Oleh:[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-ENAM PULUH SATU: "HINANYA ORANG YANG TIDAK MENERIMA PERMINTAAN MAAF"
الحكاية الحادية والستون : في ذم من لا يقبل الإعتذار
حکی : أن إبليس دخل يوما على فرعون ، فقال له : أتعرفني ؟ قال : نعم ، فقال : إنك قد فتني بخصلة واحدة ، قال : وما هي ؟ قال : جرائتك على الله في دعوى الربوبية ، فإني أكبر منك سنا وأكثر منك علما وأعظم منك قوة و لم أتجاسر على ذلك . فقال له : صدقت ، ولكني أتوب عنها ، فقال له اللعين : مهلا ، لا تفعل ذلك ، فإن أهل مصر قد قبلوك بالربوبية ، فإذا رجعت عنها أدبروا عنك و أقبلوا على عدوك وسلبوك ملكك فتصير ذليلا ، قال : صدقت ولكن هل تعلم على وجه الأرض أخبث منا ؟ قال : نعم ، من اعتذر إليه فلم يقبل فهو أشر مني ومنك ، ثم خرج من عنده فلعنة الله عليهما معا .
Diceritakan: Suatu hari iblis masuk ke dalam istana Fir'aun, dan berkata:
"Apakah engkau mengenalku..??"
"Ya," jawab Fir'aun.
"Engkau membuatku tertarik dalam satu hal,"
"Apa itu..??"
"Kelancanganmu kepada Allah Swt, karena mengaku sebagai Tuhan. Sebab aku lebih tua, lebih mengetahui, dan lebih kuat daripada kamu. Akan tetapi aku tidak berani mengaku menjadi Tuhan."
"Engkau benar, akan tetapi aku akan bertaubat."
"Jangan tergesa² dan jangan engkau lakukan hal demikian, karena orang² Mesir menerimamu sebagai Tuhan. Apabila engkau menarik kembali sikapmu, niscaya mereka akan berpaling darimu dan menganggapmu sebagai musuh. Tidak hanya itu, mereka akan menyalibmu, begitu juga kerajaanmu. Hingga engkau menjadi orang yang hina."
"Engkau benar. Apakah engkau mengetahui siapa orang yang lebih hina daripada kita di muka bumi ini..??"
"Ya", yaitu orang yang meminta maaf kepada seseorang, akan tetapi ia tidak menerimanya, maka ia lebih jelek daripada kita."
Selanjutnya, iblis keluar dari istana Fir'aun. Laknat Allah Swt bagi mereka.
📚[An-Nawadir. Hal. 57]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar