقه وهو يرعي الأغنام ويحفظها من غيره فعجب موسی من ذلك ، فأوحى الله إليه : يا موسی کن لي كما أريد ، أكن لك كما تريد ، والله أعلم .


Diriwayatkan bahwa pada suatu hari, Musa 'Alaihissalam menuntun kambing²nya menuju ke lembah yang banyak serigalanya. Pada saat itu, ia dalam kondisi sangat capek. Ia bingung, jika hendak menjaga kambing, ia tidak kuasa karena rasa kantuk yang luar biasa dan capek yang berlebihan. Apabila ia istirahat dan berdiam diri, maka serigala² akan menyerbu kambing itu. Dalam posisi seperti itu, ia memandang ke langit dan berkata:

"Wahai Tuhanku, ilmu-Mu meliputi segala sesuatu. Engkau mewujudkan kemauan-Mu dan takdir-Mu telah Engkau tetapkan." Kemudian ia meletakkan kepalanya dan tidur. Ketika bangun, ia menemukan seekor serigala memegang tongkat yang sedang menggembala kambing² dan menjaganya dari serigala yang lain. Musa takjub melihat itu. Lalu Allah Swt menurunkan wahyu: "Wahai Musa, jadilah kepada-Ku sebagaimana Aku kehendaki, niscaya Aku bagimu sebagaimana engkau kehendaki." Wallaahu a'lam.

📚[An-Nawadir. Hal. 172_173]




Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)




Jumat, 29 Januari 2021

542} Sembilan Hal yang Dicari Dalam Ziarah Kubur. Kajian 242 Kitab an-Nawadir

ZIARAH KUBUR


(لطيفة) يطلب في زيارة القبور تسعة أشياء : قصدها اعتبارا بالفناء ، والتبرك بأهلها ، والقراءة لهم ، واستقبال الميت بوجهه مستدبرا للقبلة ، والسلام عليه إن عرفه ، وعدم مسح القبر ، وعدم السجود عليه ، وعدم الطواف حوله ، والقراءة له ، والدعاء له ولنفسه .

(نفيسة) قال ابن العربي في بعض مؤلفاته : من أراد الفتوة فعليه بالشام من أراد الشرف فعليه بالعراق ، ومن أراد الآخرة فعليه بمكة والمدينة والقدس ، ومن أراد حسن الخلق فعليه بمصر ، ومن أراد الجفاء فعليه بالمغرب .


(Lathifah) Dalam ziarah kubur dicari sembilan hal, yaitu: mengambil pelajaran terhadap kematian, mengambil berkah terhadap ahli kubur, membacakan ayat untuk mereka, menghadap wajah mayat dan membelakangi kiblat, mengucapkan salam apabila mengenalnya, tidak mengusap kubur, tidak bersujud kepadanya, tidak berthawaf di sekitarnya, membacakan untuknya, mendoakannya dan untuk dirinya.


(Nafisah) Di dalam sebagian kitabnya, Ibnu Arabi berkata: "Barang siapa mengharapkan fatwa, maka sebaiknya pergi ke Syam. Barang siapa menghendaki kemuliaan, maka sebaiknya ke Irak. Barang siapa menghendaki akhirat, maka sebaiknya ke Makkah, Madinah, dan Baitul Maqdis. Barang siapa menghendaki akhlak mulia, maka sebaiknya pergi ke Mesir. Barang siapa menghendaki kesia-siaan, maka pergi saja ke Maghrib."

📚[An-Nawadir. Hal. 172]


Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Kamis, 28 Januari 2021

541} Sifat Beberapa Negara. Kajian 241 Kitab an-Nawadir

SIFAT BEBERAPA NEGARA


(نکتة : في وصف بعض البلاد) أما مكة والمدينة فلا يخفی وصفهما ، ومنه إنما سميت المدينة طيبة لطيب رائحة من مكث بها وتزداد روائح الطيب فيها ، ولا يوجد بها مجذوم ولا يدخلها الطاعون ولا الدجال . وقيل : في بغداد عشرة : الظلمة والشمطاء الخرفة ، والعجوز المتدللة ، والعجفاء المكتحلة ، والشلاء المختصية هواؤها دخان ، ونسيمها ضرار ، وتحارها أسد مفترسون وصناعها الصوص مختلسون ، وجارها حاسد ، ومزاجها فاسد . وقيل في العراق : حوى تسعة أعشار الشر ، وفيه آية الداء العضال . وقيل في البصرة : مياهها نضب ، وأنهارها عجب ، وسماؤها رطب ، وأرضها ذهب وحرها شديد ، وشرها عتيد ، مأوى كل تاجر ، وطريق كل عابر . وقيل في الكوفة : طاب ليلها وكثر خيرها . وقيل في الشام : عروس بين النساء ، أطوع الناس للمخلوق في معصية الخالق ، وقيل في خراسان : ماؤها جامد ، وعدوها جاهد ، بأسها شديد ، وشرها عتيد . وقيل في کرمان : إن قل الحشيش بها ضاعوا ، وإن كثر جاعوا . وقيل في أصفهان : أرضها زائغة عن الطريق الأعظم ، و حشیشها الزعفران ، ودبابها النحل . وقيل في نهاوند : ترابها زعفران ، وحيطانها عسل ، وسماؤها التمر . وقيل في الهند : جبله الياقوت ، وبحره الدر ، وشجره العود ، وورقه العطر . وقيل لا تخلو تسعة من تسعة : قزويني من دعة مني من جنون ، وواسطي من غفلة ، وبصري من جدل ، وكوفي من كذب ، ، وبغدادي من مخرقة ، وخوارزمي من لؤم ، وطبري من خفة وهمداني من حماقة .

(ظريفة) ليس التقبيل لشيء من الحيوان إلا في الإنسان والحمام ، وليس التزويج في شيء منه إلا في الإنسان واللقلق ، وليست الرياسة في شيء منه إلا في الكرکی و النحل ، وليس الخنثی منه إلا في الإنسان والأرنب ، ولا يولد منه شيء من غير جنسه إلا البغل بين الفرس والحمار ، والسبع بين الضبع والذئب ، والسقنقور بين التمساح والضب ، والزرافة بين سبعة أو تسعة .


Adapun Makkah dan Madinah, maka tidak diragukan lagi sifatnya. Di antaranya adalah Madinah dinamakan thayyibah (baik), sebab harumnya bau orang yang tinggal di sana, dan bau harum tersebut semakin bertambah. Tidak akan ditemukan orang yang berpenyakit lepra maupun kolera, dan Dajjal tidak akan masuk ke sana.

Dikatakan bahwa di Baghdad terdapat sepuluh hal, yaitu: kegelapan, perempuan tua yang pikun, perempuan tua yang genit, orang kurus bercelak, kelumpuhan, hawa yang berbeda, asap yang kami sebut dengan dharar, pedagangnya adalah singa yang menerkam, pekerjanya adalah pencuri, dan tetangganya hasut.

Dikatakan bahwa di Irak mencakup sembilan per sepuluh kejahatan dan terdapat tanda² penyakit kronis.

Dikatakan bahwa di Basrah, airnya kering, sungainya menakjubkan, langitnya lembab, tanahnya emas, panasnya begitu terasa, kejahatannya selalu ada. Negara ini menjadi tempat kembali setiap pedagang dan jalan bagi setiap orang yang menyambung silaturahmi.

Dikatakan bahwa di Kufah, malamnya begitu indah, dan kebaikan² mudah ditemui. Dikatakan bahwa di Syam, terkenal banyak pengantin perempuan. Negara ini terkenal banyak bermaksiat kepada Tuhan, dan taat kepada makhluk. Dikatakan bahwa di Khurasan, airnya keruh, musuhnya nekat, bencananya sangat dahsyat, dan kejahatannya rapi.

Dikatakan bahwa di Kirman, jika rumputnya sedikit maka tanda bahwa mereka kelaparan. Namun apabila rumputnya banyak mereka makmur. Dikatakan bahwa di Asfahan, tanahnya dipenuhi jalan besar, rumputnya za'faran, dan lalatnya adalah tawon madu. Dikatakan bahwa di Nahawan, debunya seperti za'faran, dindingnya ibarat madu, dan langitnya ibarat kurma. Dikatakan bahwa di India, gunungnya ibarat permata, pohonnya adalah kayu, dan daunnya adalah hujan.

Dikatakan bahwa ada sembilan tempat yang tidak bebas dari sembilan hal, yaitu Qazwaini dari kelembutan, Yaman dari kegilaan, Washiti dari kelupaan, Basra dari bahan makanan, Kufah dari kebohongan, Baghdad dari penyimpangan, Khawarizm dari kepicikan, Thabari dari menyepelekan, dan Hamdani dari kebodohan.


Ciuman tidak boleh dilakukan kecuali kepada manusia dan merpati. Pernikahan terjadi pada manusia dan bangau. Kepemimpinan terdapat pada burung kurkur dan tawon. Banci hanya ada pada manusia dan kelinci. Tidak akan dilahirkan hewan yang berbeda jenis dari induknya kecuali bighal di antara kuda dan keledai, hewan buas di antara kijang dan serigala, sejenis kadal di antara buaya dan biawak, jerapah di antara tujuh atau sembilan.

📚[An-Nawadir. Hal. 171_172]









540} Maksiat dan Taubat. Kajian 240 Kitab an-Nawadir

ORANG BERBUAT MAKSIAT LALU TAUBAT DAN ALLAH SWT MENERIMA TAUBATNYA


فيمن عصی الله ثم تاب إليه وقبله

(لطيفة) روي : أنه كان في بني إسرائيل رجل شاب عبد الله تعالى عشرين سنة وعصاه عشرين سنة ، ثم نظر إلى وجهه في المرآة فرأى الشيب في لحيته فساءه ذلك ، فقال : إلهي أطعتك عشرين سنة وعصيتك عشرين سنة ، فإن رجعت إليك تقبلني ؟ فسمع هاتفا في زاوية لا يرى شخصه يقول له : إن جئتنا جئناك ، وإن تركتنا تركناك ، وإن عصيتنا أمهلناك ، وإن رجعت إلينا قبلناك ، والله أعلم .


Diriwayatkan bahwa pada Bani Israil terdapat seorang pemuda yang menyembah Allah Swt selama dua puluh tahun, dan bermaksiat kepada-Nya selama dua puluh tahun juga. Kemudian ia bercermin. Maka ia sadar bahwa dirinya sudah tua, jenggotnya beruban, dan hal itu membuatnya susah. Kemudian ia mengadu kepada Tuhan:

"Wahai Tuhanku, aku taat kepada-Mu selama dua puluh tahun dan bermaksiat kepada-Mu selama dua puluh tahun. Apabila aku kembali kepada-Mu, apakah Engkau akan menerimaku..??"

Setelah itu, ia mendengar suara dari arah pojok yang tidak terlihat seseorangpun, yang berkata: "Apabila engkau datang kepada Kami, maka Kami datang kepadamu. Apabila engkau meninggalkan Kami, maka Kami meninggalkan engkau. Apabila engkau maksiat kepada Kami, Kami menunda engkau. Apabila engkau kembali kepada Kami, maka Kami menerimanya." Wallaahu a'lam.

📚[An-Nawadir. Hal. 171]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Rabu, 27 Januari 2021

539} Ciuman Terbagi Menjadi Lima. Kajian 239 Kitab an-Nawadir

BEBERAPA PERKARA TERBAGI MENJADI LIMA, TUJUH, DAN SEMBILAN


(ظريفة : تنوع الأشياء إلى خمس وسبع وتسع) قيل : القبل خمس : قبلة رحمة وهي قبلة الولد ، وقبلة تكرمة وهي قبلة رأس الوالد ، وقبلة إجلال وهي قبلة يد السلطان ، وقبلة تعبد وهي قبلة الحجر الأسود ، وقبلة شهوة وهي قبلة النساء . وقال بعضهم : السكر خمس : سكر الشراب ، وسكر الشباب ، وسكر المال ، وسكر الهوى وسكر السلطان . وقال بعضهم : سبعة لا بقاء لها : ظل الغمام وسطوة العوام ، وخلة الأيام ، وعشق النساء ، والثناء الكذب ، والمال ، والإرث أو السلطان . وقال بعضهم : تسعة أشياء ضائعة : سلم في مفازة ، وسراج في شمس ، وقفل على خربة ، وخضاب الشباب ، وطاوس في بؤس ، وحسناء مع أعمى ، ووشوشة الأطرس ، وعذل العاشق ، وفعل الخير مع اللئام . وقيل : مدار الدنيا على تسعة دالات : دین و دنیا و دولة و دینار و درهم ودار ودابة ودسم ودبس ، والله أعلم .


Dikatakan bahwa ciuman terbagi menjadi lima: Pertama, ciuman sayang, yaitu ciuman kepada anak. Kedua, ciuman penghormatan, yaitu ciuman kepada kepala orang tua. Ketiga, ciuman pengagungan, yaitu ciuman kepada tangan penguasa. Keempat, ciuman ibadah, yaitu ciuman kepada Hajar Aswad. Kelima, ciuman syahwat, yaitu ciuman kepada perempuan.

Sebagian mereka berkata: "Mabuk terdiri dari lima, yaitu mabuk minuman, mabuk terhadap pemuda/pemudi, mabuk harta, mabuk hawa nafsu, dan mabuk kekuasaan."

Sebagian mereka berkata: "Terdapat tujuh hal yang tidak kekal, yaitu naungan awan, pengaruh awam, kondisi hari, rindu perempuan, pujian palsu, harta, warisan, dan kekuasaan."

Sebagian mereka berkata: "Ada sembilan hal yang sia², yaitu tangga di padang pasir, lampu pada siang hari, kunci pada reruntuhan. warna bagi anak muda, burung merak dalam khayalan, kecantikan bagi orang buta, bisikan kepada orang berumur tua, menghina orang yang sedang rindu, dan melakukan kebaikan disertai cacian."

Dikatakan: pusat dunia terdapat pada empat huruf dal, yaitu din (agama), dunia, daulah (negara), dinar, dirham, dar (rumah), dusum (lemak), dan dubus (madu). Wallaahu a'lam.

📚[An-Nawadir. Hal. 170_171]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)

Selasa, 26 Januari 2021

538} Bertafakkur dengan Segala Kondisi. Kajian 238 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS DELAPAN PULUH DELAPAN: "BERTAFAKKUR DENGAN SEGALA KONDISI"


الحكاية الثامنة والثمانون بعد المائة : في حسن التفكر في الأحوال

(لطيفة) قيل لأبي العتاهية : كيف أصبحت ؟ فقال : على غير ما يحب الله ، وعلى غير ما أحب ، وعلى غير ما يحب إبليس ، فقيل له في ذلك ؟ فقال : لأن الله يحب أن أطيعه و أنا لست كذلك ، و أنا أحب أن يكون لي ثروة ولست كذلك ، وإبليس يحب مني المعصية ولست كذلك .


Dikatakan kepada Abu al-'Atahiyah: "Bagaimana Subuhmu..??"

la menjawab: "Tidak disukai Allah Swt, tidak aku sukai, dan tidak disukai iblis."

Dikatakan kepadanya: "Mengapa..??"

Ia menjawab: "Sebab Allah Swt menyukai apabila aku taat kepada-Nya. Sementara aku tidak demikian. Aku menyukai apabila aku mempunyai kekayaan. Sementara aku tidak demikian. Iblis menyukai apabila aku melakukan maksiat. Sementara aku tidak melakukannya."

📚[An-Nawadir. Hal. 170]



Minggu, 24 Januari 2021

537) Penerimaan Hadiah. Kajian 237 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS DELAPAN PULUH TUJUH: "PENERIMAAN HADIAH"


الحكاية السابعة والثمانون بعد المائة : في قبول الهدية

(غريبة) روي عن فتح الموصلي رحمه الله أنه جاءته هدية في صرة خمسون دينارا ، فقال : حدثنا عطاء عن النبي ﷺ أنه قال "من أتاه رزق من غير مسألة فرده ، فإنما يرده على الله تعالى" . ثم فتح الصرة وأخذ منها دينارا ورد بقيتها ، والله أعلم .


Diriwayatkan dari Fath al-Mushili, telah datang kepadanya suatu hadiah yang dibungkus dengan kantong sejumlah lima puluh dinar. Ia berkata: telah menceritakan kepada kami 'Atha, dari Nabi Muhammad ﷺ, bahwasanya beliau bersabda: "Barang siapa mendapatkan rezeki tanpa permintaan, maka sebaiknya ditolak. Maka sebenarnya ia mengembalikannya kepada Allah Swt." Lalu al-Mushili membuka kantong dan mengambil satu dinar dan mengembalikan sisanya. Wallaahu a'lam.

📚[An-Nawadir. Hal. 170]



536) Macam² Buah²an. Kajian 236 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


MACAM² BUAH²AN


(لطيفة في تنوع الفواکه) قيل : خرج مع آدم من ثمار الجنة ثلاثون نوعا : منها عشرة يؤكل ظاهرها دون باطنها ، وهي : الرطب والمشمس والخوخ والإجاص والزعرور والسبستان والخرنوب والعناب والسدر والعسكر . ومنها عشرة يوكل باطنها دون ظاهرها ، وهي : الرمان والنارجيل واللوز والموز والشاهبلوط والفستق والبندق والبلوط والجوز والمسكور . ومنها عشرة يؤكل باطنها وظاهرها ، وهي : العنب والتين والتفاح والكمثرى والسفرجل والتوت والأترج والنارنج والموز والمجهر .


Dikatakan bahwa telah keluar buah dari surga bersama Adam sebanyak tiga puluh macam: Sepuluh di antaranya dimakan bagian luarnya bukan isinya, yaitu: kurma, aprikot, persik, per, zu'rur, sibsatan, khurnub, anggur, bidara, dan pala. Sepuluh yang lain dimakan dalamnya, tidak luarnya, yaitu; delima, kelapa, badam, pisang, kenari, kacang, kemiri, juluuz, dan maskur. Sepuluh yang lain dimakan bagian luar dan dalamnya sekaligus, yaitu: anggur, tin, apel, per, jambu, mulberry, citron, jeruk, pisang, dan majhar.

📚[An-Nawadir. Hal. 169_170]






Sabtu, 23 Januari 2021

535} Keutamaan Daging dan Khasiatnya. Kajian 235 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


KEUTAMAAN DAGING DAN KHASIATNYA


(عزيزة : في فضل اللحم وخواصه) روي أنه ﷺ قال : "شکا نبي من الأنبياء إلى ربه ضعفا في بدنه ووجعا في صلبه ، فأوحى الله إليه أن اطبخ اللحم والبر وكله ، ( فإني جعلت القوة فيهما" انتھی .


Diriwayatkan bahwa Nabi Muhammad ﷺ bersabda: "Seorang nabi mengadu kepada Tuhan karena lemah fisiknya dan sakit di tulang rusuknya. Kemudian Allah Swt menurunkan wahyu kepadanya, "Masaklah daging dan gandum, lalu makanlah! Karena padanya, Aku menjadikan kekuatan."

📚[An-Nawadir. Hal. 169]



534} Adab Terhadap Orang Yang Baru Tiba Dari Perjalanan. Kajian 234 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


ADAB TERHADAP ORANG YANG BARU TIBA DARI PERJALANAN


(لطيفة : في آداب القادم من السفر) قال بعضهم : لايطيب أن يزار القادم من سفر إلا بعد ثلاثة أيام ، لأن اليوم الأول لنفسه يستريح فيه من وعثاء السفر ، واليوم الثاني لأهله لتجديد عهد طال بهم عنه ، واليوم الثالث لخاصته يستأنس بهم ويستأنسون به ، ومن بعد ذلك له ولأصدقائه ، يزورونه ويزورهم لتفرغه لهم وقيامه بحقهم .


Sebagian orang berkata: "Tidak baik seorang yang baru datang dari perjalanan dikunjungi, kecuali setelah tiga hari. Sebab pada hari pertama, ia beristirahat karena lelah dari perjalanan. Pada hari kedua, ia bercengkerama dengan istri dan keluarganya untuk memperbarui suasana yang telah lama ditinggal. Pada hari ketiga, untuk tamu istimewa, bersenang² dengan mereka dan mereka sebaliknya. Setelah itu, adalah hari untuknya dan untuk teman²nya yang lain. Mereka bisa mengunjunginya karena kelonggaran waktunya, dan ia bisa menunaikan hak mereka."

📚[An-Nawadir. Hal. 169]



Kamis, 21 Januari 2021

533} Macam-Macam Kelezatan. Kajian 233 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


FAEDAH: MACAM² KELEZATAN


(فائدة : في تنوع اللذات) قال أهل الهند : وجدنا اللذة في ستة أزمان : لذة ساعة وهي في النساء ، ولذة يوم وهي في الشرب ، ولذة ثلاثة أيام وهي في النورة ، ولذة أسبوع وهي في الحمام ، ولذة شهر وهي في العروس ، ولذة سنة وهي في الولد ، ولذة دهر وهي في لقاء الإخوان .


Penduduk India berkata: "Kami menemukan kelezatan dalam enam waktu, yaitu: kelezatan sesaat, yaitu kepada perempuan. Kelezatan sehari, yaitu minuman. Kelezatan tiga hari, yaitu pada bunga. Kelezatan seminggu, yaitu pada merpati. Kelezatan sebulan, yaitu pada pengantin baru. Kelezatan satu tahun, yaitu pada anak. Dan kelezatan satu selamanya, yaitu bertemu kawan."

📚[An-Nawadir. Hal. 169]



532} Segala Sesuatu Dikembalikan Kepada Asalnya, Kajian 232 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


SEGALA SESUATU DIKEMBALIKAN KEPADA ASALNYA


(نكتة : في أن كل شيء يرجع لأصله) فمن ذلك ما ذكر في صفات الأولاد ، ذكر بعضهم ولد الرومية فقال : معجب مختال ، قيل : ولد الأرمنية ؟ قال : نکس خوان ، قيل فولد السوداء ؟ فقال : شجاع سخي ، قيل : فولد الصفراء ؟ فقال : أنحب الأولاد وألين الأجساد وأطيب الفؤاد ، قيل : فولد النوبية ؟ فقال : فاسق زانی قيل : فولد القرشية ؟ فقال : أنف حسود ، قيل : فولد اليهودية ؟ فقال : دغل قذر ، قيل : فولد الفارسية ؟ فقال : مکار يخادع . وقيل في المعنى :

إن الليالي لا تبقى على حال ¤ والناس بين آجال وآمال

كيف السرور بإقبال وآخره ¤ إذا تأملته مقلوب إقبال


Di antaranya adalah sebagaimana disebutkan tentang sifat anak². Sebagian menuturkan anak dari Romawi. Mereka menyebut bahwa anak Romawi mengagumkan, akan tetapi suka berkhianat. Dikatakan: bagaimana jika anak Armenia..?? Mereka mengatakan bahwa anak Armenia lemah dan suka berkhianat. Dikatakan: bagaimana dengan anak orang berkulit hitam..?? Mereka menyebut bahwa anak orang berkulit hitam adalah pemberani dan dermawan. Dikatakan: bagaimana anak orang berkulit langsat..?? Mereka mengatakan bahwa ia sangat cerdas, berparas bagus, dan berhati mulia. Dikatakan: bagaimana dengan anak pembawa bencana..?? Mereka mengatakan bahwa ia fasiq dan pezina. Dikatakan: bagaimana dengan anak Quraisy..?? Mereka menyebut bahwa ia anak penuh hasud. Dikatakan: bagaimana dengan anak Yahudi..?? Mereka menyebut bahwa ia bodoh dan kotor. Dikatakan: bagaimana dengan anak Persia..?? Mereka mengatakan bahwa ia adalah penipu.


Sesungguhnya malam selalu berubah

Sementara manusia berada di antara waktu dan angan²

Bagaimana kesenangan diterima?

Jika akhirnya engkau berpikir sebaliknya.

📚[An-Nawadir. Hal. 168_169]






Rabu, 20 Januari 2021

531} Perbedaan Tabiat Manusia, Kajian 231 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


PERBEDAAN TABIAT MANUSIA DAN TANDA² MEREKA SERTA PERUMPAMAAN BAGI ORANG YANG BERAKAL


(ظريفة : في تفرق طباع الناس وعلاماتهم وضرب أمثال لمن يعقل)

سئل ابن عباس رضي الله عنه عن خمس من الناس ، فقيل له : من أجود الناس ، ومن أحلم الناس ، ومن أبخل الناس ، ومن أسرق الناس ، ومن أعجز الناس ؟ فقال : أجود الناس من أعطى من حرمه ، وأحلمهم من غفل عمن ظلمه ، وأبخلهم من بخل بالصلاة على النبي ﷺ ، وأسرقهم من يسرق في صلاته ، وأعجزهم من عجز عن الدنيا لله عز وجل . وقال الحسن البصري : الناس في زمنكم على ستة أقسام : أسد وذئب وخنزير وكلب وثعلب وشاة ، فالأسد : ملوك الدنيا يفترسون الناس ولا يفترسهم أحد ، والذئب : التجار يذمون إذا اشتروا ويمدحون إذا باعوا ، همتهم جمع المال للمواريث ، يودون لو واصلوا الليل والنهار حرصا على الدنيا ، والخنزير : المتشبه بالنساء يدعى إلى كل زي فيجيب ، والكلب : الفاجر يهرع إلى الخلق ولا يتمسكون بالحق ، والذئب : المتصنع للناس بدينه يخادع الناس كي ينال دنياهم ، والشاة : المؤمن يجر صوفه و يحلب لبنه ويؤكل لحمه ويمزق جلده و يكسر عظمه . فكيف مقاساته بين هؤلاء المؤذيات .


Ibnu Abbas ditanya tentang lima orang. Maka dikatakan kepadanya: "Siapakah manusia paling dermawan, manusia paling santun, manusia paling bakhil, manusia paling mencuri, dan manusia paling lemah..??"

Ia menjawab: "Manusia paling dermawan adalah yang memberikan sesuatu yang disenangi. Manusia paling santun adalah orang yang memaafkan orang yang menzhaliminya. Manusia paling bakhil adalah orang yang bakhil membaca shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ. Manusia paling mencuri adalah orang yang mencuri shalatnya. Manusia paling lemah adalah orang yang kalah oleh dunia daripada Allah Swt."

Al-Hasan al-Bashri berkata: "Manusia pada zaman kalian terbagi menjadi enam macam, yaitu: singa, serigala, babi, anjing, musang, dan kambing. Singa adalah para raja dunia yang menguasai orang² dan tidak dikuasai oleh siapa pun. Serigala adalah pedagang yang menghina ketika membeli dan memuji ketika menjual. Mereka mengumpulkan harta untuk ahli warisnya. Mereka mencurahkan malam dan siang karena begitu berhasrat terhadap dunia. Babi adalah orang yang menyerupai perempuan yang diajak memakai perhiasan dan meresponsnya. Anjing adalah penyeleweng yang tergesa² kepada makhluk dan tidak berpegang kepada kebenaran. Musang adalah orang yang mengada² agama kepada orang², menipu mereka untuk memperoleh dunia. Kambing adalah orang beriman yang menggunting bulunya, memerah susunya, memberikan makan dagingnya, membagi²kan dagingnya, dan memotong tulangnya. Maka pembagiannya mencukupi orang² yang tersakiti."

📚[An-Nawadir. Hal. 168]



Selasa, 19 Januari 2021

530} Tanda-Tanda Orang Bertawakkal Kepada Allah Swt. Kajian 230 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


TANDA² ORANG BERTAWAKKAL KEPADA ALLAH SWT


(لطيفة : في علامات الرجل المتوكل على الله تعالی ) قيل : للتوكل علامات : لا يطلب إذا جاع ، ولا يعالج إذا مرص ، ولا يتنفس إذا اغتم ، ولا يستغيث إذا أوذى ، ولا ينتقم إذا ظلم ، ولا يبالي إذا ابتلي به ، ولا يسأل الله شيئا لأنه عالم بحاله .


Dikatakan bahwa orang yang bertawakkal mempunyai tujuh tanda, yaitu: tidak mencari makanan ketika lapar, tidak mengobati ketika sakit, tidak merasa lega ketika mempunyai harta, tidak meminta pertolongan ketika disakiti, tidak membalas ketika dizhalimi, tidak peduli terhadap cobaan yang diberikan, dan tidak meminta sesuatu pun kepada Allah Swt, sebab Allah Maha Mengetahui keadaannya.

📚[An-Nawadir. Hal. 168]



Senin, 18 Januari 2021

529} Sabar Terbagi Menjadi Sepuluh, Kajian 229 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


MENJAGA PERKARA² YANG TERPUJI BUKAN YANG SEBALIKNYA


(ظريفة : في الحرص على الخصال الحميدة دون ضدها) قال بعض العلماء : الصبر عشرة أقسام : الصبر عن شهوات البطن يسمى قناعة وضده الشره ، والصبر عن شهوة الفرج يسمى عفة وضده الشبق والصبر على المصيبة يسمى صبرا وضده الجزع ، والصبر على الغنى يسمى ضبط النفس وضده البطر ، والصبر عند القتال يسمى شجاعة وضده الجبن ، الصبر عند الغضب يسمى حلما وضده الحمق ، والصبر يسمى عند النوائب يسمى سعة الصدر وضده الضجر ، والصبر على حفظ السر يسمى الكتمان وضده الخرق ، والصبر على فضول المعيشة يسمى الزهد وضده الحرص ، والصبر عند توقع الأمور يسمى التؤدة وضده الطيش ، انتهى ، والله أعلم .


Sebagian ulama berkata: "Sabar terbagi menjadi sepuluh:


1) Sabar atas syahwat perut, yang dinamakan qana'ah, lawannya adalah asy-syarah (rakus).


2) Sabar dari syahwat farji, yang dinamakan 'iffah, lawannya adalah asy-syabaq (yang bernafsu syahwat besar).


3) Sabar atas musibah, yang dinamakan sabar, lawannya adalah al-jaza' (berkeluh kesah).


4) Sabar atas kekayaan, yang dinamakan dhabtu an-nafsi, lawannya adalah al-bathar (angkuh).


5) Sabar atas pembunuhan, yang dinamakan syaja'ah, lawannya adalah al-jubn (penakut).


6) Sabar ketika marah, yang dinamakan hilm, lawannya adalah al-humqu (naik darah/marah).


7) Sabar ketika diberi, namanya sa'atush shadri, lawannya adalah adh-dhajar (gelisah).


8) Sabar menjaga rahasia, dinamakan al-kitman, lawannya adalah al-khirqu (membongkar rahasia).


9) Sabar atas kelebihan maisyah (pendapatan), dinamakan zuhud, lawannya adalah al-hirshu (tamak).


10) Sabar ketika tertimpa masalah, namanya at-tauddah, lawannya adalah ath-thaisyu (tergesa²).


Wallaahu a'lam.

📚[An-Nawadir. Hal. 167_168]






Minggu, 17 Januari 2021

528} Ridha Terhadap Allah Swt. Kajian 228 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS DELAPAN PULUH ENAM: "RIDHA TERHADAP ALLAH SWT"


الحكاية السادسة والثمانون بعد المائة : في عدم ابتذال النعيم

(عجيبة) اشترى شقيق البلخي بطيخة لامرأته ، فوجدتها غير طيبة فغضبت ، فقال لها : على من تغضبين ؟ على البائع أو على المشتري أو على الزارع أو على الخالق ؟ فأما البائع فلو كان منه لكان أطيب شيء يرغب فيه ، وأما المشتري فلو كان منه لاشترى أحسن الأشياء ، وأما الزارع فلو كان منه لأنبت أحسن الأشياء ، فلم يبق إلا غضبك على الخالق ، فاتقي الله وارضي بقضائه ، فبكت وتابت ورضيت بما قضى الله تعالى ، والله الموفق .


Pada suatu ketika, Syaqiq al-Balkhi membeli semangka untuk istrinya. Setelah mencicipinya, ternyata semangka tersebut tidak enak, dan hal ini menyebabkan si istri marah. Si suami berkata kepadanya:

"Kepada siapa engkau marah..?? Penjual, atau pembeli, atau petani, atau Pencipta..?? Adapun penjual, sesuatu yang dijual olehnya adalah barang yang paling ia senangi. Adapun pembeli, sesuatu yang dibeli adalah barang yang terbaik. Adapun petani, sesuatu yang ditanam adalah tanaman yang paling baik. Maka tidak ada marahmu, kecuali kepada Tuhan. Bertakwalah kepada Allah Swt atas qadha’-Nya."

Mendengar ucapan itu, si istri menangis dan bertaubat. Dan ia ridha terhadap segala sesuatu yang diberikan Allah Swt.

📚[An-Nawadir. Hal. 167]



527} Tercelanya Bakhil dan Kikir, Kajian 227 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS DELAPAN PULUH LIMA: "TERCELANYA BAKHIL DAN KIKIR"


(الحكاية الخامسة والثمانون بعد المائة : في ذم البخل واللؤم

(نكتة) اشترى بعض البخلاء إبريقا وصحنا ، وقال للفخاري : اكتب لي عليهما ، فقال له : وماذا تريد أن أكتب ؟ وكان بعض الظرفاء واقفا ، فقال : اكتب له على الإبريق {فمن شرب منه فليس مني} (١) وعلى الصحن {ومن لم يطعمه فإنه مني} (۲) فقال : نعم ، أصلحك الله تعالى .


(Masalah yang Lembut) Sebagian orang bakhil membeli kendi dan piring, dan ia berkata kepada pedagang barang² pecah belah tersebut.

"Tuliskan sesuatu untukku di atas barang itu."

"Apa yang hendak aku tulis..??" Tanya pedagang.

Kebetulan ada sebagian orang pintar berhenti di samping tempat itu, dan berkata:

"Tuliskan di atas kendi: "Barang siapa meminumnya, maka bukan golonganku." Dan tuliskan di atas piring: "Barang siapa tidak memakannya, maka termasuk golonganku."

Ia menjawab:

"Ya, semoga Allah Swt memberikan kebaikan kepada kamu."

📚[An-Nawadir. Hal. 166_167]






Sabtu, 16 Januari 2021

526} Beberapa Hal Yang Sebaiknya Dijaga, Kajian 226 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


BEBERAPA HAL YANG SEBAIKNYA DIJAGA


الحكاية الرابعة والثمانون بعد المائة : في بعض خصال المحافظة عليها

(ظريفة) روي ابن أبي الدنيا عن وهب بن منبه قال : كان في بني إسرائيل رجلان بلغت بهما العبادة أن مشيا على الماء ، فبينما هما يمشيان عليه إذا هما برجل يمشي على الهواء ، فقالا له : يا عبد الله ، بأي شيء أدركت هذه المنزلة ؟ فقال : بيسير من الدنيا ، فطمت نفسي عن الشهوات ، وكففت لساني عما لا يعنيني ، ورغبت فيما دعيت إليه ، ولزمت الصمت . فلوقسمت على الله لأبر قسمي وإن سألته أعطاني .


Ibnu Abi ad-Dunya meriwayatkan dari Wahab bin Munabbih, ia berkata: "Di Bani Israil, terdapat dua orang laki² yang ibadahnya membuatnya dapat berjalan di atas air. Pada saat ia berjalan di atas air, tiba² mereka bertemu seorang laki² yang bisa berjalan di atas angin. Takjub dengan laki² itu, mereka bertanya:

"Wahai hamba Allah, dengan apa engkau menemukan kedudukan ini..??"

Dengan sedikit dunia, aku menahan syahwat dan menjaga lisanku dari kata² yang tidak bermanfaat. Aku senang dengan sesuatu yang diperintahkan, dan aku selalu diam. Apabila aku bersumpah kepada Allah Swt, maka aku tidak menyalahi sumpahku. Apabila aku meminta kepada-Nya, Dia memberiku."

📚[An-Nawadir. Hal. 166]



Kamis, 14 Januari 2021

525} Hinanya Pengadilan, Kajian 225 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS DELAPAN PULUH TIGA: "HINANYA PENGADILAN"


الحكاية الثالثة والثمانون بعد المائة : في ذم القضاء

(ظريفة) روي عن أبي معشر أنه قال : حلف رجل أنه لا يتزوج حتى يستشير مائة نفس لما قاسى من بلاء النساء ، فاستشار تسعة وتسعين نفسا و بقي واحد ، فخرج يسأل أي من لقيه ، فرأى رجلا مجنونا قد اتخذ قلادة من عظم وسود وجهه وركب قصبة كالفرس بزخمة ، فسلم عليه وقال له : أسألك عن مسألة ، فقال له : سل عما يعنيك وإياك وما لا يعنيك ، قال ، فقلت له : إني رجل لقيت من النساء بلاء و آليت على نفسي أن لا أتزوج حتى أسأل مائة نفس ، وإنك تمام المائة ، فماذا تقول ؟ فقال : اعلم أن النساء ثلاثة ، واحدة لك وواحدة عليك وواحدة لا لك ولا عليك . فأما التي لك فشابة ظريفة لم تمسها الرجال ، إن رأت خيرا حمدت الله وإن رأت شرا قالت : كل الرجال هكذا ، وأما التي عليك فامرأة لها ولد من غيرك فهي تسلخ الرجال و تجمع لولدها ، وأما التي لا لك ولا عليك فامرأة قد تزوجت بغيرك قبلك ، فإن رأت خيرا قالت هذا ما نحب ، وإن رأت شرا حنت إلى زوجها الأول ، فقلت له : أنشدك الله ، ما الذي صير من أمرك ما أرى ؟ فقال لي : أما شرطت عليك أن لا تسأل عما لا يعنيك ؟ فأقسمت عليه أن يخبرني ، فقال : إني طلبت للقضاء فاخترت ما ترى على توليته ، ثم انصرف وتركني . قال بعضهم :

تركنا القضاء لأهل القضا ¤ وأقبلت أنجو إلى الآخرة

فإن يك فخرا جزيل الثناء ¤ فقد نلت منه يدا فاخرة

وإن يك وزرا فأبعدته ¤ فلا خير في نعمة وازرة


Diriwayatkan dari Abu Ma'syar berkata:

"Seorang laki² bersumpah tidak akan menikah hingga meminta petunjuk kepada seratus orang, ketika hatinya keras sebab cobaan wanita. Ia meminta petunjuk kepada sembilan puluh sembilan orang, dan kurang satu orang. Kemudian ia keluar bertanya kepada siapa saja yang ditemui. Di perjalanan, ia bertemu seorang laki² gila yang mengenakan kalung dari tulang, menghitamkan wajahnya, dan menaiki kayu seperti kuda²an. Ia mengucapkan salam kepadanya, dan bertanya:

"Aku ingin bertanya kepadamu tentang suatu masalah."

"Bertanyalah sesuatu yang bermanfaat bagimu, dan jauhilah sesuatu yang tidak bermanfaat kepadamu!" jawab laki² gila.

"Aku seorang laki², yang apabila aku bertemu perempuan, aku menganggapnya sebagai fitnah. Aku berkata kepada diriku sendiri bahwa aku tidak akan menikah, sampai bertanya terlebih dahulu kepada seratus orang. Sekarang, engkau adalah orang ke seratus. Apa yang akan engkau katakan..??"

"Ketahuilah, perempuan ada tiga macam, Pertama, ia memberikan manfaat kepadamu. Kedua, ia mendatangkan mudharat kepadamu. Ketiga, ia tidak memberikan manfaat sekaligus tidak mendatangkan mudharat kepadamu.

Adapun perempuan yang bermanfaat kepadamu adalah perempuan berakhlak mulia yang tidak pernah disentuh oleh laki². Apabila ia melihat kebaikannya, ia memuji Allah Swt. Apabila ia melihat kejelekannya, ia berkata: semua laki² seperti ini.

Adapun perempuan yang mendatangkan mudharat kepadamu adalah perempuan yang mempunyai anak selain dari kamu, dan melihat hina semua laki². Ia senang berkumpul dengan anak²nya. Adapun perempuan yang tidak bermanfaat dan tidak mendatangkan mudharat kepadamu adalah perempuan yang telah menikah dengan selainmu, sebelum kamu. Apabila ia melihat kebaikannya, ia berkata ini adalah yang kami sukai. Apabila ia melihat kejelekannya, ia merindukan suaminya yang pertama."

"Terima kasih. Aku berdoa kepada Allah Swt untukmu. Akan tetapi, apa yang aku lihat dari keadaanmu sekarang..??"

"Bukankah aku memberikan syarat kepadamu, tidak bertanya kepadaku sesuatu yang tidak bermanfaat kepadamu..??"

Lalu aku bersumpah kepadanya agar memperkenalkan dirinya kepadaku. Ia berkata:

"Aku diminta untuk menjadi hakim. Maka aku memilih sebagaimana yang engkau lihat saat ini."

Kemudian ia pergi dan meninggalkan aku. Sebagian mereka berdendang:


Kami meninggalkan pengadilan untuk orang yang berhak mendapatkannya

Kami memilih selamat sampai akhirat

Apabila pengadilan adalah kemewahan dengan pujian berlimpah

Maka aku telah menemukannya dari tangan pemilik kemewahan

Apabila pengadilan adalah dosa, maka aku jauhi

Sebab tidak ada kebaikan dalam kenikmatan pelaku dosa.

📚[An-Nawadir. Hal. 165_166]






Selasa, 12 Januari 2021

524} Pertanyaan Zamakhsyari kepada al-Ghazali, Kajian 224 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS DELAPAN PULUH DUA: "PERTANYAAN ZAMAKHSYARI KEPADA AL-GHAZALI"


الحكاية الثانية والثمانون بعد المائة : في سؤال الزمخشري للغزالي

(لطيفة) روي أن الزمخشري سأل الإمام الغزالي بقوله : ( الرحمن على العرش استوى) (١) فأجابه بقوله :

قل لمن يفهم عني ما أقول ¤ قصر القول فهذا شرح يطول

ثم سر غامض من دونه ¤ قصرت والله أعناق الفحول

أنت لا تعرف إياك ولا ¤ تدري من أنت ولا كيف الوصول

لا ولا تدر صفات ركبت ¤ فيك حارت في خفاياها العقول

أين منك الروح في جوهرها ¤ هل تراها أو ترى كيف تجول

هذه الأنفاس لا تحصرها ¤ لا ولا تدري متى عنك تزول

أين منك العقل والفهم إذا ¤ غلب النوم فقل لي يا جهول

أنت أكل الخبز لا تعرفه ¤ كيف يجري فيك أم كيف تبول

فإذا كانت طواياك التي ¤ بين جنبيك كذا فيها ضاول(٢)

كيف تدري من على العرش استوى ¤ ولا تقل كيف استوی کیف التزول

فهو لا كيف ولا أين له ¤ وهو رب الكيف والكيف يحول

وهو فوق الفوق لا فوق له ¤ وهو في كل النواحي لا يزول

جل ذاتا وصفات وعلا ¤ وتعالى ربنا عما تقول


Diriwayatkan bahwa Zamakhsyari bertanya kepada Imam al-Ghazali: "Apa makna "ar-rahman 'ala al-'arsyi istawa"..??


"Al-Ghazali menjawab:


Katakan kepada orang yang memahamiku, aku tidak berkata

Membatasi perkataan, namun ini adalah penjelasan yang luas

Suatu rahasia mendalam daripada yang lain

Engkau menyederhanakan, demi Allah, leher unta

Engkau tidak mengetahui diri kamu sendiri, juga tidak mengetahui

Siapa kamu dan bagaimana tujuan dicapai?

Tidak, engkau tidak mengetahui sifat² yang disusun

Di dalam dirimu, maka kesamarannya membuat bingung akal

Di mana permata ruhmu?

Apakah engkau melihatnya atau mengetahui bagaimana ia berputar?

Kita adalah manusia, janganlah membatasinya

Tidak, dan engkau tidak tahu kapan ruh itu akan pergi darimu

Engkau memakan roti, sementara engkau tidak mengetahuinya

Bagaimana roti itu bergerak dalam tubuh dan bagaimana engkau kencing?

Apabila tempat tidur

Yang engkau meletakkan lambungmu demikian, maka di situ kesesatan

Bagaimana engkau mengerti Dzat yang bersemayam di 'Arsy?

Jangan berkata bagaimana Dia bersemayam, bagaimana Dia turun

Dia di atas segalanya, tidak ada yang di atas-Nya

Dia berada di setiap arah yang tidak sirna

Maha Agung Dzat dan Sifat-Nya

Maha Suci Tuhan dari yang engkau katakan

📚[An-Nawadir. Hal. 164_165]






523} Nama Malaikat Jibril, Mikail, Israfil, dan 'Izrail, Kajian 223 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


NAMA MALAIKAT JIBRIL, MIKAIL, ISRAFIL, DAN 'IZRAIL


(لطيفة) قال العين شارح البخاري : اسم جبريل عبد الجليل وكنيته أبو الفتوح ، واسم میکائیل عبد الرزاق وكنيته أبو الغنائم ، واسم إسرافيل عبد الخالق وكنيته أبو المنافح ، واسم عزرائيل عبد الجبار وكنيته أبو يحي ، والله أعلم .


Al-'Aini, pensyarah Shahih al-Bukhari berkata:


"Nama Jibril adalah Abdul Jalil, nama kuniyah-nya adalah Abu al-Futuh.


Nama Mikail adalah Abdur Razaq, nama kuniyah-nya adalah Abu al-Ghanaim.


Nama Israfil adalah Abdul Khaliq, nama kuniyah-nya adalah Abu al-Manafih.


Nama 'Izrail adalah Abdul Jabbar, nama kuniyah-nya adalah Abu Yahya."


Wallaahu a'lam.

📚[An-Nawadir. Hal. 164]



Senin, 11 Januari 2021

522} Nyanyian Untuk Memanggil Unta, Kajian 222 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


NYANYIAN MERDU


الحكاية الحادية والثمانون بعد المائة : في الغناء مع حسن الصوت ، وفيها ظرائف لطائف

(عزيزة) روي في الحديث أنه ﷺ قال "أتدرون متى كان الحداء ؟ قالوا : لا بأبينا أنت وأمنا ، قال : إن أباكم مضر خرج في مال له ، فرأى غلاما له قد تفرقت عليه إبله ، فضربه على يده بالعصا فقعد الغلام بالوادي وهو يصيح "وایداه " فسمعت الإبل صوته فعطفت عليه ، فقال مضر : لو اشتق کلام مثل هذا لكان كلاما تجتمع عليه الإبل ، فاشتق الحداء" ذكره في المستطرف .


(قال أبو المنذر هشام) إن الثناء على ثلاثة أوجه : الأول النصب ، وهو غناء الفتيان والركبان . الثاني السناد ، وهو ثقيل الترجع الكثير النغمات . والثالث الهزج ، وهو الخفيف يبقر القلوب ويهيج الحليم ، وكان أصل الغناء و معدنه أمهات القرى المدينة والطائف وخيبر وفدك ووادي القرى ودومة الجندل واليمامة ، والله أعلم .


Diriwayatkan dalam sebuah hadits bahwa Nabi Muhammad ﷺ berkata: "Apakah kalian mengetahui kapan nyanyian untuk mengumpulkan unta dimulai..??"

"Tidak, wahai Rasulullah. Demi bapak kami, engkau lebih mengetahui daripada kami, dan kami percaya kepadamu."

"Sesungguhnya ayah kalian, Mudhar, pada suatu hari keluar mencari harta. Di tengah pencarian, ia melihat seorang anak laki² yang terpisah dari untanya. Maka Mudhar memukulkan tongkatnya ke tangan anak tersebut. Kemudian anak itu duduk di lembah dan menangis sambil berteriak²: "وايداه". Unta yang dicarinya itu mendengar jeritan tersebut, dan unta itu pun berbelok kepada dirinya. Setelah itu, Mudhar berkata: Seandainya kata² seperti ini sulit, niscaya itu adalah kata² yang bisa digunakan untuk mengumpulkan unta. Maka dari situlah nyanyian untuk memanggil unta dimulai." Ini disebutkan dalam kitab al-Mustathraf.


Abu al-Mundzir Hisyam berkata: "Sanjungan terbagi menjadi tiga: pertama, an-Nashab, yaitu: nyanyian anak² dan pengendara hewan. Kedua, as-Sanaad, yaitu: nyanyian berat yang banyak nadanya. Ketiga, al-Hazju, yaitu nyanyian ringan yang menyentuh hati dan membuat nangis orang yang berbelas. Awal mula dan sumber nyanyian adalah di pusat² kota, seperti Madinah, Thaif, Khaibar, Fidak, Wadil Qura, Dumatul Jandal, dan Yamamah." Wallaahu a'lam.

📚[An-Nawadir. Hal. 164]



Minggu, 10 Januari 2021

521) Perumpamaan Pembaca Pada Zaman Ini, Kajian 221 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


PERUMPAMAAN PEMBACA PADA ZAMAN INI


(لطيفة) روى البيهقي في الشعب عن مالك بن دینار رضي الله عنه قال : مثل قراء هذا الزمان مثل رجل نصب فخا لصيد العصافير فجاء عصفور إليه فلما رآه قال له : مالي أراك متغيبا في التراب ؟ قال : من التواضع ، قال : فمم انحنيت ؟ قال : من طول العبادة ، قال : فما هذه الحبة عندك ؟ قال : أعددتها للصائمين ، قال : هل تبيحها لي ؟ قال : نعم ، فتقدم إليها ، فلما لفظها وقع الفخ في عنقه فخنقه ، فقال : إن كان العباد يخنقون مثل خنقك هذا فلا خير في العبادة اليوم .


(Lathifah) Diriwayatkan dari al-Baihaqi di dalam kitab Asy-Syu'ab dari Malik bin Dinar ra berkata: "Perumpamaan pembaca zaman ini adalah seperti seorang laki² yang menggelar jaring untuk menangkap burung pipit. Lalu burung itu datang kepadanya." Ketika burung itu melihat apa yang dilakukan, ia berkata:


"Aku melihat engkau bersembunyi di tanah..??"

"Ini adalah termasuk sikap tawadhu'." Jawab laki².

"Mengapa engkau membungkuk..??"

"Sebab lama beribadah."

"Apa biji²an di sampingmu itu..??"

"Aku menyiapkannya untuk orang² yang berpuasa."

"Apakah engkau memperbolehkan itu untukku..??"

"Ya."


Lalu burung itu mendekati biji²an tersebut. Ketika burung itu memakannya, jaring tersebut jatuh mengenainya. Burung itu pun terjerat. Kemudian burung itu berkata: "Jika ahli ibadah berlaku seperti ini, niscaya tidak akan ada kebaikan dalam ibadahnya pada hari ini!"

