Jumat, 23 Oktober 2020

365} Kajian 65 kitab an-Nawadir: "Kemulian orang yang bertaubat kepada Allah Swt"

 Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-ENAM PULUH LIMA: "KEMULIAAN ORANG YANG BERTAUBAT KEPADA ALLAH SWT"


الحكاية الخامسة والستون : في كرامات من ب إلى الله تعالى

حكي : أنه كان في بني إسرائيل رجل مبتلى بالزنا ، فلما فرغ من الزنا جاء إلى البحر ليغتسل فتمنى قبل أن يغتسل زنا آخر ، فتكلم معه الماء وقال : يا مسكين هذا قبيح من الحجر فكيف من البشر ؟ أما تستحي يا مسكين قبل أن تغتسل من واحد تتمنى آخر ، فخاف من ذلك ودخل الجبال نادما على فعله فعبد الله بين العباد ، فجاءوا يوما إلى ذلك البحر ولم يأت ذلك التائب واعتذر بأن هناك من يطلع على ذنبه فاستحي منه ، فلما جاء العباد إلى الساحل تکلم الماء وقال : أين صاحبكم ؟ قالوا : لم يخرج معنا استحياء ممن اطلع على ذنبه ، فقال لهم : لكن قولوا له ؛ يأتي إلى هنا ويعبد الله بجانبي ، فجاء وعبد الله عند البحر حتى مات ودفن هناك ، فنبتت على قبره سبع أشجار من الصنوير في صنو واحد لم تكن تنبت قبل ذلك .


Dikisahkan: di Bani Israil terdapat seorang laki² yang berzina. Tatkala selesai melakukan zina, ia pergi ke laut untuk mandi. Sebelum mandi, tiba² ia menginginkan melakukan zina lagi. Ketika itu, air berkata kepadanya:

"Wahai orang miskin, zina adalah perbuatan tercela yang dilakukan oleh batu. Bagaimana itu dilakukan oleh manusia..?? Tidakkah engkau malu wahai orang miskin, sebelum engkau mandi dari zina pertama, engkau sudah berangan² zina lagi."

Mendengar kata² dari air, orang itu ketakutan dan ia masuk ke dalam gunung dalam keadaan menyesali perbuatannya. Ia beribadah kepada Allah Swt bersama hamba² yang lain. Pada suatu hari hamba² Allah Swt tersebut datang ke laut itu. Akan tetapi orang yang sudah bertaubat itu tidak datang bersama mereka. Ia memberikan alasan bahwa di sana terdapat seseorang yang mengetahui dosanya. Maka ia malu untuk pergi ke sana. Ketika orang² itu sampai di pinggir lautan, air bertanya kepada mereka:

"Di mana teman² kalian..??"

"Ia tidak pergi bersama kami, karena malu dengan orang yang mengetahui dosanya," jawab mereka.

"Akan tetapi katakan kepadanya supaya datang ke sini agar menyembah Allah Swt di sampingku," kata air.

Setelah itu, orang tersebut menyembah Allah Swt di samping lautan sampai meninggal dunia, dan ia juga dimakamkan di sana.

Setelah dimakamkan, kemudian di atas kuburnya tumbuh tujuh batang pohon dari satu anak pohon yang belum pernah tumbuh sebelumnya.

📚[An-Nawadir. Hal. 59_60]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...