Oleh:[Ishadi al-Asyi]
LAMARLAH PEREMPUAN YANG SEMPURNA DARI TUHAN-MU DI AKHIRAT KELAK
(ظريفة) قال الفضيل بن عبد الرحمن لرقية بنت عتبة بن أبي لهب : انظري إلى امرأة معروفة النسب كريمة الحسب فائقة الجمال مليحة الدلال ، إن قعدت أشرفت و إن قامت أضعفت و إن مشت ترقرقت ، تروع من بعيد وتفتن من قريب ، تسر من عاشرت وتكرم من جاورت ، ودودا ولودا ، لا تعرف إلا أهلها ولا تسر إلا بعلها ، فقالت له : يا ابن العم ، اخطب هذه من ربك في الآخرة ، فإنك لا تجدها في الدنيا .
(أخرى مثلها) قال أبو موسى المكفوف لنخاس الحمير : اطلب لي حمارا ليس بالصغير المحتقر ولا بالصغير المشتهر ، إن خلا الطريق تدفق وإن كثر الزحام ترفق ، لا يصدم بي السواري ولا يدخل بي تحت البواري ، إذا کٹر علفه شکر وإذا قل عنه صبر ، إن ركبته هام وإن ركبه غيري نام ، فقال له النخاس : اصبر - أعزك الله - فعسی الله أن يمسح القاضي حمارا فتدرك حاجتك ، والسلام .
(Kisah yang Bagus) Al-Fudhail bin 'Abdurrahman berkata kepada Raqayyah binti 'Atabah bin Abi Lahab: "Carikanlah untukku perempuan yang baik nasabnya, mulia silsilahnya, tenar kecantikannya, dan indah penampilannya. Apabila duduk, ia memuliakan. Apabila berdiri, ia merendahkan. Apabila berjalan, ia seperti beriak air, terlihat cantik dari kejauhan. Dan dari jarak dekat, ia begitu menggoda. Ia bisa menyenangkan orang yang bergaul dengannya, dan memuliakan orang yang berdampingan dengannya. Ia memiliki sifat lemah lembut, dan bisa memberikan banyak keturunan. Ia hanya mengenal keluarganya, dan hanya mau menyenangkan suaminya saja."
Setelah permintaan itu, Ruqayyah berkata: "Wahai anak paman, lamarlah perempuan itu dari Tuhanmu di akhirat, sebab engkau tidak akan menemukannya di dunia!"
➖➖➖➖➖
KISAH LAIN YANG SERUPA DENGAN KISAH DI ATAS
Abu Musa al-Makfuf berkata kepada Nukhas al-Hamir, "Carikan aku keledai yang tidak kecil lagi rendah, dan tidak pula yang kecil meskipun terkenal. Apabila jalan sepi, ia akan lari dengan kencang. Apabila berdesakan, ia akan berjalan pelan. Ia tidak menyebabkan aku menabrak tiang dan juga masuk ke jurang. Apabila telah banyak makan, maka ia bersyukur. Apabila makanan sedikit, ia sabar. Apabila aku menaikinya, ia semangat. Apabila selain aku menaikinya, ia tidur."
An-Nukhas berkata kepadanya: "Sabarlah, semoga engkau di muliakan oleh Allah Swt- semoga Allah Swt mengubah orang bijak menjadi keledai sehingga engkau bisa menemukan apa yang engkau cari. Wassalaam."
📚[An-Nawadir. Hal. 162]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar