Kamis, 14 Januari 2021

525} Hinanya Pengadilan, Kajian 225 Kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS DELAPAN PULUH TIGA: "HINANYA PENGADILAN"


الحكاية الثالثة والثمانون بعد المائة : في ذم القضاء

(ظريفة) روي عن أبي معشر أنه قال : حلف رجل أنه لا يتزوج حتى يستشير مائة نفس لما قاسى من بلاء النساء ، فاستشار تسعة وتسعين نفسا و بقي واحد ، فخرج يسأل أي من لقيه ، فرأى رجلا مجنونا قد اتخذ قلادة من عظم وسود وجهه وركب قصبة كالفرس بزخمة ، فسلم عليه وقال له : أسألك عن مسألة ، فقال له : سل عما يعنيك وإياك وما لا يعنيك ، قال ، فقلت له : إني رجل لقيت من النساء بلاء و آليت على نفسي أن لا أتزوج حتى أسأل مائة نفس ، وإنك تمام المائة ، فماذا تقول ؟ فقال : اعلم أن النساء ثلاثة ، واحدة لك وواحدة عليك وواحدة لا لك ولا عليك . فأما التي لك فشابة ظريفة لم تمسها الرجال ، إن رأت خيرا حمدت الله وإن رأت شرا قالت : كل الرجال هكذا ، وأما التي عليك فامرأة لها ولد من غيرك فهي تسلخ الرجال و تجمع لولدها ، وأما التي لا لك ولا عليك فامرأة قد تزوجت بغيرك قبلك ، فإن رأت خيرا قالت هذا ما نحب ، وإن رأت شرا حنت إلى زوجها الأول ، فقلت له : أنشدك الله ، ما الذي صير من أمرك ما أرى ؟ فقال لي : أما شرطت عليك أن لا تسأل عما لا يعنيك ؟ فأقسمت عليه أن يخبرني ، فقال : إني طلبت للقضاء فاخترت ما ترى على توليته ، ثم انصرف وتركني . قال بعضهم :

تركنا القضاء لأهل القضا ¤ وأقبلت أنجو إلى الآخرة

فإن يك فخرا جزيل الثناء ¤ فقد نلت منه يدا فاخرة

وإن يك وزرا فأبعدته ¤ فلا خير في نعمة وازرة


Diriwayatkan dari Abu Ma'syar berkata:

"Seorang laki² bersumpah tidak akan menikah hingga meminta petunjuk kepada seratus orang, ketika hatinya keras sebab cobaan wanita. Ia meminta petunjuk kepada sembilan puluh sembilan orang, dan kurang satu orang. Kemudian ia keluar bertanya kepada siapa saja yang ditemui. Di perjalanan, ia bertemu seorang laki² gila yang mengenakan kalung dari tulang, menghitamkan wajahnya, dan menaiki kayu seperti kuda²an. Ia mengucapkan salam kepadanya, dan bertanya:

"Aku ingin bertanya kepadamu tentang suatu masalah."

"Bertanyalah sesuatu yang bermanfaat bagimu, dan jauhilah sesuatu yang tidak bermanfaat kepadamu!" jawab laki² gila.

"Aku seorang laki², yang apabila aku bertemu perempuan, aku menganggapnya sebagai fitnah. Aku berkata kepada diriku sendiri bahwa aku tidak akan menikah, sampai bertanya terlebih dahulu kepada seratus orang. Sekarang, engkau adalah orang ke seratus. Apa yang akan engkau katakan..??"

"Ketahuilah, perempuan ada tiga macam, Pertama, ia memberikan manfaat kepadamu. Kedua, ia mendatangkan mudharat kepadamu. Ketiga, ia tidak memberikan manfaat sekaligus tidak mendatangkan mudharat kepadamu.

Adapun perempuan yang bermanfaat kepadamu adalah perempuan berakhlak mulia yang tidak pernah disentuh oleh laki². Apabila ia melihat kebaikannya, ia memuji Allah Swt. Apabila ia melihat kejelekannya, ia berkata: semua laki² seperti ini.

Adapun perempuan yang mendatangkan mudharat kepadamu adalah perempuan yang mempunyai anak selain dari kamu, dan melihat hina semua laki². Ia senang berkumpul dengan anak²nya. Adapun perempuan yang tidak bermanfaat dan tidak mendatangkan mudharat kepadamu adalah perempuan yang telah menikah dengan selainmu, sebelum kamu. Apabila ia melihat kebaikannya, ia berkata ini adalah yang kami sukai. Apabila ia melihat kejelekannya, ia merindukan suaminya yang pertama."

"Terima kasih. Aku berdoa kepada Allah Swt untukmu. Akan tetapi, apa yang aku lihat dari keadaanmu sekarang..??"

"Bukankah aku memberikan syarat kepadamu, tidak bertanya kepadaku sesuatu yang tidak bermanfaat kepadamu..??"

Lalu aku bersumpah kepadanya agar memperkenalkan dirinya kepadaku. Ia berkata:

"Aku diminta untuk menjadi hakim. Maka aku memilih sebagaimana yang engkau lihat saat ini."

Kemudian ia pergi dan meninggalkan aku. Sebagian mereka berdendang:


Kami meninggalkan pengadilan untuk orang yang berhak mendapatkannya

Kami memilih selamat sampai akhirat

Apabila pengadilan adalah kemewahan dengan pujian berlimpah

Maka aku telah menemukannya dari tangan pemilik kemewahan

Apabila pengadilan adalah dosa, maka aku jauhi

Sebab tidak ada kebaikan dalam kenikmatan pelaku dosa.

📚[An-Nawadir. Hal. 165_166]






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...