Oleh:[Ishadi al-Asyi]
MENUNAIKAN KEBUTUHAN
(فائدة جامعة ، ولمعة ساطعة ، ومقالة نافعة ، ذكرها في الترغيب الأصبهاني في باب قضاء الحوائج )
عن علي بن أبي طالب رضي الله عنه ، قال : قال رسول الله ﷺ "للمسلم على أخيه المسلم ثلاثون حقا، لا براءة منها إلا بالأداء أو العفو : يغفر زلته ، ويرحم عبرته ، ويستر عورته ، ويقيل عثرته ، ويقبل معذرته ويرد غيبته ، ويديم نصيحته ، ويحفظ خلته ، ويرعی ذمته ، ويعود مريضه ، ويشهد ميته ، ويجيب دعوته ، ويقبل هديته ، ويكافي صلته ويشكر نعمته ، ويحسن نصرته ويحفظ حرمته ، ويقضي حاجته ، ويقبل شفاعته ، ولا يخيب مقصده ، ويشمت عطسته ، وينشد ضالته ، ويرد سلامه ، ويطيب كلامه ، ويبرز إنعامه ، ويصدق إقسامه ، وينصر ظالما برده عن ظلمه ، ومظلوما بإعانته على وفاء حقه ، ويواليه ، ولا يعاديه ، ولا يخذله ، ولا يشتمه ، ويحب له من الخير ما يحب لنفسه ، ويكره له من الشر ما يكره لنفسه ، فلا يترك واحدا منها إلا طالبه به يوم القيامة ، والله الموفق .
'Ali bin Abu Thalib berkata, Rasulullah ﷺ bersabda:
"Seorang muslim harus menunaikan tiga puluh hak kepada muslim lain yang tidak ada pembebasan kecuali dengan penunaian atau pemaafan, yaitu: mengampuni kesalahan, mengasihani kesedihan, menutup aurat, mengurangi beban, menerima permintaan maaf, mengembalikan barang hilang, terus-menerus memberi nasihat, menjaga persahabatan, menjaga jaminan, mengunjungi yang sakit, menyaksikan kematian, memenuhi undangan, menerima hadiah, membalas pemberian (hadiah), mengucapkan terima kasih, membalas kebaikan, menjaga kehormatan, menunaikan kebutuhan, menerima pertolongan, tidak mengecewakan tujuan, menjawab ucapan bersin, menunjukkan barang hilang, menjawab salam, memperbaiki pembicaraan, menampakkan kesenangan, membenarkan pembagian, menolongnya karena zhalim dengan cara membuang kezhalimannya, menolongnya karena dizhalimi dengan cara memenuhi haknya, menyambungnya dan tidak menyakitinya, tidak menghina, tidak memaki, mencintai kebaikannya sebagaimana mencintai kebaikan pada dirinya, dan membenci keburukannya sebagaimana membenci keburukan pada dirinya. Maka hendaknya tidak ada satu pun yang ditinggalkan dari hal² di atas. Sebab ia akan mencarinya pada hari kiamat kelak." Wallaahul muwaaffiq.
📚[An-Nawadir. Hal. 158]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar