Oleh[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-SERATUS DUA BELAS: "PERISTIWA YANG TERJADI KARENA CERDASNYA RAJA²"
الحكاية الثانية عشر بعد المائة : فيما وقع لبعض حذاق الملوك وغيرهم
حکی : أن الإسكندر أرسل رسولا إلى الملك دارا بن دارا ، فلما رجع الرسول وذكر الجواب شك الإسكندر في كلمة من الجواب ، فقال الرسول : إني قد سمعتها بأذني هاتين فكتب الإسكندر الجواب بعينه وأرسله إلى دارا ، فلما قرأه دعا بسكين وقطع تلك الكلمة من الكتاب وأعاده إليه وكتب له يقول : إن حسن نية الملك وصحة طبعه و أساس قوته تدل على الوقوف على صحة مقال الرسول الأمين وصدقه ، والآن قد قطعت تلك الكلمة لأنها لم تكن من كلامي ولم أجد سبيلا إلى قطع لسان رسولك ، فأرسل الإسكندر إلى ذلك الرسول وقال له : ما حملك على أن وضعت تلك الكلمة على الملك ؟ فقال له : لأنه قصر في حقي وأسخطني ، فقال له : ويلك ، هل أرسلناك في صلاحنا أو في صلاح نفسك ؟ ثم أمر به فسل لسانه من قفاه وقطعه وقالوا : أول من غير أحوال الملوك وأفسد سيرهم السابقة يزدجرد (۱) ، وقد جاء إلى باب داره في بعض الأيام فرس في غاية الحسن والجمال ، ولم يقع لأحد أنه رأى أحسن منه ، فاجتهد عسكره ليمسكوه فلم يقدروا عليه حتى وصل إلى الإيوان فوقف عنده ، فقال يزدجرد : إن هذا الفرس هدية من الله إلينا خاصة ، ثم قام إليه ومسح على وجهه وظهره وهو لا يتحرك ، فدعا بسرج فأسرجه وجذب حزامه وأوثقه ، ثم انحرف إلى جهة كفله ليضع تفره فرفسه الفرس رفسة محكمة على قلبه فمات لوقته ، ولم يعلم أحد من أين جاء ومن أين ذهب ، فقال الناس : هذا ملك أرسله الله ليهلكه ويخلصنا من جوره وظلمه ، فلله الحمد والمنة .
Diceritakan: Raja Iskandar mengutus seseorang kepada Raja Daran bin Daran, tatkala utusan kembali ke istana dan menyampaikan jawaban, Raja Iskandar ragu dengan salah satu kalimat yang diungkapkan utusan tersebut. Karena diragukan atas laporannya, utusan tersebut berkata: "Sungguh, aku mendengar kata² tersebut dengan kedua telingaku ini."
Selanjutnya, Raja Iskandar menuliskan jawaban surat seperti yang dikatakan utusan untuk dikirimkan kepada Raja Daran. Ketika membaca surat tersebut, Raja Daran meminta diambilkan pisau untuk memotong kalimat yang diragukan Raja Iskandar. Lalu Raja Daran mengembalikan surat tersebut kepada Raja Iskandar dengan menambahkan tulisan:
"Sesungguhnya niat baik, tabiat mulia, dan dasar² kekuatan raja menunjukkan kebaikan kata² utusan yang dapat dipercaya dan kejujurannya. Sekarang aku telah memotong kalimat itu, sebab itu bukan kata²ku. Akan tetapi aku tidak mempunyai cara untuk memotong lidah utusanmu."
Surat tersebut disampaikan kepada Raja Iskandar untuk utusannya. Setelah dibaca, Raja Iskandar berkata kepada utusannya, "Apa yang menyebabkan engkau mengada² kalimat itu di hadapan raja..??"
"Maaf Tuan, sebab apabila aku berkata sama persis dalam surat, hakku akan hilang, dan ia akan membenciku," jawab utusan.
"Celakalah kamu! Apakah kami mengutus kamu untuk kebaikan kami atau untuk kebaikan dirimu sendiri..??" bentak Raja Iskandar.
Kemudian raja memerintahkan utusan itu menjulurkan lidah. Kemudian dipotonglah lidah utusan tersebut.
Orang² berkata bahwa orang yang pertama kali mengubah keadaan para raja dan merusak perjalanan mereka adalah Yazidjarad. Suatu hari, seekor kuda yang amat elok dan indah datang di depan pintu rumahnya. Tidak pernah seorang pun mengetahui kuda sebaik kuda itu. Karena kuda tersebut begitu menarik, Yazidjarad memerintahkan bawahannya untuk menangkapnya. Akan tetapi mereka tidak mampu meringkusnya. Usaha menangkap kuda tersebut memakan perjalanan jauh hingga sampai ke istana, dan kuda itu berhenti di sana.
"Kuda ini adalah hadiah dari Allah Swt khusus untuk kami" begitu kata Yazidjarad yang hendak menguasai kuda tersebut. Yazidjarad berdiri dan mengusap kepala serta punggung kuda tersebut. Si kuda tidak bergerak dan mengelak. Ia meminta pengawal mengambilkan pelana. Ia memakaikan pelana tersebut pada kuda yang amat istimewa tersebut. Ia menarik tali pelana dengan kuat pada tubuhnya. Ia condong pada arah punggungnya untuk meletakkan tali mulutnya. Tiba² kuda tersebut menendang dengan keras hingga mengenai hatinya. Seketika itu pula ia mati.
Sementara orang² tidak mengetahui dari mana kuda itu datang dan ke mana perginya kuda tersebut. Maka orang² menganggap bahwa kuda itu adalah malaikat yang diutus Allan Swt untuk menghancurkan Yazidjarad dan membebaskan rakyat dari penderitaan dan kezhalimannya.
Segala puji dan pemberian bagi Allah Swt.
📚[An-Nawadir. Hal. 93_94]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar