HIKAYAH YANG KE-SERATUS SEMBILAN PULUH TUJUH: "BERSUMPAH TERHADAP SESUATU DAN MEMBEBASKANNYA DENGAN CARA YANG DIRIDHAI"
الحكاية السابعة والتسعون بعد المائة : في الحلف على شيء وإبرار القسم على وجه مرضي
(لطيفة) لما ابتلي أيوب ﷺ فارقه جميع زوجاته وهن ثلاثة ، وبقي معه زوجته رحمة بنت أفراثیم بن يوسف عليه الصلاة والسلام . وكان إبليس ذكر لها شيئا من أمر أيوب فلم تزجره ، فغضب أيوب منها فحلف ليضربنها مائة جلدة ، فلما عافاه الله لم يسهل عليه أن يضربها ، فبقي متحيرا فجاء جبريل وقال له : إن الله يقرئك السلام ويقول لك : خذ بيدك مائة عود من أصول السنبل واضربها ضربة واحدة ، فتبر في يمينك ففعل ذلك فخلص من حلفه . وقيل من كلامه أو على لسانه :
مذ غیبت رحمة فقلبي ¤ في نار أشواقها بغمه
یا ربنا ردها علينا ¤ وهب لنا من لدنك رحمة
Ketika nabi Ayyub ﷺ dicoba oleh Allah Swt, istri²nya yang berjumlah tiga orang meninggalkan dirinya, kecuali Rahmah binti Afratsim bin Yusuf As. Iblis membisikkan sesuatu kepada Rahmah tentang Ayyub, namun Rahmah tidak menolak bisikan buruk itu. Mengetahui adanya perbedaan sikap dan rencana kepergiannya, Ayyub marah kepadanya dan bersumpah akan mencambuknya sebanyak seratus kali. Setelah Allah Swt menyembuhkannya, tidak mudah bagi Ayyub untuk melakukan sumpahnya. Maka ia pun bingung. Setelah itu, Jibril datang dan berkata:
"Sesungguhnya Allah Swt menyampaikan salam kepadamu. Ambillah dengan tanganmu seratus kali cambukan dari akar alang². Cambukkanlah kepadanya sekali saja. Maka sumpahmu terpenuhi." Kemudian ia melakukan itu untuk membebaskan sumpahnya.
Dikatakan bahwa termasuk kata² yang pernah diucapkannya adalah sebuah syair yang berbunyi:
Semenjak Rahmah hilang, maka hatiku
Di dalam neraka yang kerinduan²nya adalah kesusahan
Wahai Tuhanku, kembalikanlah ia kepadaku
Berikanlah Rahmah dari sisi-Mu
📚[An-Nawadir. Hal. 176]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar