Oleh:[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-SERATUS ENAM PULUH EMPAT: "RENUNGAN YANG BAIK"
الحكاية الرابعة والستون بعد المائة : في حسن التدبير
و ذكر أن لقمان النوبي الحكيم بن عنقاء بن بروق من أهل أيلة أعطاه سيده شاة وأمره أن يذبحها ويأتيه بأخبث ما فيها فذبحها وأتاه بقلبها ولسانها ثم أعطاه شاة أخرى وأمره بذبحها ويأتيه بأطيب ما فيها فذبحها وأتاه بقلبها ولسانها ، فسأله عن ذلك ، فقال له : يا سيدي لا أخبث منهما إذا خبثا ، ولا أطيب منها إذا طابا .
Disebutkan bahwa Lukman an-Nubi al-Hakim bin 'Anqa' bin Baruq, penduduk Ailah, pernah diberi seekor kambing oleh tuannya. Ia diperintahkan untuk menyembelihnya dan membawa bagian yang paling buruk. Maka ia menyembelihnya dan membawa hati dan lidahnya. Kemudian ia diberi kambing lain oleh tuannya dan diperintahkan agar disembelih dan dibawa bagian yang paling baik. Maka ia menyembelihnya dan membawa hati dan lidahnya. Si Tuan bertanya masalah itu. Si budak menjawab: "Wahai Tuanku, tidak ada yang lebih jelek dari keduanya, apabila keduanya jelek. Dan tidak ada yang lebih baik dari keduanya, apabila keduanya baik."
📚[An-Nawadir. Hal. 149]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar