Jumat, 23 Oktober 2020

366} Kajian 66 kitab an-Nawadir: "Keutamaan sebagian dari nama² Allah Swt"

 Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-ENAM PULUH ENAM: "KEUTAMAAN SEBAGIAN DARI NAMA² ALLAH SWT"


الحكاية السادسة والستون : في فضل بعض أسمائه تعالى

حكي : أنه لما ركب نوح ﷺ السفينة ارتفعت بين السماء والأرض فصفقتها الأمواج و كان الماء ساخنا فذاب القار من حرارة الماء ، فكادت أن تشرب الماء وتغرق ، فعلم الله نوحا اسما من أسمائه تعالى ، فدعا به فجمد القار ببركة اسم الله تعالى وهو أهيا شراهيا ، ومعناه ياحي ياقيوم ، وبه كما في التوراة يسلم الغريق من الغرق ، وعلمه الله تعالى لإبراهيم حين ألقي في النار ، فصارت عليه بردا وسلاما ، ولما حمل إبراهيم ولده إسماعيل إلى الحرم وأسكنه فيه وجيدا فریدا علمه ذلك الإسم وأمره أن يدعو به إذا احتاج إليه ، فلما عطش وأصابه وأمه الجهد دعا به فأنبع الله له عين زمزم ، فبقي هذا الإسم في أفواه ولد إسماعيل إلى يوم القيامة وفي أفواه الملاحين انتهى .


Diceritakan: Tatkala Nabi Nuh ﷺ menaiki kapal laut, tiba² kapal laut itu naik ke atas di antara langit dan bumi. Kemudian ombak menggoyang²kan kapal tersebut. Air ombak itu sangat panas sehingga mencairkan aspal penambal kapal, dan hampir saja kapal tersebut tertelan dan tenggelam ke dalam air.

Kemudian Allah Swt mengajarkan satu nama di antara nama²Nya kepada Nabi Nuh. Nabi Nuh berdoa dengan nama tersebut sehingga aspal penambal kapal menjadi keras dengan berkat nama Allah Swt itu. Nama tersebut adalah: "AHYA SYARAHAYA", maknanya: "YAA HAYYUN YAA QAYYUUM" (Wahai Rabb Yang Maha Hidup, Wahai Rabb Yang Maha Berdiri Sendiri tidak butuh segala sesuatu), kalimat ini sebagaimana disebutkan di dalam Taurat. Berkat doa ini, kapal tersebut selamat dari guncangan ombak.

Allah Swt juga mengajarkan nama ini kepada Nabi Ibrahim pada saat ia dilemparkan ke dalam api. Lalu api itu menjadi dingin, dan Nabi Ibrahim pun selamat. Ketika Nabi Ibrahim membawa anaknya (Ismail) ke tanah Haram, kemudian menempatkannya di sana sendirian, Nabi Ibrahim mengajarkan ia nama tersebut Agar ia membacanya apabila dibutuhkan. Ketika ia dan ibunya kehausan serta kesulitan, Ismail berdoa dengan nama itu. Maka Allah Swt memancarkan mata air Zamzam. Lalu nama ini menjadi kekal di mulut anak Ismail hingga hari kiamat, dan di mulut para pelaut.

📚[An-Nawadir. Hal. 60]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...