HIKAYAH YANG KE-210: "KEMULIAAN ISLAM"
الحكاية العاشرة بعد المائتين : في ذكر شرف الإسلام
حكي : أن إبراهيم الآجري كان يوقد النار في أتون الآجر ، وكان ليهودي عليه دين ، فجاء يطالبه ، فقال له إبراهيم : أسلم فلا تدخل النار ، فقال اليهودي : أنا وأنت لابد أن ندخلها ، لأنكم تقرءون في كتابكم {وإن منكم إلا واردها} ، فإن أحببت أن أسلم فأرني شيئا أعرف به شرفي الإسلام فقال إبراهيم : هات رداءك ، فأخذه منه ولفه في رداء نفسه وألقى الرداءين في الأنون وهو يتأجج بالنار ، ثم بعد ساعة دخل إبراهيم الأنون وهو يتأجج وأخرج الرداءين ، فإذا رداء اليهودي قد احترق ورداء إبراهيم لم يحترق ، فقال إبراهيم : هكذا يكون دخولنا في النار ، أنت تحترق وأنا أسلم ، فأسلم اليهودي وحسن إسلامه .
Dikisahkan: Suatu ketika, Ibrahim al-Ajiri menyalakan api pada tungku pembakaran. Sementara itu, ia mempunyai utang yang harus dibayarkan kepada seorang Yahudi. Suatu waktu, si Yahudi memintanya.
"Masuklah Islam, maka engkau tidak akan masuk neraka." ucap Ibrahim.
Si Yahudi menjawab: "Aku dan kamu harus masuk neraka. Sebab kalian membaca dalam kitab kalian:
وَإِنْ مِنْكُمْ إِلا وَارِدُهَا كَانَ عَلَى رَبِّكَ حَتْمًا مَقْضِيًّا
"Dan tidak ada seorang pun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan." (QS. Maryam [19]: 71).
Apabila engkau senang aku masuk Islam, maka beri tahu aku sesuatu yang menunjukkan kemuliaan Islam."
Ibrahim menjawab: "Berikanlah surbanmu!"
Ibrahim mengambilnya, lalu melipatnya bersama surban miliknya. Setelah itu, ia melempar kedua surban tersebut ke dalam kobaran api. Dan dengan sengaja ia membakar kedua surban tersebut. Setelah beberapa waktu, Ibrahim masuk mengeluarkan kedua surban tersebut. Ternyata, surban si Yahudi terbakar dan surban Ibrahim tidak terbakar.
"Demikianlah, kita masuk ke dalam neraka, engkau terbakar sedangkan aku tidak," ucap Ibrahim.
Setelah kejadian itu, si Yahudi masuk Islam dengan sungguh².
📚[An-Nawadir. Hal. 202_203]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar