Oleh:[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-ENAM PULUH DUA: "JAWABAN YANG BAGUS SERTA SPONTANITAS DALAM MENJAWAB"
الحكاية الثانية والستون : في حسن الجواب مع الإرتجال
حکی : أن هشام بن عبد الملك صعد المنبر بدمشق وقال : يا أهل الشام ، إن الله قد رفع عنكم الطاعون بخلافتي فيكم . فقام رجل ، وقال : إن الله أرحم بنا أن يجمعك والطاعون علينا ، ألا ترى أن رجلا كان له مال وولد ، فلما احتضر قال لولده : يا بني كيف كنت لكم ؟ قالوا : خير أب ، قال : إذا مت فأحرقوني ثم اهرسوني بالمهراس ثم ذروني في يوم ريح عاصف لعل الله لا يعرف موضعي ، فلما مات فعلوا به ذلك فجمعه الله تعالی وقال له : يا عبدي لم فعلت هذا ؟ فقال : خوفا منك يا رب ، لأنك لا تجمع على عبدك بين عذابين في الدنيا والآخرة انتهى ، وفي هذه إشكال شديد فتأمل .
Diceritakan: Sesungguhnya Hisyam bin Abdul Malik naik di atas mimbar di Damsyik (Ibu kota syria) dan berkata: "Wahai penduduk Syam, sesungguhnya Allah Swt mengangkat wabah penyakit dari kalian dengan sebab aku menjadi khalifah bagi kalian."
Salah seorang lelaki berdiri dan berkata:
"Sesungguhnya Allah Swt lebih mengasihi kita untuk mengumpulkan engkau dan wabah penyakit kepada kita. Tidakkah engkau melihat seorang lelaki yang mempunyai harta dan anak..?? Ketika ia dalam sekarat, ia berkata kepada anaknya: "Wahai anak²ku, bagaimana pendapatmu tentang aku..??. Mereka menjawab: "Engkau adalah sebaik² ayah. Kemudian si ayah berkata: "Apabila aku mati, bakarlah aku, Lalu tumbuklah dengan lesung. Setelah itu sebar debunya pada hari yang berangin kencang. Mudah²an Allah Swt tidak akan mengetahui tempatku berada."
Ketika mati, anak itu melakukan sesuai yang dipesankan ayahnya. Kemudian Allah Swt mengumpulkannya dan berkata:
"Wahai hambaKu, kenapa engkau melakukan ini..??"
"Karena aku takut kepadaMu wahai Tuhanku, Engkau tidak akan menyiksa hambaMu sebanyak dua kali, di dunia dan akhirat," jawab si laki². Ini adalah perkara yang sangat, maka renungkanlah.
📚[An-Nawadir. Hal. 57_58]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar