Oleh:[Ishadi al-Asyi]
SEBAGIAN YANG PANTAS YANG BERSAMAAN DENGAN ORANG YANG MEMPUNYAI MURUAH
الحكاية الثمانون بعد المائة : في بعض موافقات صادفت مع ذوي المروءات ، وفيها لطيفة ظريفة
(نكتة) كان لأعرابي امرأتان فولدت واحدة غلاما والأخرى جارية ، فرقصت الغلام أمه وقالت معاندة لضرتها :
الحمد لله الحميد العالي ¤ أنقذني الآن من الخوالي
من تل شوهاء کشن بالي ¤ ليدفع الضيغم عن عيالي
فسمعتها الأخرى فأقبلت ترقص بنتها وتقول :
وما على أن تكون جارية ¤ تغسل رأسي وتكون الفالية
وترفع الساقط من خماریه ¤ حتى إذا ما بلغت ثمانيه
أزرثها بنقبة يمانية ¤ ينكحها مروان أو معارية
أصهار صدق و مهور غالية
فبلغ ذلك مروان ، فتزوجها بمائة ألف دينار وقال : إن أمها لحقيقة أن لا يكذب ظنها ولا يخيب عهدها ، ثم بلغ معاوية فقال : لولا أن مروان سبقنا إليها لضاعفنا لها المهر ، لكنها لا تحرم الصلة منا ، فبعث إليها مائتي ألف دينار .
Seorang laki² Badui mempunyai dua orang istri. Istri yang pertama melahirkan seorang anak laki², dan istri yang kedua melahirkan seorang perempuan. Istri yang pertama menari pada anak laki²nya dan bernyanyi dengan maksud menentang istri kedua. ia berkata:
Segala puji bagi Allah Yang Maha Terpuji dan Tinggi
Selamatkan aku sekarang dari perbudakan
Juga dari hina dan tercela
Agar ia mencarikan nafkah untuk keluarga
Istri kedua yang mendengar hal tersebut, ia pun menari pada anak perempuannya dan berkata:
Tidaklah beban bagiku mempunyai anak perempuan
la akan membasuh kepalaku dan akan menjadi kebanggaan
la akan beranjak dari jatuh
Sehingga ketika mencapai delapan tahun
Aku akan memakaikan kerudung Yaman
Dan akan dinikahi oleh Marwan atau Muawiyah
Kerabat² yang benar dan mahar² yang mahal
Nyanyian perempuan ini (istri yang kedua) ternyata didengar oleh Marwan. Kemudian Marwan menikahi putrinya dengan mahar seratus ribu dinar. Marwan berkata: "Sesungguhnya ibunya benar² tidak berbohong atas prasangkanya dan tidak mengingkari janjinya."
Tidak hanya itu, maksud yang demikian itu ternyata juga didengar oleh Mu'awiyah. Ia berkata: "Seandainya Marwan tidak mendahului menikahinya, niscaya aku lipat gandakan mahar untuknya. Sekalipun begitu, ia tidak terhalang keterkaitan dengan kami."
Setelah itu Mu'awiyah pun mengirimkan dua ratus ribu dinar kepadanya.
📚[An-Nawadir. Hal. 163]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar