Kamis, 25 Februari 2021

577} Sifat Rantai Besi Nabi Daud ﷺ. Kajian 277 Kitab an-Nawadir

SIFAT RANTAI BESI NABI DAUD ﷺ


(صفة السلسلة التي هي من فضائل داوود ﷺ) أعطاها الله له لما كثر الزور والكذب في قومه ، وسأل الله أن يجعل له علامة ليعرف بها الحق من الباطل ، وكانت في محرابه ، قوتها قوة الحديد ولونها لون النار مفصلة بالجواهر والیواقیت وقضبان اللؤلؤ ، وكان الناس يتحاكمون إليها ، وإذا حدث في الوجود حادث صلصلت ، فيعلم داود بحدوثه ولا يمسها ذو عاهة إلا برئ من وقته ، وإذا أسلم أحد ومسها بيده ومسح بها على صدره ذهب الشرك من صدره ، وإذا كان الإنسان له حق على آخر وأنكره أتيا إليها ، فمن كان محقا تناولها بيده ، وإلا فلا ينالها . قال بعضهم : أودع رجل جوهرة ثمينة عند رجل وغاب عنه مدة طويلة ، ثم جاء يطلبها فأنكرها ، فقال له صاحبها : امض معي إلى السلسلة نتحاكم عندها فعمد الذي هي عنده إلى عكاز فنقره ووضع الجوهرة في نقرة وسد عليها سدا خفيفا ، فلما حضرا عند السلسلة قال الرجل لصاحبها : خذ عكازي هذا معك واحتفظ به حتى أتناول السلسلة ، فأخذه صاحبها معه ، فتقدم الرجل إلى السلسلة وقال : اللهم إن كنت تعلم أن الوديعة كانت عندي دفعتها لصاحبها فقرب مني إلى السلسلة ومد يده فتناولها ، فتعجب صاحبها من ذلك ، فلما أصبح وجدوها رفعت وغابت عن أعين الناس إلى الآن ، وكان داود يتنكر ويمشي بين الناس ويسأل عن مشيه بالعدل في رعيته ، فتمثل له جبريل في زي رجل فسأله داود عن سيرته في رعيته ، فقال له العبد داود ، إلا أنه يأكل من بيت مال المسلمين ، فقال : اللهم علمني صنعه أستغني بها عن الأكل منه ، فعلمه الله صنعة الدروع وألان له الحديد كالشمع ، فصار يعمل في كل يوم درعا ويبيعه بستة آلاف درهم فينفق على نفسه وعياله منها ويتصدق ما بقي على فقراء المسلمين ، فهو أول من عمل الدروع أي الزرديات ، وكانت قبله صفائح .


Allah Swt memberikan rantai besi kepada nabi Daud ketika perilaku penipuan dan kebohongan banyak dilakukan oleh kaumnya. Ia meminta kepada Allah Swt agar menjadikan untuknya suatu tanda agar diketahui mana yang benar dan salah. Ia diletakkan di tempat ibadahnya, kekuatannya seperti kekuatan besi, warnanya seperti warna api yang dihiasi dengan mutiara, permata, dan intan.

Orang² menegakkan keadilan melaluinya. Apabila terjadi suatu peristiwa, maka rantai itu bergemerincing, maka nabi Daud pun mengetahui kehadiran peristiwa tersebut. Apabila seseorang sakit, lalu menyentuhnya maka seketika akan sembuh. Apabila seorang masuk Islam, menyentuhnya dengan tangan, dan mengusapkannya pada dadanya, maka syirik akan lenyap seketika dari hatinya. Apabila seseorang mempunyai hak yang ditanggung oleh orang lain, lalu orang lain itu mengingkarinya, maka mereka berdua datang kepada rantai tersebut. Pemilik hak mengambil rantai tersebut dengan tangannya. Apabila benar, maka rantai itu dapat ia ambil. Apabila tidak, maka ia tidak kuasa mengambilnya.

Sebagian ulama mengatakan bahwa seorang laki² menitipkan permata yang indah kepada seseorang. Ia lupa dalam rentan waktu yang cukup lama. Lalu setelah ingat, ia meminta kepada orang yang dititipi. Pengaduannya sia² karena ternyata orang yang dititipi mengingkarinya.

Pemilik permata itu berkata: "Mari ikut aku pergi ke rantai itu! Kita akan mengambil kebenaran darinya."

Orang yang dititipi permata itu mengambil tongkat. Ia melubanginya dan meletakkan permata itu di tongkatnya. Ia membungkus permata itu dengan halus. Ketika mereka berdua datang di rantai, orang yang dititipi berkata kepada pemilik permata, "Ambillah tongkatku ini! Pegang dulu, sampai aku menyentuh rantai."

Pemilik permata itu mengambilnya, dan orang yang dititipi tersebut maju memegang rantai.

"Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa titipan yang ada di tanganku itu telah aku berikan kepadanya, maka dekatkanlah aku ke rantai," ujar yang dititipi permata.

Betapa kaget, pemilik permata itu melihat rantai besi mendekat kepadanya, hal itu menandakan bahwa ia memang telah mengembalikannya. Tatkala subuh datang, mereka mengetahui bahwa rantai besi itu hilang dan pergi dari pandangan orang² sampai sekarang.

Nabi Daud menyamar dan berjalan di antara manusia. Dalam perjalanannya, ia bertanya tentang keadilannya terhadap rakyat. Pada saat itu, malaikat Jibril menyamar sebagai seorang laki². Nabi Daud bertanya kepadanya tentang perlakuannya terhadap rakyat:

"Sebaik² hamba adalah Daud. Hanya saja, ia pernah makan dari Baitul Mal orang² Islam," jawab malaikat yang menyamar tersebut.

Nabi Daud segera menjawab:  "Ya Allah, ajarkan aku bekerja yang dengannya aku tidak perlu lagi makan dari harta Baitul Mal."

Selanjutnya, Allah Swt mengajarkan kepadanya cara membuat baju besi dan melunakkannnya. Maka setiap hari ia membuat satu baju besi dan menjualnya dengan enam ribu dirham. Dengan penjualan itu, ia pergunakan untuk dirinya, nafkah keluarganya, dan bersedekah kepada orang² fakir muslim. Ia adalah orang yang pertama kali membuat baju besi.

📚[An-Nawadir. Hal. 190_191]






Rabu, 24 Februari 2021

576} Sifat Tabut Dan Sakinah. Kajian 276 Kitab an-Nawadir

SIFAT TABUT DAN SAKINAH


Wahab bin Munabbih menceritakan:

Sesungguhnya Allah Swt memberi wahyu kepada nabi Musa agar membuat masjid Baitul Maqdis untuk meletakkan Taurat, Tabut untuk ketenangan, dan Kubah untuk qurban. Nabi Musa memberikan satu mistqal dari emas kepada masing² orang dari Bani Israil yang mendirikan masjid dan kubah itu. Mereka berjumlah enam ribu tujuh ratus lima puluh orang.

Dari situ, mereka membangun masjid sepanjang tujuh puluh dzira' dengan lebar seperti itu juga. Di dalamnya, dibuat kubah yang berisi lampu dari emas yang di gantung dengan tali dari emas serta dihiasi dengan mutiara dan intan. Kubah itu mempunyai empat pintu. Pintu pertama hanya dimasuki oleh malaikat. Pintu kedua hanya dimasuki oleh nabi Musa. Pintu ketiga hanya dimasuki oleh nabi Harun dan anak²nya. Dan pintu keempat, hanya dimasuki oleh Bani Israil. Di dalamnya, nabi Musa juga meletakkan batu besar dari marmer putih yang berlubang tempat api dari langit turun yang tidak ada asap yang memakan qurban, dan sebagai penyala lampu.

Setelah itu, nabi Musa membuat Tabut dari kayu syimsyar, panjangnya dua setengah dzira', lebar dua dzira', tinggi satu dzira' setengah. Pada Tabut, nabi Musa meletakkan sakinah kepada nabi Adam dari surga ketika dikeluarkan darinya. Para nabi selalu mewariskan benda ini sampai nabi Musa. Dan benda ini selalu yang diturunkan di tangan Bani Israil, sampai diambil oleh kaum Amaliqah, dan terus di tangan mereka sampai diambil Talut, yang kemudian dikembalikan kepada Bani Israil.

Mereka berbeda pendapat tentang sakinah. Ibnu Abbas berkata bahwa itu adalah ruh dari Allah Swt. yang bisa berbicara dengan manusia, apabila mereka berselisih suatu masalah dan meminta keadilan. Sebab apabila Bani Israil berbeda pandangan dalam suatu masalah, mereka datang ke sakinah di dalam kubah. Maka akan keluar untuk mereka suatu kata² dari sakinah yang menjawab masalah mereka, dengan menunjukkan yang benar dan yang salah.

Ibnu Ishak berkata bahwa sakinah adalah kucing yang mati dengan dua kepala dan wajahnya seperti rupa manusia. Ketika Bani Israil hendak perang, mereka mengeluarkan Tabut ke hadapan mereka. Apabila kucing itu berteriak, mereka mengetahui bahwa mereka akan memenangkan peperangan.

Pendapat lain menyebutkan bahwa akan keluar dari Tabut seseorang yang akan membunuh musuh mereka. Pendapat lain menyatakan sesungguhnya sakinah adalah dua sandal nabi Musa.

Pendapat lain menyebutkan sakinah adalah sepotong tongkat nabi Musa. Pendapat lain adalah surban nabi Harun. Pendapat lain adalah buah al-Manna yang turun kepada Bani Israil. Pendapat lain adalah kayu dari Lauh yang pecah ketika dilemparkan.

Ketika kaum Amaliqah mengambil Tabut, benda itu bersama mereka selama sepuluh tahun tujuh bulan. Setiap orang yang mendekat kepadanya, baik manusia atau bukan, maka akan terbakar.

Seorang shalih berkata: "Keluarkan Tabut itu dari kalian. Sebab kalian tidak akan bahagia selama Tabut itu bersama kalian."

Selanjutnya mereka meletakkannya di atas roda dan menalinya di atas dua ekor banteng. Mereka menggiringnya hingga sampai di tanah Bani Israil. Kedua banteng itu melemparkannya dan pergi tanpa ada seorang pun yang mengetahui. Kemudian malaikat membawa Tabut dari atas roda dan membawa terbang ke atas. Sementara orang² melihat itu, dan mereka mengetahui Tabut diletakkan di rumah Talut. Sebagian berkata bahwa ia sekarang berada di danau Thabari, dan akan dikeluarkan oleh Isa bin Maryam.

📚[An-Nawadir. Hal. 188_190]





Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)






575} Sifat Irama Dzati al-Imad. Kajian 275 Kitab an-Nawadir

SIFAT IRAMA DZATI AL-IMAD, SIFAT TABUT, SIFAT SILSILAH, DAN WAKTU² MUSTAJAB UNTUK BERDOA


SIFAT IRAMA DZATIL 'IMAD


Sebagian berkata bahwa Syidad bin 'Adi sangat gemar membaca kitab² yang diturunkan kepada para nabi. Ketika ia mengetahui sifat surga dari sebuah kitab, dalam benaknya ia berkeinginan membuat sesuatu yang semisal dengan surga bagi dirinya.

Untuk itu, ia memerintahkan para menterinya yang berjumlah seribu orang untuk mencari tanah yang luas, banyak air, dan berbau harum. Mereka ditemani para ahli dan pekerja. Mereka menemukan tanah yang dimaksud, yaitu di tanah Adn dari arah Yaman. Di sana, mereka menggali fondasi kota berbentuk segi empat. Setiap arah berjarak sepuluh farsakh. Di fondasi tersebut, mereka meletakkan potongan atau lempengan marmer yang berwarna-warni.

Selanjutnya, ia memerintahkan para menterinya agar pergi ke ujung bumi untuk mengumpulkan emas, perak, semua barang tambang, misik, dan anbar. Mereka melakukan itu sehingga tidak ada dirham dan dinar yang dibawa oleh orang². Akibatnya, orang² berjual-beli dengan kulit yang bertuliskan nama raja.

Setelah itu, mereka menghadirkan itu kepadanya. Di atas fondasi, ia memerintahkan agar dibangun tembok setinggi lima ratus dzira' yang terbuat dari emas dan perak dengan tanah dari misik yang diluluhi minyak alban dan mahlab. Di dalamnya, mereka membangun seribu kamar dari emas dan perak dengan tiang dari permata serta zabarjad yang kilauannya melebihi emas maupun perak. Mereka menetapkan kamar dan pohon² itu dengan ciptaan yang menakjubkan dan keindahan tanpa tanding. Di bawahnya, mereka membuat sungai yang mengalir, sementara di sampingnya terdapat gunung misik dan za'faran.

Pembuatan bangunan ini selesai selama tiga ratus tahun. Setelah itu, mereka memberi tahu Raja Syidad. Raja memerintahkan para menteri dan para pemimpin untuk memindahkan berbagai macam alas yang mewah dan memindahkan berbagai macam wadah yang berharga dan menakjubkan. Mereka melakukan itu sesuai perintah raja selama dua puluh tahun.

Setelah itu, mereka memberi tahu bahwa pekerjaannya telah selesai. Kemudian raja menaiki kereta kencana yang sangat besar dengan mutiara, permata, emas, dan perak sebagai perhiasan, yang di dalamnya terdapat para menteri, pemimpin, dan perempuan. Kereta itu berjalan mengelilingi kota.

Selanjutnya, Allah Swt memerintahkan malaikat berteriak kepada mereka satu kali teriakan. Mereka semua hancur, dan tidak ada seorang pun yang masuk tempat itu. Sampai sekarang, tempat itu masih menjadi rahasia. Hanya Allah Swt yang tahu.

📚[An-Nawadir. Hal. 187_188]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)




Senin, 22 Februari 2021

574} Cara Nabi Nuh Membuat Kapal. Kajian 274 Kitab an-Nawadir

HIKAYAH YANG KE-DUA RATUS SATU:

"CARA NABI NUH MEMBUAT KAPAL DAN MEMBAWA HEWAN"


الحكاية الأولى بعد المائتين : في كيفية صنع نوح السفينة وحمل الحيوانات بها

(صفة سفينة نوح) وذلك أن نوحا سأل ربه كيف يصنع السفينة ؟ فأوحى الله إلى جبريل أن يعلمه صنعتها ، فكان نوح ينشر من خشب الشاب (كما قال ابن عباس) ألواحا ويلصق بعضها إلى بعض ويسمرها بالدسر ، وهي مسامير الحديد ، وجعل رأسها كرأس الطاوس ، وذنبها كذنب الديك ، و منقارها كمنقار الباز ، وأجنحتها كأجنحة العقاب ، ووجهها كوجه الحمامة ، وجعل لها ثلاث طبقات وقيل سبعة ، وجعل طولها ألف ذراع ، وعرضها ستمائة ذراع ، وارتفاعها ثلثمائة ذراع ، وقيل : طولها أربعمائة ذراع ، وعرضها مائتا ذراع ، وجعلها سبع طبقات ، وجعل بين كل طبقتين عشرة أذرع ، وجعل لكل طبقة بابا ، وجعل لها سلاسل من حديد و طلاها بالزفت وهو القار ، وأمره الله أن يسمر في جوانبها أربعة مسامير ويرسم على كل مسمار لفظ "عين" ، فسأل نوح ربه عن فائدة ذلك ، فقال له : هي أسماء أصحاب محمد : عتيق وعمر وعثمان وعلي ، وجعل فيها صهريجا للماء وجعل فيها قوت ستة أشهر ، وأنزل الله له فيها خرزة تضيء كالشمس يعرف فيها أوقات الصلاة والساعات في الليل والنهار ، ومكث في عملها (كما قيل) أربعين سنة ، قيل : وكان قومه يأتون إليها ليلا ويطلقون فيها النار ليحرقوها فلا تعمل النار فيها شيئا فيقولون : هذا من قوة سحره ، ولما تمت أنطقها الله تعالى بلسان يعرفه الناس جهارا ، فقالت : لا إله إلا الله إله الأولين والآخرين ، أنا سفينة النجاة من حملته نجا ومن تخلف عني هلك ، فقال نوح لقومه : أتؤمنون الآن ؟ فقالوا : لا ، إنما هذا من قوة سحرك یا نوح ، ثم نادی نوح بأمر الله لسائر الحيوانات من الوحش والطير والحشرات : هلموا إلى ركوب السفينة قبل نزول العذاب ، وأوصل الله دعوته إلى المشرق والمغرب فأقبلت إليه ، فصار يأخذ من كل صنف زوجين ، وأمر الله الرياح أن تحمل إليه أصناف الأشجار ، فحمل منها من كل صنف واحدة ، وجعل في الطبقة الأولى الرجال والنساء ، وكانوا ثمانين إنسانا ، ومعهم تابوت فيه جسد آدم وحواء والحجر الأسود ومقام إبراهيم وعصي الأنبياء والمرسلين بعددهم ، وعلى كل عصا اسم صاحبها . وحمل في الطبقة الثانية الوحوش والدواب والأنعام ، وفي الطبقة الثالثة الطيور ، وفي الطبقة الرابعة الأشجار ، وفي الطبقة الخامسة ذوات المخلب والأسد واللبؤة ، وفي الطبقة السادسة الحية والعقرب ، وفي الطبقة السابعة الفيل وأنثاه .


(Ciri² kapal nabi Nuh) yang demikian itu adalah, nabi Nuh bertanya kepada Tuhannya, "Bagaimana membuat perahu..??" Allah Swt memberikan wahyu kepada Jibril agar mengajarkan pembuatan perahu itu. Kemudian nabi Nuh menggergaji kayu jati sebagai dinding perahu, menempelkan sebagian kepada sebagian yang lain, dan menguatkannya dengan paku, sebagaimana dijelaskan oleh Ibnu Abbas. Kepala kapal berbentuk seperti burung, ekornya seperti ekor ayam jantan, paruhnya seperti paruh elang, sayapnya seperti sayap rajawali, dan mukanya seperti muka merpati.

Nabi Nuh menjadikan kapal itu tiga tingkat, ada yang bilang tujuh tingkat. Kapal itu mempunyai panjang seribu dzira', lebar enam ratus dzira', dan tinggi tiga ratus dzira'. Menurut pendapat lain, panjangnya empat ratus dzira', lebarnya dua ratus dzira' dengan tujuh tingkat. Jarak di antara dua tingkat adalah sepuluh dzira'. Dan setiap tingkat mempunyai satu pintu. Lalu ia membuat rantai dari besi dengan lapis dari aspal.

Allah Swt memerintahkan agar memaku semua sisinya dan melukis di atas paku itu dengan huruf "عين ('Ain)". Kemudian nabi Nuh bertanya kepada Tuhan tentang faedahnya. "Itu adalah nama² sahabat Muhammad, yaitu: 'Atiq, Umar, Utsman, dan 'Ali," jawab Allah Swt.

Nabi Nuh membuat tempat persediaan air dan tempat makanan untuk perjalanan selama enam bulan. Allah Swt menurunkan permata yang digunakan sebagai penerang, seperti matahari. Dengan permata itu, bisa diketahui waktu² shalat, jam, malam, dan siang. Menurut suatu pendapat: pembuatan kapal itu menghabiskan waktu selama empat puluh tahun.

Kaum nabi Nuh pernah datang ke kapal tersebut, dan menyalakan api untuk membakarnya. Namun api itu sama sekali tidak membakar kapal sedikit pun. Mereka berkomentar bahwa itu adalah kekuatan sihirnya.

Ketika pembuatan kapalnya selesai, Allah Swt berkata kepada kapal dengan bahasa yang dimengerti oleh orang² secara jelas. Lalu kapal itu mengucapkan: 

 لا إله إلا الله إله الأولين والآخرين

"Laa ilaaha illallaahu ilaahul awwaliina wa al-aakhiriin.

Aku adalah perahu keselamatan. Siapa saja yang menaikinya, maka akan selamat. Dan siapa saja yang menolakku, maka akan mati."

Nabi Nuh bertanya kepada kaumnya: "Apakah kalian sekarang beriman..??"

Mereka menjawab: "Tidak! Ini hanya rekayasa kekuatan sihirmu, wahai Nuh."

Selanjutnya nabi Nuh memanggil dengan perintah Allah Swt kepada semua hewan, hewan buas, burung, dan hewan melata, "Kemari! Masuklah ke dalam kapal sebelum azab turun."

Allah Swt menyampaikan panggilan nabi Nuh tersebut ke timur dan barat. Lalu nabi Nuh mengambil satu pasangan dari setiap jenis. Setelah itu, Allah Swt memerintahkan angin membawa jenis² pohon masuk ke dalam kapal. Kemudian nabi Nuh membawa dari setiap jenis satu pohon.

Ditingkat pertama, nabi Nuh menempatkan laki² dan perempuan yang berjumlah delapan puluh orang. Bersama mereka adalah Tabut yang di dalamnya terdapat Adam, Hawa, Hajar Aswad, Maqam Ibrahim, tongkat para nabi dan rasul lengkap dengan nama pemiliknya.

Di tingkat kedua, nabi Nuh membawa hewan² buas, hewan melata, dan hewan sembelihan. Di tingkat ketiga, nabi Nuh membawa burung. Di tingkat keempat, nabi Nuh menempatkan pohon². Di tingkat kelima, nabi Nuh menempatkan hewan² yang mempunyai cakar, harimau, dan singa. Di tingkat keenam, nabi Nuh menempatkan ular dan kalajengking. Dan di tingkat ketujuh, nabi Nuh menempatkan gajah.

📚[An-Nawadir. Hal. 186_187]




Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)




Sabtu, 20 Februari 2021

573} Orang² Yang Masuk Kota Mesir. Kajian 273 Kitab an-Nawadir

ORANG² YANG MASUK KOTA MESIR


Mereka adalah Ibrahim, Ismail, Ya'qub, Yusuf dan saudara²nya, Musa, Harun, Yusya', Isa, dan Danial. Semoga Allah Swt. memberikan kebaikan dan keselamatan kepada mereka.

Adapun sahabat yang pernah masuk ke sana berjumlah tiga ratus dua puluh lebih. Di sini, aku menyebutkannya berdasarkan abjad agar mudah dan jelas batasan²nya.


1) HURUF ALIF:

Abrahah bin ash-Shabah, Abu al-Aswa al-Abdi, Abu al-A'war Umar bin Sufyan, Abu Umamah al-Bahili, Abu Ayyub al-Anshari, Abu Burdah al-Anshari, Abu Nadhrah al-Ghiffari, Abu Tsaur al- Fahmi, Abu Jabrin, Abu Jum'ah al-Anshari, Abu Jundab, Abu Hammad, Abu Hamid al-Anshari, Abu Kharras as-Sullami, Abu ad-Darda' al-Anshari, Abu Durrah al-Balwa, Abu Dzarr al-Ghiffari, Abu Dzuaib al-Hadzli, Abu Rafi' al-Qabthi, Abu Ramtsah al-Balwa, Abu Ramda' al-Balwa, Abu Rahm as-Sam'i, Abu Zughamah, Al-Azdi Abu Za'ra', Abu Zum'ah al-Balwa, Abu Zaid al-Ghafiqi, Abu Sa'ad al-Jahni, Abu Saad al-Khairi, Abu Sa'id al-Iskandari, Abu Syumusy al-Balwa, Abu Shurmah al- Anshari, Abu Dhabis al-Balwa, Abu Abdirrahman al-Jahni, Abu Abdirrahman al-Fahri, Abu Abdirrahman al-Qaini, Abu Utsman al-Ashbahi, Abu Athiyyah al-Muzni, Abu Fatimah al-Asy'ari al- Azdi, Abu Fatimah ad-Dausi, Abu Malik, Abu al-Musaddal al- Mutabadzal Khalaf, Abu Muslim al-Ghafiqi, Abu Mankaf, Abu Malikah al-Balwa, Abu Mansur al-Farisi, Abu Musa al-Ghafiqi, Abu Hurairah, Abdurrahman bin Shakhar ad-Dausi, Abu Hindi ad-Dari, Abu al-Haitsam, Abu Wuhuh, Abu al-Yaqdzan, Immmar bin Yasir Ajmad, Ahmad bin Oathan, Adham bin Khathwah, Arqam bin Khafinah, As'ad bin Athiyyah, Ummu Zurr (istri Al-Ghiffari), Ummu Abdillah istri Amr bin Ash, Aus bin Umar lyas bin al-Kabir, dan Aiman bin Khuwaim.


2) HURUF BA':

Buhur, Birhun, Busrun bin Arthah, Busyrun bin Rabi'ah, Busyair bin Arab, dan Bushrah bin Abi Bushrah al-Ghiffari.


3) HURUF TA':

Tabi' bin Amir al-Hamiri, Tamim bin Aus ad-Dari, dan Tamim bin Iyas.


4) HURUF TSA':

Tsabit bin Harits, Tsabit bin Ruwafi', Tsabit bin Tharif, Tsabit bin Nu'man, Tsabit Maula al-Akhnas, Tsamamah bin abi Tsamamah, dan Tsamamah ar-Ramadi.


5) HURUF JIM:

Jabir bin Usamah, Jabir bin Iyas, Jabir bin Abdullah, Jabir bin Yasir, Jabir bin Zararh, Al-Balwa, Jubair bin Abdullah, Jablah bin Muruww bin Tsa'labah, Judrah bin Tsabrah, Jarhad bin Khuwailid, Ja'syam al-Khair bin Khalibah, Jamil bin Ma'mar bin Khabib, Junnab bin Martsad, Janadah bin Maimun, dan Janadah bin Abi Umayyah.


6) HURUF HA':

Hair Habis, Ibnu Rabi'ah, Habis bin Sai'd ath-Tha'i, al-Harits bin abi', Al-Harits bin Habib, Al-Harits bin Abbas bin Abdul Muthalib, Hathib bin Abi Balta'ah, Hibban bin Buj, Al-Hajjaj bin Khala as-Sufla, Harmalah bin Sullami, Hizam bin Aun al- Balwa, Hisan bin Sa'ad, Al-Hakim bin ash-Shalt, Humrah bin Abdi Kilal, Hamzah bin Umar al-Aslami, Humail, Mushghar bin Nushrah, Handzalah as-Saqafi, Hibban bin Kurzi al-Balwa, Hayah bin Martsad, Hayyin, dan Mushghar bin Haram al-Laitsi.


7) HURUF KHA':

Kharijah bin Hadzaqah, Khalid bin Irak, Khuldi bin al-Qais, dan Khursyah bin al-Hartis.


8) HURUF DAL:

Dihyah al-Kalbi, Dalim bin Husya', dan Damun.


9) HURUF DZAL:

Dzu Farat dan Dzu Qazabat.


10) HURUF RA':

Rafi' atau Ruwaifi' bin Tsabit, Rafi' bin Malik bin al-Ajlan, Rabi'ah bin Syarahbil bin Hasanah, Rabi'ah bin Ubadah ad- Dailami, Rabi'ah bin al-Farsi, Rusydan al-Juhni, dan Rasyid bin Umrah al-Muzni.


11) HURUF ZA':

Zubair bin Awwam, Zuhair bin Qais al-Balwa, Ziyad bin al- Harits, Ziyad bin Hamyur al-Lakhmi, Ziyad bin Na'im al- Hadhrami, Ziyad al-Ghiffari, dan Zaid bin Abdul al-Khaulani.


12) HURUF SIN:

Saib bin Khalad al-Anshari, Saib bin Hisyam, Saib al-Ghiffari, Sakhur bin Malik al-Hadhrami, Saraq bin Asid (juga dikatakan Asad), Saad bin Abi Waqash, Saad bin Sinan al-Kindi, Saad bin Malik al-Uqaishar, Saad bin Yazid, Sufyan bin Hani', Salmah bin Yazid, Salmah bin al-Akwa', Sindar bin Sindar, Sahal bin Saad al-Anshari, Sahal bin Abi Sahal, Saudah binti Abi Dhabis al-Juhni, Sirin saudari Mariah al-Qibthiyyah, dan Saif bin Malik ar-Ra'ini.


13) HURUF SYIN:

Syarahbil bin Hasanah, Syarih bin Burmah, Syarih asy-Syafi'i, Syarik bin Abi al-Aghfal, Syarik bin Suma al-Qathi'i, Syafi bin Qani' al-Ashbahi, dan Syihab bin Syaib bin Saad bin Malik.


14) HURUF SHAD:

Shubhi al-Qibthi dan Shihhar Shi'lah bin al-Harits.


15) HURUF DHAD:

Dhamrah bin al-Hashin bin Tsa'labah al-Balwa.


16) HURUF 'AIN:

'Amir bin al-Harits, 'Amir bin Abdillah al-Khaulani, 'Amir bin Amr bin Hadzafah, 'Abu Bilal, 'Aid bin Tsa'labah, 'Ubadah bin ash-Shamit, 'Abdullah bin Abi Yazid bin Rabi'ah, 'Abdullah bin Anis al-Juhni, Abdullah bin Anisah as-Sullami, 'Abdullah bin Hadzafah bin Qais, 'Abdullah bin Hiwalah al-Azdi, 'Abdullah bin Zubair, Al-'Amir bin Abdullah bin Saad bin Abi Sarah, 'Abdullah bin Saad, 'Abdullah bin Sindar, 'Abdullah biin Syafi, 'Abdullah bin Syamul al-Khaulani, 'Abdullah bin Abbas bin Abdul Muthallib, 'Abdullah bin Adis al-Balwa, 'Abdullah bin Umar bin Khattab, "Abdullah bin Amr bin al-Ash, 'Abdullah bin Anamah, 'Abdullah al-Ghiffari, 'Abdullah bin Qais, 'Abdullah bin Malik al-Ghafiqi, 'Abdullah al-Mustaurid al-Asadi, Abdullah bin Ma'dikariba, "Abdullah bin Hisyam bin Zuhrah at-Taimi, 'Abdurrahman bin Abu Bakar ash-Shiddiq, Abdurrahman bin Syarahbil, Abdurrahman bin Abbas bin Abdul Muthallib, 'Abdurrahman bin Adis, 'Abdurrahman bin Asilah, 'Abdurrahman bin Umar bin Khathab, 'Abdurrahman bin Ghanam al-Asy'ari, 'Abdurrahman bin Mu'awiyah, Abdur Ridha, 'Abdul Aziz bin Sakhbarah, "Ubaidah bin Qusyair, 'Ubaid bin Muhammad al-Maghafiri, "Utbah bin Amr bin Shalih, 'Utsman bin Affan (yang masuk ke kota ini sebelum memeluk Islam sebagai pedagang), 'Utsman bin Qais bin Abi al-Ash, 'Ujra bin Syafi' as-Sukaki, 'Udwah at- Tamimi, 'Adi bin Amirah, 'Aris bin Amirah al-Kindi, 'Asjad bin Mani', 'Asjad bin Qani' as-Sukaki, 'Uqbah bin Bahrah al-Kindi, "Uqbah bin al-Harits, 'Uqbah bin Amir al-Juhni, 'Uqbah bin Karim al-Anshari, Uqbah bin Nafi' al-Fahri, Ikrimah bin Abdul Khaulani, 'Ala' bin Abi Abdurrahman bin Anis al-Fahri, 'Alibah bin Yazid al-Mishradi, 'Imar bin Yasir, 'Imarah as-Siba'i, 'Umar bin Khathab (masuk kota ini sebelum masuk Islam), 'Umar bin Malik al-Anshari, 'Amr bin al-Humq, 'Amr bin Said bn al-Ash, Amr bin Sya'wi bin al-Ash bin Wail, 'Amr bin al-Jinni, 'Amir bin Wahab, 'Anis bin Tsa'labah, 'Utaibah bin Adi al-Balwa, 'Auf bin Malik al-Harits al-Kindi, dan Ghina bin Quthaib.


17) HURUF FA':

Fadlilah al-Anshariyyah Fatimah dan Fudlalah bin Ubaid Fudlalah al-Laitsi.


18) HURUF QAF:

Qatadah bin Qais ash-Shadafi, Qudamah bin Malik, Qais bin Abi al-Ash bin Qais as-Sahmi, Qais bin Adi al-Lakhmi, Qais bin Saad bin Ubadah al-Anshari, Qais bin Qais al-Kindi, dan Qaisah al-Kindi.


19) HURUF KAF:

Katsir bin Abi Katsir al-Asadi, Karib bin Abrihah al-Ashbahi, Ka'ab bin Ashim al-Asytari, Ka'ab bin Adi, dan Ka'ab bin Yasar bin Munabbih.


20) HURUF LAM:

Lubadah bin Ka'ab bin Taris, Labid bin Ubqah at-Tajiyyi, Lishab bin Jasym bin Harmalah, Laqith bin Adi al-Lakhmi, dan Laisyarah bin Lahyi ar-Raghini.


21) HURUF MIM:

Mabur al-Khisha, Mariah al-Qibthiyyah, Ummu Ibrahim bin Abi Silsilah al-Asadi, Malik bin Zahir, Malik bin Abdah, Malik bin Atahih al-Kindi, Malik bin Qudamah bin Arjafah, Malik bin Hubairah al-Kindi, Malik bin Hadam at-Tajiyyai, Muhammad bin Abu Bakar ash-Shiddiq, Muhammad bin Amr bin al-Ash as- Sahmi, Muhammad bin Muslimah bin Khalid bin Rabi'ah al- Anshari, Muhammad bin Juzu' Zabidi, Marwan bin al-Hakam al-Mustaurid bin Salamah al-Fahri, Mustaurid bin Syidad al-Fahri, Masruh bin Sindar al-Khisha, Mas'ud bin Uwais al- Anshari, Muslim bin Makhlad bin Shamit, Mas'ud bin al-Aswad al-Balwa, Musawwar bin Mukhrimah az-Zuhri, Musayyab, Abu Sai'd bin Musayyab, Matha'am bin Abid al-Balwa, Muthalib bin Abi Wadi'ah, Mu'adz bin Anas al-Jahini, Mu'awiyah Amirul Mukminin, Ibnu Abi Sufyan, Mu'awiyah bin Khadij at-Tajiyyi as-Sukuti, Ma'bad bin Abbas bin Abdul Muthallib, Ma'an bin Khuwailid ad-Dailami, Ma'iqib ad-Dausi, Mughirah bin Syu'bah (masuk ke kota ini pada masa Jahiliah), Miqdad bin Amr al- Kindi, dan Mundzir as-Sullami (budak Ummu Salamah), yang kemudian disebut Abu Hudzaifah.


22) HURUF NUN:

Nasyirah al-Misri, Nabih bin Shawab al-Mahri al-Juhni, Nu'man bin Juzun, dan Na'im bin Jibban.


23) HURUF HA':

Hani' bin al-Juzu, Habib bin Maghfal, dan Hudah bin Irfathah al-Hamiri.


24) HURUF WAWU:

Waqid bin Harits al-Anshari dan Wahab bin Maghfal.


25) HURUF LAM:

Alif Lajib bin Malik.


26) HURUF YA':

Yazid bin Anis al-Fahri, Yazid bin Abi Ziyad al-Aslami, Yazid bin Abdullah bin al-Jarrah, Yazid bin Nu'amah al-Amhari, dan Ya'kub budak Abu Manshur al-Anshari.


Adapun tabi'in yang masuk kota Mesir adalah Asy-Sya'bi, Ibnu Aliyyah dan Hafsh al-Fard. Dari golongan khalifah adalah Mu'awiyah, Marwan bin al-Hakam, Ibnu Zubair, Abdullah bin Marwan, Umar bin Abdul Aziz, Marwan bin Muhammad, Sufah, Al-Mansur, Ma'mun, Mu'tashim, dan Al-Watsiq.

Wallaahu a'lam.

📚[An-Nawadir. Hal. 181_186]


















572} Apa itu Rabbani, Rahbani, Dan Jannani..? Kajian 272 Kitab an-Nawadir

MAKHLUK TERBAGI MENJADI TIGA MACAM, YAITU: RABBANI, RAHBAHI, DAN JANNANI


(لطيفة) قال بعضهم : الخلق ثلاثة أقسام : رباني ورهباني وجناني . فالرهباني من يعبده خوفا من ناره ، والجناني من يعبده طمعا في جنته ، فالرباني من يعبده شوقا إليه ، لا خوفا من ناره ولا طمعا في جنته ، فإذا كان يوم القيامة قيل للرهباني : قد نجوت من النار ، فيقول : {الحمد لله الذي أذهب عنا الحزن} (١) الآية ، ويقال اللجناني : قد وجبت لك الجنة ، فيقول : {الحمد لله الذي صدقنا وعده} (۲) الآية ، ويقال للرباني : قد وهبك رؤيته بلا واسطة ولا کیف ، فيقول : ( الحمد لله الذي هدانا لهذا ) (۳) الآية .


Sebagian ulama berkata: "Makhluk terbagi menjadi tiga macam, yaitu: Rabbani, Rahbani, dan Jannani.

Rahbani adalah orang yang menyembah Allah Swt karena takut kepada api neraka. Jannani adalah orang yang menyembah Allah Swt karena menginginkan surga. Rabbani adalah orang yang menyembah Allah Swt. karena rindu kepada-Nya, bukan karena takut neraka atau mengharap surga."

Apabila hari kiamat datang, maka dikatakan kepada Rahbani: "Engkau selamat dari api neraka."

Ia berkata: "Segala puji bagi Allah Swt yang telah menghilangkan kesedihan kami."

Selanjutnya dikatakan kepada Jannani: "Engkau mendapatkan surga."

Ia berkata: "Segala puji bagi Allah Swt yang janji-Nya benar."

Kemudian dikatakan kepada Rabbani: "Allah Swt telah menganugerahkan kepadamu dapat melihat-Nya tanpa penghalang dan tanpa penutup, dan bagaimana."

Ia berkata: "Segala puji bagi Allah Swt yang telah memberikan hadiah ini."

📚[An-Nawadir. Hal. 181]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


571} Peristiwa Yang Dialami Abu Hanifah Dan Kelompok Ateis. Kajian 271 Kitab an-Nawadir

HIKAYAH YANG KE-DUA RATUS: "PERISTIWA YANG DIALAMI ABU HANIFAH DAN KELOMPOK ATEIS"


الحكاية المائتان : فيما وقع لأبي حنيفة مع جماعة من الدهرية

(لطيفة) دخل جماعة من الدهرية على أبي حنيفة رحمه الله يريدون قتله ، فقال لهم : مکانکم ، اصبروا علي حتى أسألكم عن مسألة ثم افعلوا ما بدا لكم ، فقالوا له : سل ما تريد ، فقال لهم : ما تقولون في سفينة تحري في وسط بحر على أحسن ما يكون ، أليس يكون ذلك وليس فيها من يدير أمرها ؟ فقالوا : هذا محال ، فقال لهم : إذا كانت هذه سفينة ، فكيف بالدنيا وبالسموات وبالأرض ؟ فأقبلوا عليه يقبلون أقدامه وتابوا ورجعوا عن اعتقادهم الفاسد ببركة الإمام رضي الله عنه .


Sekelompok atheis pergi ke tempat Abu Hanifah Rahimahullah hendak membunuhnya. Sesampainya mereka di sana, Abu Hanifah menyambutnya dengan kata²: "Berhenti di situ! Bersabarlah kalian kepadaku, sampai aku bertanya kepada kalian tentang suatu masalah! Kemudian lakukan apa saja yang menurut kalian benar!"

"Bertanyalah, apa yang engkau mau!" Ucap mereka.

"Apa pendapatmu tentang sebuah perahu di tengah lautan dengan baik..?? Apakah itu mungkin tanpa ada yang mengendalikan..??" tanya Abu Hanifah.

"Itu mustahil!" jawab mereka.

"Apabila perahu saja tidak mungkin, lalu bagaimana dengan dunia, langit, dan bumi..??" tanya Abu Hanifah.

Mendengar pernyataan itu, mereka menerima. Sekaligus mereka bertaubat dan mencabut 

keyakinan mereka yang rusak berkat Imam Abu Hanifah ra.

📚[An-Nawadir. Hal. 180_181]




Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)




Kamis, 18 Februari 2021

570} Tokoh Yang Dibunuh, Dipenggal, dan Disalib Secara zalim. Kajian 270 Kitab an-Nawadir

TOKOH YANG DIBUNUH, DIPENGGAL, DAN DISALIB SECARA ZALIM


الحكاية التاسعة والتسعون بعد المائة : في ذكر من قتل وضرب وصلب من الأشراف ظلما

فمن قتل : عمر ، وعثمان ، وعلي ، وابنه الحسين ، وعبد الزبير ، والنعمان بن بشير ، وسعيد بن جبير رضي الله عنهم أجمعين . هامان الحنفي . وممن صلب قبل قتله أو بعده : خبیب بن عدي صلبه المشركون ، وعبد بن الزبير صلبه الحجاج ، وأحمد بن نصر صلبه الواثق . وممن ضرب : عبد الرحمن بن أبي لیلی ضربه الحجاج أربعمائة سوط ، وسعيد بن المسيب ، وأبو الزناد ، وأبو عمرو بن العلاء ، وعطية العوفي ، وثابت البناني ، وعبد الله بن عوف ، ومالك بن أنس ، وأبو حنيفة ، وأحمد بن حنبل رضي الله أجمعين .


Di antara orang yang terbunuh adalah: 'Umar, 'Utsman, 'Ali serta Husain, 'Abdullah bin Zubair, Nu'man bin Basyir, Sa'id bin Jubair. Semoga Allah Swt meridhai mereka. dan Haman al-Hanafi.

Di antara orang yang disalib sebelum dibunuh atau sesudah dibunuh adalah: Khabib bin 'Adi. Ia disalib orang² musyrik, dan 'Abdullah bin Zubair disalib oleh Al-Hajjaj, dan Ahmad bin Nasr disalib oleh Al-Watsiq.

Di antara orang yang dipenggal adalah: 'Abdurrahman bin Abi Laila. Ia dicambuk oleh Al-Hajjaj sebanyak empat ratus kali. Sedangkan yang lain adalah Sai'd bin al-Musayyab, Abu Zunad, Abu Amr bin al-'Ala', 'Athiyyah al-'Aufa, Tsabit al-Bannani, 'Abdullah bin 'Auf, Malik bin Anas, Abu Hanifah, dan Ahmad bin Hanbal. Semoga Allah Swt meridhai mereka.

📚[An-Nawadir. Hal. 180]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)



569} Orang Yang Mengaku Seseorang Mempunyai Utang Kepadanya. Kajian 269 Kitab an-Nawadir

HIKAYAH YANG KE-SERATUS SEMBILAN PULUH DELAPAN: "ORANG YANG MENGAKU SESEORANG MEMPUNYAI UTANG KEPADANYA. MAKA PEMILIK HAK DITAHAN, SEMENTARA YANG MEMPUNYAI TANGGUNGAN DILEPAS


الحكاية الثامنة والتسعون بعد المائة : في ذكر من ادعی دينا على آخر فحبس صاحب الدين وأطلق المديون

(عجيبة) اختصم الماحقي رجلان في دين ، فأقر احدهما  للآخر بما يدعيه ، فأمر بدفعه له ، فقال : أصلح الله الأمير ، إني رجل أكتسب قوت عيالي ولا أقدر أن أتأخر عن الكسب ، وإني كلما جمعت شيئا أتيت لأوفيه له من حقه فلا أجده ، لأنه رجل منهمك على الشراب وغيره عند أصحابه ، فأمر الأمير بحبس صاحب الحق ، وقال للرجل : اشتغل بكسبك ، وكلما حصلت شيئا فادفعه له في الحبس حتى لا تحتاج إلى تردد في طلبه ، فمکث الرجل في الحبس ثمانين يوما والمدين يحمل إليه من دينه شيئا بعد شيء حتى بقي له دينار واحد ، فأرسل إلى الأمير يقول : إن رأيت إطلاقي فإنه لم يبق لي عليه إلا دینار ، فقال : لا والله حتى تأخذ تمام حقك .


Dua orang berbantah tentang utang di hadapan Al-Mahiqi. Salah satu menyatakan bahwa yang lain mempunyai utang kepadanya, dan di perintahkan untuk membayarnya.

Orang yang dimintai membayar utang berkata: "Semoga Allah Swt memberikan kebaikan kepada engkau. Sesungguhnya aku adalah seorang laki² yang bekerja bagi keluargaku, dan aku tidak mampu terlambat bekerja. Ketika aku berhasil mengumpulkan uang, aku datang kepadanya untuk membayarkan utangku. Akan tetapi, selalu aku tidak menemukannya. Sebab ia seorang laki² yang suka bermain bersama teman²nya, dan menghabiskan minum bersama mereka."

Mendengar pengaduan itu, Al-Mahiqi memerintahkan agar pemilik hak ditahan, dan berkata kepada orang yang mempunyai tanggungan: "Teruslah bekerja! Ketika engkau sudah mengumpulkan uang, bayarlah kepadanya di penjara. Sehingga engkau tidak perlu bolak-balik ke tempatnya untuk mencarinya."

Selanjutnya, pemilik hak itu diam di penjara selama delapan puluh hari. Sementara orang yang mempunyai utang itu menyerahkan uangnya kepadanya, dan ternyata masih kurang satu dinar. Akhirnya, pemilik hak itu menyampaikan kepada Al-Mahiqi: "Apabila engkau melihat aku sudah bisa dibebaskan, maka ia masih mempunyai tanggungan satu dinar kepadaku."

"Tidak! Demi Allah, engkau tidak akan aku bebaskan sampai hakmu kembali utuh kepadamu," jelas Al-Mahiqi.

📚[An-Nawadir. Hal. 179_180]




Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)





Rabu, 17 Februari 2021

568} Allah Swt Memilih Makhluk Yang Mempunyai Ruh. Kajian 268 Kitab an-Nawadir


(لطيفة) اعلم أن الله تعالى اختار من المخلوقات ذوات الأرواح ، ثم اختار منها بني آدم ، ثم اختار منهم العقلاء ، ثم اختار منهم العلماء ، ثم اختار منهم العمال ، ثم اختار منهم الأولياء ، ثم اختار منهم الأنبياء ، ثم اختار منهم المرسلين أولي العزم ، ثم اختار منهم محمدا صلی الله تعالى وسلم عليه وعليهم أجمعين . ولما خلق الله الملائكة اختار منهم الحفظة والبررة والسفرة والكروبيين ، ثم اختار من الكروبيين حملة العرش وهم الروحانيون ، ثم اختار من هؤلاء الأربعة الرءوس ؛ جبریل و میکائیل و إسرافيل وعزرائيل .


(Lathifah) Ketahuilah, sesungguhnya Allah Swt memilih makhluk yang mempunyai ruh, memilih anak Adam, memilih orang² yang berakal, memilih ulama, memilih pekerja, memilih para wali, memilih para nabi, memilih para rasul ulul 'azmi, kemudian memilih Muhammad ﷺ. Ketika Allah Swt menciptakan malaikat, Dia memilih malaikat pemelihara, malaikat yang selalu beribadah, malaikat yang melakukan perjalanan, dan malaikat karubiyyin.

Kemudian dari malaikat karubiyyin, Allah Swt memilih malaikat pembawa 'Arsy. Mereka adalah malaikat ar-ruhaniyyun. Kemudian Allah Swt memilih empat pemimpin malaikat, yaitu: Jibril, Mikail, Israfil, dan Izrail.

📚[An-Nawadir. Hal. 179]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Selasa, 16 Februari 2021

567} 4 Hal Yang Membuat Hati Mati. Kajian 267 Kitab an-Nawadir

4 HAL YANG MEMBUAT HATI MATI


ومنها أربعة أشياء تميت القلب ، أحدها : كثرة الكلام . الثاني كثرة الضحك . الثالث : كثرة الأكل . الرابع : أكل الحرام .


Ada empat hal yang menyebabkan hati mati, yaitu: banyak bicara, banyak tertawa, banyak makan, dan makan barang haram.

📚[An-Nawadir. Hal. 179]



566} 4 Hal Yang Membuat Tubuh Gemuk. Kajian 266 Kitab an-Nawadir

4 HAL YANG MEMBUAT TUBUH GEMUK


ومنها أربعة أشياء تسمن البدن ، أحدها : لبس الحرير . الثاني : أكل الأطعمة المريحة . الثالث : دوام السرور . الرابع : عدم التعب .


و منها أربعة أشياء تغير البدن ، أحدها : قلة الأكل . الثاني : كثرة الجماع . الثالث : كثرة الجلوس في الحمام . الرابع : النوم بعد الغروب .


Ada empat hal yang membuat tubuh gemuk, yaitu: memakai sutra, makan makanan yang enak, selalu senang, dan tidak pernah lelah.


Ada empat hal yang mengubah badan, yaitu: sedikit makan, banyak jima', banyak duduk di kamar, dan tidur setelah maghrib.

📚[An-Nawadir. Hal. 179]



565} Agar Mata Tetap Sehat. Kajian 265 Kitab an-Nawadir

AGAR MATA TETAP BERSINAR


ومنها أربعة تنور البصر ، الأول : النظر إلى الخضرة . الثاني : النظر إلى الوالدين . الثالث : النظر إلى المصحف . الرابع : النظر إلى الكعبة .

ومنها أربعة أشياء تنور البصر ، الأول : أكل الملح . الثاني : صب الماء الحار على الرأس . الثالث : النظر إلى الشمس . الرابع : النظر إلى وجه العدو .


Ada empat hal yang membuat mata bersinar, yaitu: melihat warna hijau, memandang kedua orang tua, memandang mushaf, dan melihat Ka'bah mulia.


Ada empat hal yang melemahkan pandangan, yaitu makan garam, menuangkan air panas di kepala, melihat matahari, dan melihat wajah musuh.

📚[An-Nawadir. Hal. 179]



564} 6 Hal Yang Menyebabkan Faqir. Kajian 264 Kitab an-Nawadir


ومنها ستة أشياء تورث الفقر ، الأول : الكنس بالحرق . الثان الأكل على الكف . الثالث : الإمتخاط عند قضاء الحاجة . الرابع : البول في الكانون . الخامس : قص الأظافر بالأسنان . السادس : الإنتكاش بالأعواد .


Ada enam hal yang menyebabkan fakir, yaitu: menyapu dengan kain, makan di atas telapak tangan, buang ingus saat buang hajat, kencing pada kain, memotong kuku dengan gigi, dan bersandar pada kayu.

📚[An-Nawadir. Hal. 178_179]






563} 9 Hal Yang Menyebabkan Cepat Beruban. Kajian 263 Kitab an-Nawadir

9 HAL YANG MENYEBABKAN CEPAT BERUBAN


ومنها تسعة أشياء تورث الشيب ، أحدها : شرب الماء البارد عند القيام من النوم . الثاني : غسل الشعر بماء الورد . الثالث : النوم مع النساء الرابع : النظر إلى ستر المرأة . الخامس : النوم منبطحا . السادس : مسح الوجه بالملبوس ، السابع : كثرة الجماع . الثامن : كثرة الهم . والتاسع : ضيق المعيشة .


Ada sembilan hal yang menyebabkan cepat beruban, yaitu: minum air dingin ketika bangun tidur, membasuh rambut dengan air mawar, tidur bersama perempuan, melihat sesuatu yang ditutupi perempuan, tidur tengkurap, mengusap wajah dengan pakaian yang sedang dipakai, kebanyakan jima', terlalu banyak susah, dan sempitnya maisyah.

📚[An-Nawadir. Hal. 178]



562} 11 Hal Yang Menyebabkan Hati Keras Dan Membuat Lemah. Kajian 262 Kitab an-Nawadir

11 HAL YANG MENYEBABKAN HATI KERAS DAN MEMBUAT LEMAH


ومنها احد عشر شيئا تقسي القلوب وتورث النكد ، أحدها : لبس السراويل قائما . الثاني : الجلوس على الأعتاب . الثالث : بقاء القمامة في البيت . الرابع : المرور بين الأغنام . الخامس : قص الأظافر بالأسنان . السادس : الأكل باليد الشمال . السابع : مسح الوجه بالأكمام . الثامن : المشي على قشر البيض . والتاسع : اللعب بالحجارة . والعاشر : الإستنجاء باليمين . الحادي عشر : المشي بالليل وحده .


Ada sebelas hal yang menyebabkan hati keras dan membuat lemah, yaitu memakai celana sambil berdiri, duduk di atas pintu, tidak membuang sampah di dalam rumah, berjalan di antara kambing, memotong kuku dengan gigi, makan dengan tangan kiri, mengusap wajah dengan baju, berjalan di atas kulit telur, bermain dengan batu, beristinja' dengan tangan kanan, dan berjalan sendirian pada malam hari.

📚[An-Nawadir. Hal. 178]



Sabtu, 13 Februari 2021

561} Ada dua belas hal yang merusak tabiat dan menyebabkan sering lupa

12 HAL YANG MERUSAK TABIAT DAN MENYEBABKAN SERING LUPA


ومنها اثنا عشر شيئا يفسد الطبيعة وتكثر النسيان ، أحدها : الحجامة في نقرة القفا . الثاني : أكل سؤر الفأر . الثالث : أكل الحوامض . الرابع : رمي القمل حيا . الخامس : الأكل متكئا . السادس : البول في الماء الطاهر . السابع : التلاعب بالأصابع . الثامن : المرور بين النساء والتاسع : قراءة كتابة القبور . والعاشر : الأكل بغير بسملة . الحادي عشر : النوم بعد العصر . الثاني عشر : النظر إلى المصلوب .


Ada dua belas hal yang merusak tabiat dan menyebabkan sering lupa, yaitu: bekam pada lubang tengkuk belakang, makan sisa makanan tikus, makan makanan yang kecut, membuang kutu hidup, makan sambil bersandar, kencing di air yang suci, bermain dengan jari², berjalan di antara para wanita, membaca tulisan di kuburan, makan tanpa basmalah, tidur setelah ashar, melihat orang yang disalib.

📚[An-Nawadir. Hal. 178]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Jumat, 12 Februari 2021

560} Ada sepuluh hal yang menguatkan tubuh dan membersihkan hati. Kajian 260 Kitab an-Nawadir

10 HAL YANG MENGUATKAN TUBUH DAN MEMBERSIHKAN HATI


ومنها عشرة أشياء تقوي البدن وتحلو الذهن ، أحدها : مداومة أكل الحلو . الثاني : أكل اللحم القريب من الرقبة . الثالث : أكل شربة البر . الرابع : أكل الخبز البارد . الخامس : أكل الزبيب الأحمر . السادس : أكل عسل النحل . السابع : أكل التفاح الحلو . الثامن : أكل الأرز . والتاسع : أكل الرطب والتمر ، والعاشر : دهن الرأس .


Ada sepuluh hal yang menguatkan tubuh dan membersihkan hati, yaitu: selalu makan manis²an, makan daging yang dekat dengan leher, makan air beras, makan roti yang dingin, makan anggur merah, makan madu tawon, makan apel manis, makan nasi, makan kurma basah dan masak, dan memakaikan minyak di kepala.

📚[An-Nawadir. Hal. 178]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Kamis, 11 Februari 2021

559} Sepuluh Sifat Wanita Yang Tidak Pantas Dijadikan Istri. Kajian 259 Kitab an-Nawadir

SEPULUH SIFAT WANITA YANG TIDAK PANTAS DIJADIKAN ISTRI


(نفيسة) قال الحكماء أمورا عدوها في أشياء مخصوصة :

منها : أنه إذا وجد في المرأة عشرة أوصاف فلا ينبغي أخذها ، أحدها : کونها قصيرة القامة . الثاني : كونها قصيرة الشعر . الثالث : كونها رفيعة الجسد . الرابع : كونها سليطة اللسان . الخامس : كونها منقطعة الأولاد . السادس : كونها عندها عناد . السابع : كونها مسرفة مبذرة . الثامن : كونها طويلة اليد . والتاسع : كونها تحب الزينة عند الخروج . والعاشر : كونها مطلقة من غيره .


Ahli hikmah berkata tentang beberapa hal yang terdapat sesuatu yang khusus di dalamnya:

Di antaranya apabila ditemukan pada seorang perempuan sepuluh sifat berikut, maka sebaiknya tidak dijadikan istri. Yaitu: pendek postur tubuhnya, pendek rambutnya, terlalu jangkung, cerewet, mandul, keras kepala, berlebihan dan boros, panjang tangannya, senang berhias pada saat keluar rumah, dan perempuan janda.

📚[An-Nawadir. Hal. 177_178]




Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)




558} Ketika Fir'aun dan Bala Tentara Hancur. Kajian 258 Kitab an-Nawadir

KETIKA FIR'AUN DAN BALA TENTARA HANCUR


(لطيفة) لما هلك فرعون وجنوده وأمراؤه ولم يبق في مصر إلا العامة والرعايا تزوجوا بنساء الأمراء ، وحينئذ سلطت على الرجال النساء لآنهم دونهن واستمرت تلك السطوة فيهن على الرجال إلى يومنا هذا


Ketika Fir'aun dan bala tentaranya hancur, tidak ada yang tersisa di Mesir, kecuali orang awam dan penggembala. Kemudian mereka menikahi istri² para pembesar kerajaan. Pada saat itu perempuan menguasai laki², sebab jumlah mereka lebih sedikit. Keadaan demikian berlangsung sampai sekarang.

📚[An-Nawadir. Hal. 177]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


557} Karamah Para Wali. Kajian 257 Kitab an-Nawadir

KARAMAH PARA WALI


(فائدة) اعلم أن كرامات الأولياء قد تكون بحسب حاجة الإنسان إليها فتجري على يد إنسان ليقوي إيمانه ، ولا تحري على يد أعلى منه لاستغناه ئه عنها بعلو درجته لا لنقص ولايته ، ولذلك كانت في التابعين ، أقوى منها في الصحابة .


Ketahuilah bahwa karamah para wali terkadang berdasarkan kebutuhan manusia terhadapnya. Maka karamah itu berwujud sesuatu yang dimampui oleh manusia agar kuat iman mereka. Dan karamah itu tidak berwujud sesuatu yang melebihi kemampuan manusia. Ini tidak diperlukan lagi, karena derajat wali luhur, bukan karena kurangnya kekuasaannya. Oleh sebab itu, sebagian tabi'in lebih besar karamahnya daripada karamah sahabat.

📚[An-Nawadir. Hal. 177]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


556} Menghormati Orang Yang Lebih Tua. Kajian 256 Kitab an-Nawadir

MENGHORMATI ORANG YANG LEBIH TUA


(نكتة) إذا كان يقرأ إنسان في مصحف ودخل عليه كبير فقام له والمصحف معه فلا بأس به ، لأنه كالإشتعال بجواب سائل أو بيان مسألة أو قضاء حاجة خصوصا إن خشي القاري من عدم القيام .


Apabila seseorang yang sedang membaca al-Qur'an dan seorang tua datang kepadanya, lalu dia berdiri untuk menghormatinya, sementara al-Qur'an masih ada di tangannya, maka itu tidak apa². Sebab hal tersebut sama seperti sibuk menjawab pertanyaan penanya, atau menjelaskan suatu masalah, atau menunaikan kebutuhan, khususnya apabila pembaca merasa khawatir jika tidak berdiri.

📚[An-Nawadir. Hal. 177]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Senin, 08 Februari 2021

555} Ramalan Yang Tidak Berdasar. Kajian 255 Kitab an-Nawadir

RAMALAN YANG TIDAK BERDASAR


(فائدة) فيما يتطير منه العامة ولا أصل له ، كقولهم : لا تنظروا في المرأة بالليل ، ويقولون إن المرأة إذا نظرت في المرآة بالليل تزوج عليها زوجها ، ولا يخيط الإنسان ٹوبه وهو لابسه يتفاءلون به للموت ، ولا يبدد الملح فيقع شر ، ولا يكنس خلف المسافر تفاؤلا بعدم الرجوع ، ولا تكسر الجرة كذلك ، وإذا وقعت شرارة من نار قالوا ضيف مقيم ، وإذا أعطی منديله لآخر يمسح به وجهه تفل فيه لئلا يقع شر ، وإذا كنسوا بالليل أحرقوا رأس المكنسة .


Di antara ramalan yang tak berdasar adalah:

1) Jangan bercermin pada malam hari. Mereka menganggap bahwa bercermin pada malam hari dapat menyebabkan suami menikah lagi.

2) Tidak boleh menjahit pakaian, sementara pakaian itu dipakai. Sebab hal itu berarti menentang kematian.

3) Tidak boleh menyebarkan garam, sebab hal itu dapat mendatangkan kejelekan.

4) Tidak boleh menyapu di belakang musafir, sebab hal itu menyebabkan ia tidak kembali lagi.

5) Jangan memecah kendi di belakang musafir, sebab hal itu menyebabkan ia tidak kembali lagi.

6) Ketika lampu dari api jatuh, mereka menyebut bahwa itu pertanda tamu akan tinggal lama.

7) Ketika seseorang memberikan sapu tangan kepada orang lain, hendaknya ia mengusap wajahnya agar tidak terjadi suatu kejelekan.

8) Ketika mereka menyapu malam hari, mereka membakar ujung sapu.

📚[An-Nawadir. Hal. 177]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


554} Allah Swt Mencela Lima Orang Taat Sebab Lima Orang Maksiat. Kajian 254 Kitab an-Nawadir

ALLAH SWT MENCELA LIMA ORANG TAAT SEBAB LIMA ORANG MAKSIAT


(ظريفة) قال وهب بن منبه : إن الله عاتب خمسة من المطيعين في خمسة من العاصين ، عاتب جبريل من أجل فرعون ، وعاتب نوحا لما دعا على قومه ، وعاتب إبراهيم لما دعا على ثلاثة قد عصوا فماتوا ، وعاتب موسى لما لم يغث قارون من الخسف لما استغاث به ، وعاتب محمدا ﷺ لما زجر جماعة رآهم يضحكون ، وقال : يا محمد لا تقنط من عبادي من رحمتي


Wahab bin Munabbih berkata: "Sesungguhnya Allah Swt mencela lima orang taat sebab lima orang maksiat. Allah Swt mencela Jibril sebab Fir'aun. Allah Swt mencela Nuh ketika berdoa kepada kaumnya. Allah Swt mencela Ibrahim ketika berdoa terhadap tiga orang yang bermaksiat agar mati. Allah Swt mencela Musa ketika tidak menolong Qarun dari tenggelam ketika ia minta tolong. Allah Swt mencela Muhammad ﷺ ketika menahan beberapa orang yang diketahui tertawa menyepelekan. Allah Swt berkata: "Wahai Muhammad, jangan memutus hamba-Ku dari rahmat-Ku!"

📚[An-Nawadir. Hal. 176_177]




Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Minggu, 07 Februari 2021

553} Sumpah Nabi Ayyub Akan Mencambuk Istrinya Sebanyak Seratus Kali. Kajian 253 Kitab an-Nawadir

HIKAYAH YANG KE-SERATUS SEMBILAN PULUH TUJUH: "BERSUMPAH TERHADAP SESUATU DAN MEMBEBASKANNYA DENGAN CARA YANG DIRIDHAI"


الحكاية السابعة والتسعون بعد المائة : في الحلف على شيء وإبرار القسم على وجه مرضي

(لطيفة) لما ابتلي أيوب ﷺ فارقه جميع زوجاته وهن ثلاثة ، وبقي معه زوجته رحمة بنت أفراثیم بن يوسف عليه الصلاة والسلام . وكان إبليس ذكر لها شيئا من أمر أيوب فلم تزجره ، فغضب أيوب منها فحلف ليضربنها مائة جلدة ، فلما عافاه الله لم يسهل عليه أن يضربها ، فبقي متحيرا فجاء جبريل وقال له : إن الله يقرئك السلام ويقول لك : خذ بيدك مائة عود من أصول السنبل واضربها ضربة واحدة ، فتبر في يمينك ففعل ذلك فخلص من حلفه . وقيل من كلامه أو على لسانه :

مذ غیبت رحمة فقلبي ¤ في نار أشواقها بغمه

یا ربنا ردها علينا ¤ وهب لنا من لدنك رحمة


Ketika nabi Ayyub ﷺ dicoba oleh Allah Swt, istri²nya yang berjumlah tiga orang meninggalkan dirinya, kecuali Rahmah binti Afratsim bin Yusuf As. Iblis membisikkan sesuatu kepada Rahmah tentang Ayyub, namun Rahmah tidak menolak bisikan buruk itu. Mengetahui adanya perbedaan sikap dan rencana kepergiannya, Ayyub marah kepadanya dan bersumpah akan mencambuknya sebanyak seratus kali. Setelah Allah Swt menyembuhkannya, tidak mudah bagi Ayyub untuk melakukan sumpahnya. Maka ia pun bingung. Setelah itu, Jibril datang dan berkata:

"Sesungguhnya Allah Swt menyampaikan salam kepadamu. Ambillah dengan tanganmu seratus kali cambukan dari akar alang². Cambukkanlah kepadanya sekali saja. Maka sumpahmu terpenuhi." Kemudian ia melakukan itu untuk membebaskan sumpahnya.

Dikatakan bahwa termasuk kata² yang pernah diucapkannya adalah sebuah syair yang berbunyi:


Semenjak Rahmah hilang, maka hatiku

Di dalam neraka yang kerinduan²nya adalah kesusahan

Wahai Tuhanku, kembalikanlah ia kepadaku

Berikanlah Rahmah dari sisi-Mu

📚[An-Nawadir. Hal. 176]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Sabtu, 06 Februari 2021

552} Suami Bersyukur Memiliki Istri Cantik Dan Istri Bersabar Memiliki Suami Jelek. Kajian 252 Kitab an-Nawadir

HIKAYAH YANG KE-SERATUS SEMBILAN PULUH ENAM: "ORANG YANG RIDHA TERHADAP PEMBERIAN ALLAH SWT DAN QADARNYA SEHINGGA MENJADI ORANG YANG SABAR SERTA YANG BANYAK BERSYUKUR"


الحكاية السادسة والتسعون بعد المائة : فيمن رضي بما قسمه الله وقدره وكان صبورا شكورا

(ظريفة) ذكر العتبي : أنه كان ماشيا في شوارع البصرة ، وإذا امرأة من أجمل النساء و أظرفهن تلاعب شیخا سمجا قبيحا ، وكلما كلمها تضحك في وجهه ، فدنوت منها وقلت لها : من يكون هذا منك ؟ فقالت : هو زوجي . فقلت لها : كيف تصبرين على سماحته وبحه مع حسنك وجمالك ؟ إن هذا من العجب . فقالت : يا هذا لعله رزق مثلي فشكر ، وأنا رزقت مثله فصبرت ، والشكور والصبور من أهل الجنة ، أفلا أرضى بما قسم الله لي ؟ فأعجزني جوابها فمضيت وتركتها. ومما قيل:

كن من مدبرك الحکیم ¤ علا وجل على وجل

وارض القضاء فإنه ¤ حتم أجل وله أجل


Al-'Atabi menyebutkan: Bahwa pada suatu hari, ia berjalan di jalan besar kota Basrah, dan tiba² ia melihat seorang perempuan yang sangat cantik dan indah, perempuan itu sedang bermain dengan seorang laki² yang berumur tua, kasar, dan jelek. Ketika laki² itu berbicara dengan si perempuan, perempuan tersebut tertawa di hadapannya. Maka aku pun mendekati perempuan tersebut, dan bertanya kepadanya:

"Siapa orang ini bagi kamu..??"

"Dia adalah suamiku," jawabnya.

"Bagaimana engkau bisa sabar dengan kasar dan jeleknya suamimu, sementara engkau perempuan cantik dan indah..?? Ini termasuk keajaiban."

"Wahai engkau, semoga ia bersyukur memiliki istri seperti aku, dan aku bersabar memiliki suami seperti dia. Sementara syukur dan sabar itu termasuk ahli surga. Tidakkah aku ridha terhadap bagian yang diberikan Allah Swt kepadaku..??" jawab si perempuan.

Jawabannya membuatku tidak bisa berkata apa². Seketika itu juga, aku pergi dan meninggalkannya.

Sebuah syair berbunyi:


Jadilah terhadap Pengaturmu Yang Maha Bijak

Yang Maha Agung dan Maha Tinggi

Ridhalah terhadap qadha, sebab

Itu adalah keharusan yang mempunyai batas

📚[An-Nawadir. Hal. 176]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


551} Kesetiaan Perempuan. Kajian 251 Kitab an-Nawadir

HIKAYAH YANG KE-SERATUS SEMBILAN PULUH LIMA: "KESETIAAN PEREMPUAN"


الحكاية الخامسة والتسعون بعد المائة : في وفاء النساء

قيل : لما أمر معاوية بقتل هندبة بن الخشرم أرسل خلف زوجته ليلا ، فأتته في أثواب من الحز يفوح منها المسك ، وكانت من أجمل أنساء ، فلما اجتمعا تحدثا وتباكيا و كان بينهما ما كان ، فلما أصبح وأخرجوه من السجن إلى القتل التفت إلى زوحته ، فلما رآها أنشأ يقول :

أقلي علي اللوم و ارعي لمن رعی ¤ ولا تجزعي مما أصاب وأوجعا

ولا تنکحي إن فرق الدهر بیننا ¤ أغم القفا والوجه ليس بأنزعا

فلما سمعت ذلك منه مالت إلى جدار حائط وجدعت أنفها بسكين ، ثم التفتت إليه ، وقالت له : هل بعد هذا نکاح ؟ فقال : الآن طاب الموت .


Dikatakan bahwa ketika Mu'awiyah memerintahkan pembunuhan Handabah bin Khasram, malamnya ia mengutus istri Handabah, yang datang kepadanya dengan pakaian sutra. Handabah merasakan bau semerbak misik dari pakaian yang dikenakan si istri. Istrinya sangat cantik di antara perempuan yang ada. Ketika mereka berdua bersama, mereka bercakap², sama² menangis, dan melakukan hubungan mesra. Ketika subuh datang, para pengawal mengeluarkan Handabah dari penjara untuk dibunuh. Handabah menoleh kepada istrinya, dan menyampaikan sebuah syair:


Hapuskanlah kesedihanmu, dan jagalah orang yang dijaga

Jangan menyesal atas musibah yang menimpa

Jangan menikah lagi, apabila perpisahan telah nyata di antara kita

Tundukkanlah punggung dan wajah, dan janganlah melepasnya


Setelah mendengar pesan terakhir suaminya, si istri langsung mendekat ke tembok. Ia memotong hidungnya dengan pisau. Kemudian berpaling kepada suaminya dan berkata:

"Apakah setelah ini akan ada pernikahan..??"

Dengan kesedihan bertambah, si suami berkata: "Sekarang, aku akan mati dengan tenang."

📚[An-Nawadir. Hal. 175]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


550} Muhammad bin Sirin Meninggal pada Tahun 110 H. Kajian 250 Kitab an-Nawadir


(فائدة) كان محمد بن سیرین بزارا ، وكان من موالي أنس بن مالك رضي الله عنه وأوصى له أنس أن يغسله ويصلي عليه ففعل ، وكان من أعلام التابعين ، ومات في سنة عشر ومائة بعد الحسن البصري مائة يوم ، رحمة الله عليهما .


(Faedah) Muhammad bin Sirin adalah seorang pedagang kain, dan ia termasuk budak Anas bin Malik ra. Anas ra, berwasiat kepadanya agar memandikan dan menshalatinya. Ia melakukan itu. Ia adalah seorang tabi'in yang pandai. Ia meninggal pada tahun 110 H. setelah Hasan al-Bashri selisih seratus hari. Semoga Allah Swt. merahmati mereka berdua.

📚[An-Nawadir. Hal. 175]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Kamis, 04 Februari 2021

549} Allah Swt Menciptakan Mikail Sesudah Israfil dengan jarak lima ratus tahun. Kajian 249 Kitab an-Nawadir

ALLAH SWT MENCIPTAKAN MIKAIL SESUDAH ISRAFIL DENGAN JARAK LIMA RATUS TAHUN


(فائدة) خلق الله میکائیل بعد إسرافيل بخمسمائة عام ، وجعل له من رأسه إلى قدمه وجوها وأجنحة ، في كل ريشة منها ألف عين تبكي رحمة للمذنبين من أمة محمد ﷺ ، فيقطر من كل عين سبعون قطرة ، فيخلق الله من كل قطرة ملكا ، وهم الملائكة الكروبيون . وفي رواية : أنه لما صعد ﷺ إلى السماء الخامسة ، وجد فيها ملائكة قد امتلأ ما بين رءوسهم وأرجلهم وجوها وأجنحة ، وهم يبكون من خشية الله ، فقال جبريل : هولاء الملائكة الكروبيون .

قال ابن عباس : إن إسرافيل سأل ربه أن يعطيه قوة السموات والأرض والجبال والرياح وقوة الثقلين ، فأعطاه ذلك وأعطاه من رأسه على قدميه وجوها وشعورا وألسنة و أجنحة لا يعلم عددها إلا الله تعالى ، وهو يسبح الله بألف ألف لغة في كل لسان ، ويخلق من كل تسبيحة ملكا ، وهم الملائكة المقربون .


(Faedah) Allah Swt menciptakan Mikail sesudah Israfil dengan jarak lima ratus tahun, dan Dia menciptakan wajah dan sayap mulai dari kepala sampai telapak kakinya. Pada setiap sayapnya, Dia menjadikan seribu mata yang menangis meminta ampunan kepada orang² berdosa dari umat Muhammad ﷺ. Maka dari setiap mata, tujuh puluh tetesan air mata jatuh. Lalu setiap tetesan air mata tersebut, Allah Swt menciptakan malaikat, dan mereka adalah malaikat karubiyyun.

Dalam sebuah riwayat disebutkan: "Ketika Nabi Muhammad ﷺ naik ke langit kelima, beliau menemukan malaikat yang di antara kepala dan kakinya dipenuhi oleh wajah dan sayap. Mereka semua menangis karena takut kepada Allah Swt. Lalu Jibril berkata: "Mereka adalah malaikat karubiyyun."

Ibnu Abbas berkata: "Sesungguhnya Israfil meminta kepada Tuhannya agar diberikan kekuatan langit, bumi, gunung, angin, dan kekuatan ats-tsaqalain (manusia dan jin). Allah Swt mengabulkannya dan memberikan kekuatan itu kepadanya, dari kepala hingga kedua telapak kakinya, wajah, rambut, lisan, dan sayap yang tidak diketahui jumlahnya, kecuali Allah Swt. Ia bertasbih kepada Allah Swt sebanyak seribu kali pada setiap lisan. Dari setiap tasbih, Allah Swt menciptakan malaikat. Dan mereka adalah malaikat al-Muqarrabun."

📚[An-Nawadir. Hal. 174_175]




Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)




Rabu, 03 Februari 2021

548} Pujian Para Nabi Kepada Tuhan Pada Malam Isra'. Kajian 248 Kitab an-Nawadir

PUJIAN PARA NABI KEPADA TUHAN PADA MALAM ISRA`


(لطيفة) : في ثناء الأنبياء على ربهم ليلة الإسراء . قال آدم عليه الصلاة والسلام : الحمد لله الذي خلقني بيده وأسجد لي ملائكته وجعل الأنبياء من ذريتي . وقال نوح عليه الصلاة والسلام : الحمد الله الذي أجاب دعوتي وفضلني بالنبوة و نجاني ومن معي من العرق بالسفينة . وقال إبراهيم عليه الصلاة والسلام : الحمد لله الذي اتخذني خليلا ، وأعطاني ملكا عظيما ، واصطفاني بالرسالة ، وأنقذني من النار ، وجعلها علي بردا وسلاما . وقال موسى عليه الصلاة والسلام : الحمد الله الذي كلمني تکليما ، واصطفاني على الناس برسالته ، وأنقذني من الغرق ، و أنزل على التوراة ، وألقى علي محبة منه . وقال داود عليه الصلاة والسلام : الحمد لله الذي أنزل علي الزبور ، وألان لي الحديد . وقال سليمان عليه الصلاة و السلام : الحمد لله الذي سخر لي الرياح والإنس والجن وعلمني منطق الطير وأعطاني ملكا لا ينبغي لأحد من بعدي .


Nabi Adam berkata: "Segala puji bagi Allah Swt yang telah menciptakan aku dengan kekuasaan-Nya, dan membuat malaikat sujud kepadaku, dan menjadikan para nabi sebagai keturunanku."

Nabi Nuh berkata: "Segala puji bagi Allah Swt yang telah mengabulkan doaku, memberikan keutamaan kepadaku dengan kenabian, dan menyelamatkan aku dan orang² yang bersamaku dari tenggelam dengan perahu."

Nabi Ibrahim berkata: "Segala puji bagi Allah Swt yang telah menjadikan aku sebagai kekasih, memberikan aku kerajaan besar, memilihku sebagai rasul, dan menyelamatkan aku dari api dan menjadikannya dingin dan menyelamatkan."

Nabi Musa berkata: "Segala puji bagi Allah Swt yang telah berbicara langsung denganku, memilih aku sebagai rasul, menyelamatkan aku dari tenggelam, dan menurunkan kepadaku Taurat dan membuat aku cinta kepadanya."

Nabi Daud berkata: "Segala puji bagi Allah Swt yang telah menundukkan angin, manusia, dan jin kepadaku, yang mengajarkan aku berbicara dengan burung, yang memberikan aku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun selain aku."

📚[An-Nawadir. Hal. 174]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


Selasa, 02 Februari 2021

547} Kekuasaan Sirna Sedangkan Tasbih Kekal. Kajian 247 Kitab an-Nawadir

HIKAYAH YANG KE-SERATUS SEMBILAN PULUH EMPAT: "KEKUASAAN SIRNA SEDANGKAN TASBIH KEKAL DAN PEMILIKNYA BISA MENGAMBIL MANFAAT DARINYA KELAK DI AKHIRAT


الحكاية الرابعة والتسعون بعد المائة : في أن الملك يفنی والتسبيح يبقى وينتفع به صاحبه يوم القيامة

(لطيفة) قيل : مر سليمان بن داود في مركبه على راعي غنم ، فقال : قد أوني سليمان بن داود ملكا عظيما ، فألقت الريح تلك الكلمة في أذن سليمان ، فنزل عن كرسيه وجاء إلى الراعي وقال له : أيها الراعي ، إن تسبيحة واحدة في صحيفة عبد أفضل عند الله ملك سليمان ، لأن ملکه يفنى والتسبيح تبقى لصاحبها ، ينتفع بها في يوم القيامة ، والله أعلم .


Dikatakan bahwa Sulaiman bin Daud bepergian dengan tunggangannya melewati penggembala kambing. Melihatnya, penggembala kambing berkata:

"Sulaiman bin Daud diberi kerajaan yang besar."

Kemudian kata² itu dibawa angin dan tertangkap oleh telinga Sulaiman. Ia turun dari kursinya dan mendatangi penggembala dan berkata:

"Wahai penggembala, sesungguhnya satu tasbih dalam satu lembar kertas lebih utama di sisi Allah Swt daripada kerajaan Sulaiman. Sebab kerajaannya akan sirna dan tasbih akan tetap kekal bagi pemiliknya. Ia bisa mengambil manfaat darinya kelak pada hari kiamat." Wallaahu a'lam.

📚[An-Nawadir. Hal. 174]



Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)


546} Seorang Gila Menampakkan Sesuatu Yang Membingungkan. Kajian 246 Kitab an-Nawadir

HIKAYAH YANG KE-SERATUS SEMBILAN PULUH TIGA: "SEORANG GILA MENAMPAKKAN SESUATU YANG MEMBINGUNGKAN"


الحكاية الثالثة والتسعون بعد المائة : في محنون أبدى شيئا مبکتا

(نادرة مضحكة) قيل : كان رجل مجنون إذا مر في الأسواق يعبثون به ویرجمه الصغار بالحجارة ، فمر به أمير وعلى رأسه تخفيفة وله قرون طوال ، فتعلق بها ذلك المجنون وسار يستغيث به ويقول له : يا ذا القرنین ، خلصني من يأجوج ومأجوج ، فصار الناس يتعجبون ويضحكون عن لطافته .


Dikatakan: tatkala seorang laki² gila berjalan di pasar, orang² mempermainkannya dan anak² melemparinya dengan batu kecil. Beberapa waktu kemudian, seorang pemimpin melewati tempat itu. Di atas kepalanya terdapat topi kecil dengan tanduk panjang. Mengetahui keberadaan orang gila, ia menggantungkan topinya kepada si gila. Si gila berjalan sambil meminta pertolongan: "Wahai Dzul Qarnain, bebaskan aku dari Ya’juj dan Ma'juj." Sontak orang² tertawa mendengar ucapan itu.

📚[An-Nawadir. Hal. 173_174]




Ishadi al-Asyi (Santri Aceh)




646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...