Sabtu, 05 Desember 2020

479} Jawaban yang mendiamkan, kajian 179 kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


Hikayah yang ke-seratus lima puluh: "Jawaban yang Mendiamkan"


الحكاية الخمسون بعد المائة : في الجواب المسكت

(نادرة) قال بعضهم : دخلت دار صديق لي لأعوده وتركت حماري على الباب لعدم غلام معي يحفظه ، فلما خرجت فإذا صبی راكب عليه ، فقلت له : ركبت حماري من غير إذني ، فقال : خفت أن يذهب فحفظته لك ، فقلت له : لو ذهب لكان أسهل علي من بقائه ، فقال لي : إن كان هذا رأيك فقدر أنه ذهب وهبه لي واربح شكري ، فلم أدر بماذا أجيبه ؟


(Kisah langka) Seseorang dari mereka berkata:

Suatu hari aku mengunjungi temanku untuk bertamu. Aku meninggalkan keledaiku di depan pintu rumah, sebab tidak ada pembantu yang menjaganya. Ketika aku keluar, seorang anak kecil menaiki keledaiku. Aku berkata kepadanya:

"Engkau menaiki keledaiku tanpa izin dariku!"

"Aku khawatir keledai ini akan pergi. Maka aku menjaganya untukmu!" jawab anak kecil.

"Seandainya ia pergi, niscaya lebih mudah bagiku daripada di sini!" ungkap seseorang itu.

"Apabila demikian pendapatmu, bayangkanlah, seandainya keledaimu ini pergi dan biarkan ia untukku. Aku akan berterima kasih kepadamu!" jawab anak kecil itu.

Ungkapan anak kecil itu membuatku terdiam. Aku tidak tahu harus menjawab seperti apa.

📚[An-Nawadir. Hal. 141_142]






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...