Jumat, 20 November 2020

449} Kajian 149 kitab an-Nawadir: "Peristiwa yang terjadi antara Nabi Sulaiman 'Alaihis salam dan semut"

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS EMPAT PULUH SEMBILAN: "PERISTIWA YANG TERJADI ANTARA NABI SULAIMAN 'ALAIHIS SALAM DAN SEMUT"


الحكاية التاسعة والأربعون بعد المائة : فيما وقع لسيدنا سليمان عليه السلام مع النملة

(ظريفة غريبة ) روي أن سليمان ﷺ لما مر بوادي النمل سمع نملة تقول لأصحابها خوفا عليهم "يا أيها النمل ادخلوا مساكنكم" الآية ، (۲) فسلم عليها ، فقالت له : عليك السلام أيها الفاني المشتغل بملکه ، والله إني نملة ضعيفة ولي أربعون ألف مقدم ، تحت يد كل مقدم أربعون صفا ، كل صف كما بين المشرق والمغرب . فقال : لم تلبسون السوداء ؟ قالت : لأن الدنيا دار المصيبة والسوداء لباس أهل المصائب ، قال : فما هذا الحز الذي في أوساطكم ؟ قالت : هو منطقة الخدمة للعبودية ، قال : فما بالكم تبعدون عن الخلق ؟ قالت : لأنهم في غفلة والبعد عنهم أولى ، قال : فما لكم عراة ؟ قالت : هكذا وردنا إلى الدنيا وهكذا نخرج منها ، قال : فكم تأكل النملة منكم ؟ قالت : حبة أو حبتين ، قال : ولم ؟ قالت : لأنا على سفر والمسافر كلما خف حمله خف ظهره قال : هل لك من حاجة ؟ قالت : أنت عاجز والطلب من العاجز غير جائز ، قال : لابد أن تطلبي مني حاجة ، قالت له : زد في رزقي أو عمري ، قال : اطلبي شيئا يكون في يدي قالت : إن قضاء الحوائج من الله ، قال لها : ما اسمك ؟ قالت : منذرة أنذر أصحابيي من الدنيا الساحرة ، ثم قالت : يا سليمان ما أفخر ما أوتيت في الملك ؟ قال : الخاتم لأنه من الجنة قالت : تعلم معناه ؟ قال : لا ، قالت : معناه أن الذي ملكت من الدنيا في يدك بقدر فص الخاتم ، قالت : هل غير هذا ؟ قال : بساط من الجنة على ظهر الريح . قالت : هذا دليل على أن جميع ما معك مثل الريح اليوم معك وغدا يكون مع غيرك . قال : فإن غدوها شهر ورواحها شهر ، قالت : هذا دليل على أن عمرك قصير وأنت مستعجل بالمسير ، قال : علمت منطق الطير ، قالت : اشتغل مناجاة الله عن مناجاة الغير ، قال : خدمتني الجن والإنس ، قالت : فيه إشارة على أنه يقول : أشغلت الخلق بخدمتك فاشتغل أنت بخدمتي ، قال : إني أستأنس بالخاتم لأن عليه اسم الله تعالى ، قالت : استأنس بالمسمى الا بالإسم .


(Kisah yang bagus namun aneh) Dalam sebuah riwayat disebutkan, ketika melewati suatu jalan yang terdapat rumah semut, Nabi Sulaiman ﷺ mendengar seekor semut berkata kepada teman²nya dengan rasa takut:

"Wahai para semut, masuklah ke rumah kalian."

Lalu Nabi Sulaiman mengucapkan salam kepadanya.

Ia menjawab, "Alaikas salaam wahai seorang yang sibuk dengan kerajaan! Demi Allah, aku hanyalah semut yang lemah. Aku mempunyai empat puluh ribu pengawal, setiap pengawal itu mempunyai empat puluh baris, setiap baris membentang seperti di antara timur dan barat."

"Kenapa kalian memakai pakaian hitam..??" tanya Nabi Sulaiman.

"Sebab dunia adalah tempat musibah, dan hitam adalah pakaian orang² yang tertimpa musibah," jawab semut.

"Apa arti bangunan yang ada di antara kalian..??" tanya Nabi Sulaiman.

"Itu adalah tempat pengabdian untuk beribadah," jawab semut.

"Bagaimana keadaan kalian yang menjauhkan diri dari makhluk..??" tanya Nabi Sulaiman.

"Sebab mereka terlampau lalai. Maka menjauhi mereka lebih utama!"

"Mengapa kalian telanjang..??" tanya Nabi Sulaiman.

"Seperti inilah kami berada di dunia, dan seperti inilah kami akan keluar darinya!" jawab semut.

"Berapa banyak makanan yang ditelan masing² dari kalian..??"

"Satu biji atau dua biji."

"Mengapa..??" tanya Nabi Sulaiman.

"Sebab kami dalam perjalanan. Seorang musafir apabila bawaannya ringan, maka akan ringan tubuhnya."

"Apakah engkau mempunyai keinginan..??" tanya Nabi Sulaiman.

"Engkau lemah, dan meminta dari orang yang lemah tidak diperbolehkan," jawab semut.

"Meskipun demikian, engkau harus meminta sesuatu kepadaku," pinta Nabi Sulaiman.

"Baiklah, tambahkan rezekiku atau umurku," pinta semut.

"Pintalah sesuatu yang aku punya," ucap Nabi Sulaiman.

"Sesungguhnya penunaian kebutuhan hanya berasal dari Allah Swt." jawab semut.

"Siapa namamu..??" tanya Nabi Sulaiman.

"Mundzirah (orang yang memberikan peringatan). Karena saya selalu memperingatkan teman²ku yang dilalaikan oleh dunia."

Setelah pertanyaan² itu ditujukan kepada semut, semut ganti bertanya kepada Nabi Sulaiman:

"Wahai Sulaiman, apa yang paling menyenangkan dari kekuasaan yang diberikan kepadamu..??"

"Sebuah cincin, karena ia berasal dari surga," jawab Nabi Sulaiman.

"Apakah engkau mengetahui maknanya..??" tanya semut lagi.

"Tidak," jawab Nabi Sulaiman.

"Maknanya adalah dunia yang engkau kuasai hanyalah seukuran lingkaran cincin itu. Apakah ada harta lain yang engkau sukai..??" tanya semut.

"Ya, sebuah alas dari surga yang bisa terbang di atas angin," jawab Nabi Sulaiman.

"Ini juga bukti bahwa semua yang ada bersamamu hanya seperti angin pada hari ini, dan besok tidak bersamamu," jelas semut.

"Tapi perjalanan pada waktu pagi dengan alas itu sama seperti satu bulan, dan perjalanan pada waktu sore dengan alas itu sama seperti satu bulan," kata Nabi Sulaiman.

"Ini adalah bukti bahwa umurmu sangat pendek, dan engkau tergesa² melakukan perjalanan," jelas semut.

"Engkau mengetahui ucapan burung..??" tanya Nabi Sulaiman.

"Sibukkan dirimu dengan bermunajat kepada Allah Swt, jangan berbicara dengan yang lain!" jawab semut.

"Jin dan manusia mengabdi kepadaku!" kata Nabi Sulaiman.

"Itu adalah isyarat bahwa Allah Swt berkata: "Engkau membuat sibuk makhluk dengan mengabdi kepadamu. Maka sibukkan dirimu dengan mengabdi kepada-Ku," jelas semut.

"Aku senang dengan cincin ini, sebab tertulis nama Allah Swt," kata Nabi Sulaiman.

"Bergembiralah dengan sesuatu yang dinamai, bukan nama," jelas semut.

📚[An-Nawadir. Hal. 127_128]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...