Selasa, 22 Desember 2020

499} Mengecam Orang Cerdik, kajian 199 kitab an-Nawadir

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


Hikayah yang Ke-Seratus Enam Puluh Lima: "Mengecam Orang Cerdik"


الحكاية الخامسة والستون بعد المائة : في نکات بعض الظرفاء

(نوادر) حکيت عن سليمان بن مهران المشهور بالأعمش ، وهو من أجل التابعين ، أخذ عن مالك بن أنس رضي الله عنه ، وكان لطيفا ظریفا مزاحا ، منها : أن هشام بن عبد الملك بعث إليه أن اكتب لي مناقب الخليفة عثمان بن عفان ومساوي علي بن أبي طالب ، فأخذ القرطاس من الرسول وأدخله في فم شاة فلاکته ، ثم قال له : هذا جوابه ، ثم عاد إليه وقال له : إنه قد صمم على قتلي إن لم أعد إليه جواب في قرطاس واستعان عليه بإخوته ، فقالوا : افده من القتل ، فأخذ قرطاسا و كتب فيه : أما بعد ، فلو كان لعثمان مناقب أهل الأرض ما نفعتك ، ولو كان لعلي مساوي أهل الأرض ما ضرتك ، فعليك بخويصة نفسك ، والسلام . ومنها : أن زوجته كانت جميلة فنشزت عليه فقال لواحد من تلامذته : اذهب إليها وأخبرها بمكاني لعلها تتوب ، فذهب الرجل إليها ، وقال لها : إن الله عز وجل قد أحسن قسمتك حيث جعل زوجك سيد الناس وشيخهم ، يأخذون عنه العلم والدين والحلال والحرام وينقادون إليه ، ولا يضرك عموشة عينيه ولا حموشة ساقيه ، وكان الأعمش يسمعه فغضب منه ونهره ، وقال له : يا خبيث أرسلتك لتذكر محاسني فأخبرتها بعيوبي ، قاتلك الله ، وأخرجه من بيته ، ومنها : أنه كان جالسا بجانب النهر وعليه فروة ، فجاء رجل وجذبه وقال له : قم عدبي هذا الخليج وركبه وقال (سبحان الذي سخر لنا هذا) الآية ، (۱) فمشى به الأعمش إلى وسط الخليج وألقاه وقال (رب أنزلني منزلا مباركا) الآية . (۲)


Diceritakan oleh Sulaiman bin Mahran yang terkenal dengan nama Al-A'masy. Ia termasuk tokoh tabi'in yang memperoleh ilmu dari Malik bin Anas. Ia adalah seorang yang lembut, baik, dan banyak bercanda. Di antara candanya adalah saat Hisyam bin Abdul Malik mengutus utusannya kepada Sulaiman agar menuliskan sesuatu tentang kisah teladan khalifah 'Utsman bin 'Affan dan kisah buruk 'Ali bin Abi Thalib.

Kemudian ia mengambil selembar kertas dari utusan Hisyam dan memasukkannya pada mulut kambing. Kambing itu mengunyah kertas tersebut. Lalu ia berkata kepada utusan Hisyam: "Ini adalah jawabnya!"

Setelah itu, utusan itu pergi menuju Hisyam dan berkata:

"A'masy merencanakan pembunuhan, apabila aku tidak kembali kepadanya dengan suatu jawaban dalam selembar kertas."

Hisyam meminta pertolongan kepada saudara²nya. Mereka berkata: "Tebuslah pembunuhan itu!"

Maka ia mengambil selembar kertas dan menulis sesuatu:

"Amma ba'du. Apabila 'Utsman mempunyai kisah teladan penduduk bumi, maka itu tidak akan memberimu manfaat. Apabila 'Ali mempunyai kisah buruk penduduk bumi, maka itu tidak akan membuatmu bahaya. Oleh sebab itu, engkau harus memperhatikan urusanmu sendiri."

Di antara kisahnya yang lain; istrinya adalah perempuan yang cantik. Suatu hari ia marah kepadanya. Kemudian A'masy berkata kepada salah satu muridnya:

"Pergilah kepada istriku. Beri tahu dia tempatku sekarang. Bisa jadi ia akan meminta maaf kepadaku."

Muridnya pergi kepada istri A'masy dan berkata:

"Allah Swt membuat baik bagianmu, sekiranya menjadikan suamimu sebagai junjungan dan guru orang². Mereka mengambil ilmu agama tentang halal dan haram darinya. Mereka semua tunduk kepadanya. Penglihatannya yang lemah dan lengannya yang cacat tidak akan membahayakanmu."

Pada saat itu, A’masy sengaja mendengarkannya. Maka ketika bertemu si murid, ia sangat marah kepadanya dan berkata: “Hey si jelek, aku mengutusmu agar menceritakan kebaikan²ku, tetapi engkau malah menyebut cacatku. Semoga Allah Swt membunuhmu!" Kemudian A'masy mengeluarkannya dari rumah.

Di antara kisah candanya yang lain adalah suatu hari ia duduk di samping sungai dengan pakaian dari bulu. Seorang laki² datang, menariknya, dan berkata, "Berdirilah! Kembalikan aku pada tembok pinggir sungai!"

Lalu ia menaiki tembok tersebut dan berkata:


سُبْحَانَ الَّذِي سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ


".Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya." (QS. az-Zukhruf [43]: 13).


Kemudian A'masy membawa orang itu berjalan ke tengah tembok dan melemparkannya ke sungai sembari berkata:


الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي نَجَّانَا مِنَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ


"..Segala puji bagi Allah yang telah menyelamatkan kami dari orang² yang zhalim." (QS. al-Mu'minuun [23]: 28).

📚[An-Nawadir. Hal. 149_150]






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...