Selasa, 03 November 2020

418} Kajian 118 kitab an-Nawadir: "Diam"

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS DELAPAN BELAS: "DIAM"


الحكاية الثامنة عشر بعد المائة : في الصمت وما يترتب عليه

حکی عن ذي النون المصري رحمه الله ، قال : مررت بروضة خضراء فرأيت شابا يصلي تحت شجرة تفاح ولم أعرف أنه يصلي فسلمت عليه فلم يرد علي السلام ، فكررت السلام عليه فلم يرد ، ثم أوجز في صلاته ، فلما فرغ منها كتب بأصبعه على الأرض :

منع اللسان من الكلام فإنه • سبب الردی بل جالب الآفات

فإذا نطقت فكن لربك ذاكرا • لا تنسه واحمده في الحالات

فلما قرأت ذلك بكيت طويلا ثم كتبت في الأرض بأصبعي :

وما من كاتب إلا سيبلي • ويبقى الدهر ما كتبت يداه

فلا تكتب بكفك غير شيء• يسرك في القيامة أن تراه

فلما قرأ ذلك صاح صيحة فمات ، فأردت أن أجهزه فنودیت : لا يتولى أمره إلا الملائكة ، فملت إلى شجرة ورکعت تحتها بعض رکعات ثم نظرت إلى موضعه فلم أر له أثرا ولا خبرا ، فسبحان المنان على عباده بمراده .


Diceritakan dari Dzun Nun al-Mishri, ia berkisah:

Pada suatu hari aku melewati sebuah taman yang penuh tanaman hijau, lalu aku melihat ada seorang pemuda yang shalat di bawah pohon apel, dan aku tidak tahu kalo ia lagi shalat. Kemudian aku mengucapkan salam kepadanya, akan tetapi ia tidak menjawab, sehingga aku mengulanginya beberapa kali, tapi tetap aja tidak ada jawaban. Lalu kelihatannya ia meringkas shalatnya.

Selesai shalat, pemuda itu menulis sesuatu di tanah:

"Menahan lisan memperdagangkan kata²

la menyebabkan hina dan mengalirkan nestapa

Apabila engkau berkata, maka ucapkanlah dzikir Rabbmu

Jangan engkau lupakan, dan pujilah Dia setiap waktu"

Membaca bait syair itu, aku menangis panjang. kemudian aku pun menulis sesuatu di tanah dengan tanganku:

"Tidak ada seorang penulis pun tanpa cobaan

Padahal masa terus berlalu selama tangannya menyayat goresan

Jangan engkau tulis sesuatu dengan telapakmu

Kecuali engkau pertimbangkan di hari akhir itu memudahkanmu"

Selesai membaca tulisanku, ia berteriak keras dan mati seketika. Selanjutnya aku hendak mempersiapkan penguburannya. Tiba² sebuah suara memanggilku; “Tidak akan menguasainya kecuali malaikat."

Akhirnya aku pergi ke sebuah pohon untuk menjalankan shalat beberapa rakaat di bawahnya. Lalu aku melihat tempat aku meletakkannya. Alangkah mengejutkan, tidak ada bekas dan berita lagi tentangnya.

Maha Suci Dzat yang memberikan kehendak kepada hamba-Nya.

📚[An-Nawadir. Hal. 99]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...