📚[An-Nawadir. Hal. 163_164]






Sabtu, 09 Januari 2021

520} Seorang Laki-Laki yang Mempunyai Dua Orang Istri, Kajian 220 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


SEBAGIAN YANG PANTAS YANG BERSAMAAN DENGAN ORANG YANG MEMPUNYAI MURUAH


الحكاية الثمانون بعد المائة : في بعض موافقات صادفت مع ذوي المروءات ، وفيها لطيفة ظريفة

(نكتة) كان لأعرابي امرأتان فولدت واحدة غلاما والأخرى جارية ، فرقصت الغلام أمه وقالت معاندة لضرتها :

الحمد لله الحميد العالي ¤ أنقذني الآن من الخوالي

من تل شوهاء کشن بالي ¤ ليدفع الضيغم عن عيالي

فسمعتها الأخرى فأقبلت ترقص بنتها وتقول :

وما على أن تكون جارية ¤ تغسل رأسي وتكون الفالية

وترفع الساقط من خماریه ¤ حتى إذا ما بلغت ثمانيه

أزرثها بنقبة يمانية ¤ ينكحها مروان أو معارية

أصهار صدق و مهور غالية

فبلغ ذلك مروان ، فتزوجها بمائة ألف دينار وقال : إن أمها لحقيقة أن لا يكذب ظنها ولا يخيب عهدها ، ثم بلغ معاوية فقال : لولا أن مروان سبقنا إليها لضاعفنا لها المهر ، لكنها لا تحرم الصلة منا ، فبعث إليها مائتي ألف دينار .


Seorang laki² Badui mempunyai dua orang istri. Istri yang pertama melahirkan seorang anak laki², dan istri yang kedua melahirkan seorang perempuan. Istri yang pertama menari pada anak laki²nya dan bernyanyi dengan maksud menentang istri kedua. ia berkata:


Segala puji bagi Allah Yang Maha Terpuji dan Tinggi

Selamatkan aku sekarang dari perbudakan

Juga dari hina dan tercela

Agar ia mencarikan nafkah untuk keluarga


Istri kedua yang mendengar hal tersebut, ia pun menari pada anak perempuannya dan berkata:


Tidaklah beban bagiku mempunyai anak perempuan

la akan membasuh kepalaku dan akan menjadi kebanggaan

la akan beranjak dari jatuh

Sehingga ketika mencapai delapan tahun

Aku akan memakaikan kerudung Yaman

Dan akan dinikahi oleh Marwan atau Muawiyah

Kerabat² yang benar dan mahar² yang mahal


Nyanyian perempuan ini (istri yang kedua) ternyata didengar oleh Marwan. Kemudian Marwan menikahi putrinya dengan mahar seratus ribu dinar. Marwan berkata: "Sesungguhnya ibunya benar² tidak berbohong atas prasangkanya dan tidak mengingkari janjinya."

Tidak hanya itu, maksud yang demikian itu ternyata juga didengar oleh Mu'awiyah. Ia berkata: "Seandainya Marwan tidak mendahului menikahinya, niscaya aku lipat gandakan mahar untuknya. Sekalipun begitu, ia tidak terhalang keterkaitan dengan kami."

Setelah itu Mu'awiyah pun mengirimkan dua ratus ribu dinar kepadanya.

📚[An-Nawadir. Hal. 163]



519} Penciptaan Akhlak, Kajian 219 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


PENCIPTAAN AKHLAK


(نادرة) قيل : إن الله لما خلق الأخلاق قالت القناعة : أنا أذهب إلى الحجاز ، فقال الصبر : وأنا معك ، وقال العلم : أنا أذهب إلى العراق ، فقال العقل : أنا معك ، وقال الكرم : أنا أذهب إلى الشام ، فقال العز : وأنا معك ، وقال الغني : أنا أذهب إلى مصر ، فقال الذل : وأنا معك ، وقال سوء الخلق : أنا أذهب إلى المغرب ، فقال البخل : وأنا معك ، وقال حسن الخلق : أنا أذهب إلى اليمن ، فقال الحلم : وأنا معك ، وقال الشقاء : أنا أذهب إلى البادية ، فقالت المروءة : وأنا معك ، وقال الفسق : أنا أذهب إلى الروم ، فقال البغي : وأنا معك .


(Kisah Langka) Dikatakan bahwa ketika Allah Swt menciptakan akhlak, Qana'ah berkata: "Aku hendak pergi ke Hijaz." Shabar berkata: "Aku ikut bersamamu."

Ilmu berkata: "Aku hendak pergi ke Irak." Akal berkata: "Aku ikut bersamamu."

Kemuliaan berkata: "Aku hendak pergi ke Syam." Kemewahan berkata: "Aku ikut bersamamu."

Kaya berkata: "Aku hendak pergi ke Mesir."

Kehinaan berkata: "Aku ikut bersamamu."

Akhlak tercela berkata: "Aku hendak pergi ke Maghrib." Bakhil berkata: "Aku ikut bersamamu."

Akhlak terpuji berkata: "Aku hendak pergi ke Yaman." Pengasih berkata: "Aku ikut bersamamu."

Celaka berkata: "Aku hendak pergi ke padang pasir." Muruah berkata: "Aku ikut bersamamu."

Fasik berkata: Aku hendak pergi ke Romawi." Zhalim berkata: "Aku ikut bersamamu."

📚[An-Nawadir. Hal. 163]



Kamis, 07 Januari 2021

518} Lamarlah Perempuan yang Sempurna Dari Tuhan-mu di Akhirat Kelak, Kajian 218 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


LAMARLAH PEREMPUAN YANG SEMPURNA DARI TUHAN-MU DI AKHIRAT KELAK


(ظريفة) قال الفضيل بن عبد الرحمن لرقية بنت عتبة بن أبي لهب : انظري إلى امرأة معروفة النسب كريمة الحسب فائقة الجمال مليحة الدلال ، إن قعدت أشرفت و إن قامت أضعفت و إن مشت ترقرقت ، تروع من بعيد وتفتن من قريب ، تسر من عاشرت وتكرم من جاورت ، ودودا ولودا ، لا تعرف إلا أهلها ولا تسر إلا بعلها ، فقالت له : يا ابن العم ، اخطب هذه من ربك في الآخرة ، فإنك لا تجدها في الدنيا .


(أخرى مثلها) قال أبو موسى المكفوف لنخاس الحمير : اطلب لي حمارا ليس بالصغير المحتقر ولا بالصغير المشتهر ، إن خلا الطريق تدفق وإن كثر الزحام ترفق ، لا يصدم بي السواري ولا يدخل بي تحت البواري ، إذا کٹر علفه شکر وإذا قل عنه صبر ، إن ركبته هام وإن ركبه غيري نام ، فقال له النخاس : اصبر - أعزك الله - فعسی الله أن يمسح القاضي حمارا فتدرك حاجتك ، والسلام .


(Kisah yang Bagus) Al-Fudhail bin 'Abdurrahman berkata kepada Raqayyah binti 'Atabah bin Abi Lahab: "Carikanlah untukku perempuan yang baik nasabnya, mulia silsilahnya, tenar kecantikannya, dan indah penampilannya. Apabila duduk, ia memuliakan. Apabila berdiri, ia merendahkan. Apabila berjalan, ia seperti beriak air, terlihat cantik dari kejauhan. Dan dari jarak dekat, ia begitu menggoda. Ia bisa menyenangkan orang yang bergaul dengannya, dan memuliakan orang yang berdampingan dengannya. Ia memiliki sifat lemah lembut, dan bisa memberikan banyak keturunan. Ia hanya mengenal keluarganya, dan hanya mau menyenangkan suaminya saja."

Setelah permintaan itu, Ruqayyah berkata: "Wahai anak paman, lamarlah perempuan itu dari Tuhanmu di akhirat, sebab engkau tidak akan menemukannya di dunia!"

➖➖➖➖➖


KISAH LAIN YANG SERUPA DENGAN KISAH DI ATAS


Abu Musa al-Makfuf berkata kepada Nukhas al-Hamir, "Carikan aku keledai yang tidak kecil lagi rendah, dan tidak pula yang kecil meskipun terkenal. Apabila jalan sepi, ia akan lari dengan kencang. Apabila berdesakan, ia akan berjalan pelan. Ia tidak menyebabkan aku menabrak tiang dan juga masuk ke jurang. Apabila telah banyak makan, maka ia bersyukur. Apabila makanan sedikit, ia sabar. Apabila aku menaikinya, ia semangat. Apabila selain aku menaikinya, ia tidur."

An-Nukhas berkata kepadanya: "Sabarlah, semoga engkau di muliakan oleh Allah Swt- semoga Allah Swt mengubah orang bijak menjadi keledai sehingga engkau bisa menemukan apa yang engkau cari. Wassalaam."

📚[An-Nawadir. Hal. 162]



Rabu, 06 Januari 2021

517} Kisah yang Lembut dan Membuat Kita Tertawa, Kajian 217 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS TUJUH PULUH SEMBILAN: "SEBAGIAN KISAH² YANG LEMBUT, MEMBUAT KITA TERRAWA, DAN PERUMPAMAAN BAGI ORANG BERAKAL"


الحكاية التاسعة والسبعون بعد المائة : في بعض لطائف ورقائق مضحكة وضرب مثل للعاقل

(لطيفة) ذكر أن ابن عرس تبع فأرة فصعدت شجرة فلم يزل يتبعها حتى انتهت إلى رأس غصن ولم يبق لها مهرب فنزلت إلى ورقة وعضت طرفها وعلقت نفسها ، فلم يجد ابن عرس سبيلا إليها فدعا بزوجته فحضرت ، فلما صارت تحت الشجرة قطع ابن عرس عنق الورقة التي عضتها الفأرة ، فوقعت فأخذتها زوجته ، فنزل إليها وأخذ الفأرة ومضيا إلى محلهما . وهذه من شدة فطنته و قوة إدراكه .


ومن إدراكه أيضا أن رجلا اصطاد فرخا وحبسه في قفص ، فجاءت أمه فرأته فذهبت ، ثم جاءت بدينار في فمها فألقته بين يدي الرجل تريد أن تفدي ولدها به فلم يتر که لها ، ففعلت كذلك إلى خمسة دنانير فلم يتر که لها ، فذهبت وجاءت بخرقة في فمها كأنها تشير إلى فراغ حاصلها فلم يكترث بها ، فلما رأت ذلك عادت إلى الدنانير فأخذت منها واحدا وذهبت ، فخشي الرجل أن تأخذ جميعها لكونها أيست من إطلاق ولدها ، فأطلقه لها فعادت بالدنانير فوضعته عند الدنانير وذهبت خلف ولدها سريعا .


Disebutkan bahwasanya Ibnu 'Aras mengejar seekor tikus, lalu tikus itu naik ke atas pohon. Ibnu 'Aras pun terus mengejarnya sampai ke ujung dahan. Sesampainya di sana, tidak ada tempat lari lagi bagi tikus. Kemudian tikus itu turun ke daun dan menggigit bagian pinggir daun yang menjadi pijakannya, dan menggantungkan diri pada daun tersebut.

Ibnu 'Aras tidak menemukan jalan lagi untuk menangkap tikus tersebut. Kemudian ia memanggil istrinya.

Setelah si istri datang dan berada di bawah pohon, Ibnu 'Aras memotong leher daun yang digigit oleh tikus itu sehingga tikus tersebut jatuh di bawah dan ditangkap oleh si istri, kemudian Ibnu 'Aras turun mengambil tikus. Setelah itu, Mereka pergi meninggalkan tempat tersebut.

Ini adalah termasuk kecerdasan dan kejeniusannya.


Termasuk kecerdasan pula ialah: seorang laki² berburu anak burung dan mengurungnya di dalam sangkar. Tiba² Induk anak burung itu datang untuk melihat anaknya. Setelah itu, ia terbang begitu saja. Beberapa saat kemudian, induk burung tersebut datang kembali dengan membawa satu dinar di mulutnya, lalu induk burung itu melempar uang di depan si laki² dengan maksud menjadikannya sebagai tebusan bagi anaknya. Akan tetapi laki² itu tidak meninggalkan anak burung itu untuk si induk. Maka induk burung melakukan itu hingga mencapai lima dinar. Namun masih sama, si laki² itu tidak melepaskan anak burung.

Lalu ia terbang menjauh dari si laki² itu. Beberapa saat kemudian, ia datang membawa selembar kain digigit dengan mulutnya, seolah² ia memberi isyarah bahwa usahanya telah berhasil. Namun si laki² tersebut sama sekali tidak memperhatikannya. Melihat hal ini, si induk mengambil kembali dinar yang telah ia lemparkan kepada laki² tersebut, namun si induk hanya mengambil satu dinar saja dan pergi. Setelah itu, si laki² khawatir bahwa si induk akan mengambil semua dinar karena putus asa meminta pelepasan anaknya. Kemudian si laki² pun melepaskannya. Beberapa saat kemudian, burung tersebut kembali membawa banyak dinar dan meletakkannya di samping si laki². Setelah itu, ia pergi dengan cepat bersama anaknya.

📚[An-Nawadir. Hal. 161_162]






Selasa, 05 Januari 2021

516} Berpikir Tentang Keadaan Akhirat, Kajian 216 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS TUJUH PULUH DELAPAN: "BERPIKIR TENTANG KEADAAN² AKHIRAT"


الحكاية الثامنة والسبعون بعد المائة : في التفكر في أحوال الآخرة

(لطيفة) قيل لإبراهيم بن أدهم : لو جلست لنا بالمسجد لنسمع منك شيئا ؟ فقال : إني مشغول بأربعة أشياء ، لو تفرغت منها لجلست لكم ، قيل : وما هي ؟ قال : أولها أني تذكرت حين أخذ الله الميثاق على بني آدم فقال : هؤلاء إلى الجنة ولا أبالي ، وهؤلاء إلى النار ولا أبالي ، فلم أدر أنا من أي الفريقين ؟ ثانيها أني تذكرت أن الولد إذا قضى الله بخلقه في بطن أمه ونفخ فيه الروح يقول الملك الموكل به : یا رب شقي أم سعید ، فلم أدر من أيهما سهمي ؟ ثالثها أني تذكرت أنه حين ينزل ملك الموت لقبض الروح يقول : مع أهل السلامة أم مع أهل الكفر ، فلا أدري كيف يخرج الجواب لي ؟ رابعها أني تذكرت في قوله تعالى : {فريق في الجنة وفريق في السعير} (۱) فلا أدري من أي الفريقين أكون ؟


(Lathifah) Dikatakan kepada Ibrahim bin Adham:

"Seandainya engkau duduk bersama kami di masjid, niscaya kami akan mendengarkan sesuatu darimu..??"

Ia menjawab: "Aku disibukkan oleh empat hal, seandainya aku sempat, niscaya aku duduk bersama kalian."

Ditanyakan: "Apa empat hal itu..??"

Ibrahim bin Adham menjawab:

1) Aku teringat ketika Allah Swt mengambil janji anak Adam, Allah Swt berkata: "Mereka pergi ke surga, Aku tidak peduli. Dan mereka pergi ke neraka, aku tidak peduli." Maka aku tidak tahu termasuk golongan mana di antara dua itu..?

2) Aku teringat bahwa ketika Allah Swt menetapkan penciptaan anak di perut ibu dan ditiupkan ruh kepadanya, malaikat yang diserahi tugas berkata: "Wahai Tuhanku, apakah dia celaka atau bahagia..??" Maka aku tidak tahu di mana bagianku..??

3) Aku teringat ketika malaikat maut turun untuk mencabut ruh, ia berkata: "Bersama orang² yang selamat atau bersama orang² kafir..??" Maka aku tidak tahu bagaimana jawaban yang akan keluar dari mulutku..??

4) Aku teringat firman Allah Swt:


{فَرِيقٌ فِي الْجَنَّةِ وَفَرِيقٌ فِي السَّعِيرِ}


"...Segolongan masuk surga, dan segolongan masuk neraka." (QS. asy-Syuura [42]: 7).


Maka aku tidak tahu, aku berada di mana dari dua golongan itu..??"

📚[An-Nawadir. Hal. 161]



515} Kisah Abu Bakar yang Menangis Ketika Bermimpi, Kajian 215 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS TUJUH PULUH TUJUH: "MIMPI ABU BAKAR ASH-SHIDDIQ"


الحكاية السابعة والسبعون بعد المائة : فيما وقع لأبي بكر الصديق في منامه

(نادرة ظريفة) روي أن أبا بكر الصديق رضي الله عنه نام ليلة فرأى مناما عجيبا ، فبكى في منامه حتى سمعه من خارج الدار ، فمر عمر بن الخطاب رضي الله عنه اتفاقا ، فسمع البكاء فدق الباب ، فانتبه الصديق وبادر بالباب ففتحه ودمعه پسیل ، فرآه عمر رضي الله عنه فقال له عمر : ما هذا البكاء ؟ فقال أبو بكر : اجمع الصحابة عندنا لأخبرك به ، فجمعهم كلهم ، فقال أبو بكر : إني رأيت القيامة قد قامت ورأيت رجالا على منابر من نور بوجوه کالأثجم الزاهرة ، فسألت ملكا : من هؤلاء ؟ فقال : الأنبياء ينتظرون محمدا ، فإن بيده زمام الشفاعة ، فقلت : وأين محمد ؟ احملني إليه ، فأنا خادمه وصاحبه أبو بكر ، فحملني إليه فوجدته تحت ساق العرش وعمامته بين يديه وقد مد يده اليمنى إلى ساق العرش ومد اليسرى فأغلق بها باب النار وهو يقول : إلهي أمتي ، إلهي أمتي ، إلهي أمتي ، فيهم العلماء والصالحون والحجاج والمعتمرون والغزاة والمجاهدون ، وإذا النداء : يا محمد تذكر الطائفة الطائعين ولا تذكر الطائفة الأخرى ، اذكر الظلمة و شراب الخمر والزناة وأكلة الربا ، فقال : يا رب هم كما قلت ، ولكن ما فيهم أحد أشرك بك ولا عبد صنما ولا جعل لك ولدا ولا حاد عن التوحيد ، فاقبل إلي شفاعتي فيهم ، وارحم جريان عبرتي عليهم واردد على لهفتي إليهم ، فقلت : من فرط شفقتي عليه ، ارفق بنفسك يا محمد . فقال : يا أبا بكر قد تضرعت لربي فشفعني في أمتي فسألته الكل أو البعض ، وإذا أنت طرقت علي الباب يا ابن الخطاب قبل الجواب ، وإذا بمناد ينادي من داخل الباب : الكل ثلاثا یا أبا بكر ، فقالا : الحمد لله


Diriwayatkan bahwa pada suatu malam, Khalifah Abu Bakar ash-Shiddiq Ra, bermimpi tentang sesuatu yang sangat menakjubkan. Di dalam tidurnya ia menangis tersedu² hingga terdengar dari luar rumah. Kebetulan Sayyidina Umar bin Khatthab Ra lewat di samping rumah Abu Bakar sehingga terdengarlah tangisannya. Kemudian Sayyidina Umar mengetuk pintu sehingga Khalifah Abu Bakar pun terbangun dari tidurnya. Begitu terbangun, ia dengan segera membukakan pintu dengan air mata yang masih berlinang. Sayyidina Umar yang melihat ini, bertanya:

"Apa yang menyebabkanmu menangis..??"

"Kumpulkan semua sahabat, aku akan memberi tahu kepada mereka," pinta Abu Bakar.

Sayyidina Umar pun mengumpulkan para sahabat, dan setelah semuanya terkumpul, Khalifah Abu Bakar bercerita:

"Aku bermimpi bahwa kiamat telah terjadi, dan aku melihat banyak laki² berada di atas mimbar dari cahaya dengan wajah seperti bintang gemerlapan.

Aku bertanya kepada malaikat: "Siapa mereka..??"

Malaikat menjawab: Para nabi² terdahulu sedang menunggu Nabi Muhammad ﷺ, sebab di tangannya terdapat kendali syafaat.

Aku bertanya lagi: "Di mana Muhammad..?? Tolong bawa aku padanya, aku adalah pelayan dan sahabatnya, tanya dan pinta Abu Bakar."

Kemudian ia membawaku kepada Nabi Muhammad ﷺ. Sesampai disana, tiba² aku melihatnya di bawah tiang 'Arsy, surbannya di sisinya, tangan kanannya memegang tiang 'Arsy, dan tangan kirinya memanjang hendak menutup pintu neraka. Beliau ﷺ berkata:

"Tuhanku, umatku! Tuhanku, umatku! Tuhanku, umatku! Di antara mereka adalah ulama, orang² shalih, para haji, para umrah, dan para pejuang." Tiba² sebuah suara memanggil: Wahai Muhammad, engkau menyebutkan golongan yang taat, dan tidak menyebutkan golongan yang lain. Sebutkan orang² zhalim, peminum khamar, pezina, dan pemakan riba."

Beliau ﷺ berkata: "Wahai Tuhanku, mereka sebagaimana yang Engkau sebutkan, akan tetapi tidak satu pun di antara mereka yang menyekutukan Engkau, mereka tidak menyembah berhala, mereka tidak menjadikan Engkau beranak, mereka tidak merusak tauhid. Maka terimalah syafaatku wahai Tuhanku! Kasihanilah air mataku mengalir sebab mereka."

Aku berkata: "Barang siapa menyia²kan kecintaanku kepada Muhammad, wahai Muhammad, kasihanilah diri kamu sendiri!"

Beliau ﷺ berkata: "Wahai Abu Bakar, engkau telah berdoa dengan sungguh² kepada Tuhanku. Maka aku memberikan syafaat kepada umatku." Aku meminta kepada-Nya, semua atau sebagian. Tiba² engkau mengetuk pintu wahai Ibnu al-Khathab (Sayyidina Umar) sebelum aku menjawabnya. Lalu dari dalam rumah, seseorang berkata: "Semua, Semua, Semua, Wahai Abu Bakar!"

Setelah mendengar ucapan dari Nabi ﷺ, Abu Bakar dan Umar berkata: "Alhamdulillah"

📚[An-Nawadir. Hal. 160_161]






Senin, 04 Januari 2021

514} Sesuatu yang Menganggap Baik Oleh Orang² Cerdik, Kajian 214 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS TUJUH PULUH ENAM: "SESUATU YANG MENGANGGAP BAIK OLEH ORANG² CERDIK"


الحكاية السادسة والسبعون بعد المائة : فيما استحسن من بعض الظرفاء

(لطيفة) اتفق أن بعض الملاحين الحذاق أشرفت سفينته على الغرق وفيها مسلمون وكفار ، فتحير في أمره ، ثم اتفق معهم على أن يمزج بعضهم ببعض ويجعلهم حلقة ويدور فيهم بعدد مخصوص ، وكل من وقع عليه آخر العدد يلقيه في البحر ففعل ذلك فوقع العدد على جميع الكفار فألقاهم في البحر ونجا المسلمون ، وصورة المزج تعلم من هذا البيت :

الله يقضي بكل يسر • ويرزق الضعيف حيت كانا

فكل حرف مهمل مکان مسلم ، وكل حرف منقوط مکان کافر ، و العدد فيهم تسعة بعد تسعة من أول البيت المذكور ويدور فيهم مرة بعد أخرى ، والله أعلم .


(Lathifah) Pada suatu waktu, kapal seorang nelayan yang mahir hampir saja tenggelam, dan penumpang kapal itu adalah orang² Islam dan kafir. Si nelayan bingung menghadapi masalah tersebut. Kemudian mereka sepakat untuk bergabung menjadi satu, bercampur antara satu dengan yang lain, membentuk suatu lingkaran yang diedarkan hitungan tertentu kepada mereka. Setiap orang yang jatuh nomor urut terakhir, maka dilemparkan ke lautan. Mereka pun melakukan itu. Maka nomor hitungan pun selalu jatuh kepada semua orang kafir. Mereka dilemparkan ke laut. Sementara orang² Islam selamat. Gambaran percampuran mereka sebagaimana terdapat dalam bait ini:


Allah menetapkan setiap kemudahan

Dan memberikan rezeki kepada yang lemah keadaannya


Setiap huruf yang tak bertitik ditempati oleh orang Islam, dan setiap huruf yang bertitik ditempati oleh orang kafir. Jumlah mereka adalah sembilan, setelah sembilan dari permulaan bait yang disebutkan. Kemudian hitungan itu berputar pada hitungan lain. Wallaahu a'lam.

📚[An-Nawadir. Hal. 159_160]






Minggu, 03 Januari 2021

513} Profesi Sebagian Shahabat dan Lainnya, Kajian 213 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


PROFESI SEBAGIAN SHAHABAT DAN LAINNYA


(لطيفة : فيها ذكر صنائع بعض الصحابة وغيرهم) كان أبو بكر الصديق وعثمان بن عفان وطلحة وعبد الرحمن بن عوف بزازین ، وكان عمر بن الخطاب دلالا يسعى بين المتبايعين ، وسعد بن أبي وقاص يبري النبل ، والوليد بن المغيرة حدادا ، وكذا أبو العاص أخو أبي جهل ، وكان عقبة بن أبي معيط خمارا ، وأبو سفيان بن حرب يبيع الزيت والأدم ، وعبد الله بن جدعان يبيع الجواري ، والنضر بن الحارث يضرب بالعود ، والحكم بن العاص وحريث بن عمرو والضحاك بن قيس الفهري وابن سيرين يحفظون أي يجزون الغنم ، والعاص بن وائل بیطارا ، وابنه عمرو والعباس وأبو حنيفة صاحب الرأي جزارين ، والزبير بن العوام و قيس بن مخرمة وعثمان بن طلحة صاحب مفتاح الكعبة خياطين ، ومالك بن دینار وراقا ، ويزيد بن المهلب بستانيا ، وقتيبة جمالا ، وسفيان بن عيينة والضحاك بن مزاحم وعطاء بن أبي رباح والكميت الشاعر والحجاج بن يوسف الثقفي وعبد الحميد والقاسم بن سلام والكسائي معلمين .


Abu Bakar ash-Shiddiq, 'Utsman bin 'Affan, Thalhah, dan 'Abdurrahman bin 'Auf adalah penjual kain. 'Umar bin Khathab adalah seorang makelar yang menjembatani dua orang yang sedang bertransaksi. Sa'd bin Abi Waqash bekerja sebagai pengasah panah. Walid bin al-Mughirah adalah seorang pencetak (pandai) besi, begitu juga Abu al-'Ash (saudara Abu Jahal). 'Uqbah bin Abi Mu'ith adalah penjual himar. Abu Sufyan bin Harb bekerja sebagai penjual minyak dan lauk. 'Abdullah bin Jad'an menjual budak perempuan. An-Nadhr bin al-Harits adalah penjual kayu.

Al-Hakam bin al-'Ash, Harits bin 'Amr, adh-Dhahak bin Qais al-Fahri, dan Ibnu Sirin bekerja sebagai penjaga dan penggembala kambing. Al-'Ash bin Wail bekerja sebagai dokter hewan. Putranya, yaitu 'Amr, al-'Abbas, dan Abu Hanifah (seorang pemikir) bekerja sebagai tukang penyembelih (jagal). Zubair bin 'Awwam, Qais bin Mukhrimah, dan 'Utsman bin Thalhah (pemegang kunci Ka'bah) adalah penjahit. Malik bin Dinar adalah sebagai penjual kertas. Yazid bin al-Mahlab adalah tukang kebun. Qutaibah adalah perawat unta. Sufyan bin 'Uyainah, adh-Dhahak bin Muzahim, Atha' bin Abi Rabah, al- Kamit adalah sang penyair, Hujjaj bin Yusuf ats-Tsaqafi, 'Abdul Hamid, Qasim bin Salam, dan al-Kassa'i adalah para pengajar.

📚[An-Nawadir. Hal. 159]



Jumat, 01 Januari 2021

512} Sebagian Mujarrabat al-Buni, Kajian 212 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


FAEDAH: SEBAGIAN MUJARRABAT ALBUNI


(فائدة : في بعض مجربات البوني) قال البوني في اللمعة النورانية من السراج البديع ، والحرز المنيع : إن الإنسان إذا خاف على نفسه من قتل أو غيره كعذاب فليأخذ كبشا سمينا يجزئ في الأضحية ويذبحه سریعا متوجها إلى القبلة ، ويقول عند ذبحه : اللهم هذا لك ومنك ، اللهم إنه فداي فتقبله مني ، ويكون قد حفرة لدمه حفرة فيردمه فيها حتى لا يوطأ ، ثم يبعضه ستين جزءا ؛ جلده جزء ، ورأسه جزء ، وبطنه جزء ، وهكذا . ولا يأكل منه هو ولا من في نفقته شيئا ويدفعه لستين مسکینا ، فذاك فداؤه مما يخافه ، وذلك بمحرب معمول ، فإن كان خائفا مما دون القتل فليطعم ستين مسكينا من أفضل الطعام ويشبعهم ، ويقول : اللهم إني أستكفي هذا الأمر الذي أخافه بهؤلاء ، وأسألك بأنفاسهم وأرواحهم أن تخلصني مما أخاف وأحذر ، فيفرج الله عنه ، : متفق عليه .


Dalam kitab al-Lum'atun Nuraniyyah min as-Sirajil Badi' wal Hirzil Mani', Albuni berkata: "Sesungguhnya manusia ketika takut jiwanya terancam karena kematian atau yang lain, seperti siksaan, maka hendaknya mengambil kambing gemuk yang bisa digunakan untuk berqurban, lalu menyembelihnya dengan cepat menghadap kiblat. Pada saat penyembelihannya, ia berkata:


"Ya Allah, ini untuk-Mu! Ya Allah, sesungguhnya kambing itu adalah tebusanku. Maka terimalah!"


Setelah itu, ia menggali lubang untuk memendam darah kambing sehingga tidak terinjak. Kemudian dagingnya dibagi menjadi enam puluh bagian, kulitnya satu bagian, kepalanya satu bagian, perutnya satu bagian, begitu seterusnya. Ia tidak memakan sama sekali daging itu, dan juga tidak untuk keluarganya. Semua diberikan kepada enam puluh orang miskin. Maka di situlah tebusannya. Hal ini bisa dicoba dan dilakukan."

Apabila seorang takut selain karena pembunuhan, maka hendaknya ia memberikan makanan kepada enam puluh orang miskin dari makanan terbaik dan mempersilakan mereka makan sampai kenyang, sambil berkata:


"Ya Allah, aku meminta kecukupan urusan ini yang aku takutkan terhadap mereka. Aku meminta-Mu dengan jiwa dan ruh mereka, agar Engkau membebaskan aku dari sesuatu yang aku takutkan dan aku jauhkan."

📚[An-Nawadir. Hal. 158_159]






646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...