Kamis, 19 November 2020

447} Kajian 147 kitab an-Nawadir: "Memuliakan tamu"

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS EMPAT PULUH TUJUH: "MEMULIAKAN TAMU"


الحكاية السابعة والأربعون بعد المائة : في إكرام الضيف

(عجيبة) قال بعض الصالحين : كان من عادتنا أن لا نزور النساء ، فسمعت أن امرأة من الصالحات في بلد كذا اشتهرت عنها كرامة فاقتضت الحاجة أن أذهب إلى زيارتها لأطلع على تلك الكرامة ، وهي شاة عندها تحلب لبنا وعسلا ، فلما وصلت إلى القرية التي هي فيها اشتريت قدحا وجئت إليها فسلمت عليها ، ثم قلت لها : أريد أن أنظر هذه الكرامة التي في الشاة عندك ، فقالت : حبا وكرامة ، ودفعت إلى الشاة فحلبت منها لبنا و عسلا وشربنا منهما ، فلما رأيت ذلك عجبت منه ثم سألتها عن قصتها ، فقالت : نعم ، كانت عندنا شاة تحلب على أولادنا وليس عندنا شيء ، فحضر يوم عيد فقال زوجي : أذبح هذه الشاة لأجل العيد ، فقلت له : لا تفعل ، فإن الله قد رخص لنا في الترك وهو يعلم حاجتنا إليها فتركها و كان رجلا صالحا ، فاتفق أنه استضافنا في ذلك اليوم ضيف وليس عندنا قراه ، فقلت له : هذا رجل ضيف وقد أمرنا بإكرامه ، فخذ هذه فاذبحها وخفت أن تبكي عليها صغارنا ، فقلت له : اخرج بها خارج الدار وراء الجدار حتى لا يروها فخرج بها ، فلما أراق دمها قفزت شاة من وراء الجدار ، فصارت تعدو في الدار فقلت : لعلها قد انفلتت منه ، فخرجت لأنظر إليه فإذا هو يسلخها ، فقلت له : يا رجل هذا أمر عجيب ، وذكرت له القصة ، فقال : لعل الله أن يكون قد أبدلنا خيرا منها ، فحلبتها فحلبت لبنا وعسلا ، فقلت : يا هذا إن تلك الشاة كانت تحلب لبنا وهذه تحلب لبنا و عسلا ببركة إكرامنا لضيفنا ، والله أكرم الأكرمين .


(Keajaiban) Sebagian orang shalih berkata:

Termasuk adat kami adalah tidak mengunjungi perempuan. Akan tetapi aku mendengar seorang perempuan shalihah yang berada di suatu tempat terkenal sangat mulia. Maka ada kebutuhan yang mendorongku berkunjung kepadanya untuk mengetahui kemuliaannya.

Perempuan tersebut mempunyai seekor kambing yang mengeluarkan susu sekaligus madu. Ketika sampai di desa tempat ia tinggal, aku membeli sebuah mangkuk. Kemudian aku melanjutkan perjalanan menuju rumahnya. Setelah sampai di rumahnya, aku memberikan mangkuk tersebut kepadanya, sambil berkata:

"Aku ingin melihat kemuliaan ini yang terdapat pada kambingmu."

"Dengan senang hati," ungkapnya.

Kemudian ia menggiring kambingnya ke hadapanku dan mempersilakan aku memeras susu kambing tersebut. Maka aku pun memeras susu dan madu dari kambingnya itu, lalu kami meminum susu dan madu tersebut. Tatkala aku lihat yang demikian, aku pun sangat kagum. Lalu aku bertanya kepadanya tentang kisah kambing tersebut.

"Ya," jawabnya, "kami mempunyai seekor kambing yang perahan susunya untuk anak² kami, dan selain itu, kami tidak mempunyai apa². Kemudian hari raya 'id datang. Suamiku meminta agar kambing tersebut disembelih untuk perayaan 'id. Aku menolaknya, sebab Allah Swt telah memberikan kemurahan melalui kambing itu, dan Dia mengetahui kebutuhan kami pada kambing itu. Lalu suamiku mengurungkan niatnya. Ia adalah seorang suami yang shalih.

"Secara kebetulan, seorang tamu datang pada hari itu. Kami tidak mempunyai apa² sebagai jamuan. Aku berkata kepada suamiku; Dia seorang tamu. Kita diperintahkan untuk menghormatinya. Maka ambillah kambing ini dan sembelihlah.

"Setelah ucapan itu, aku takut anak² kami akan menangis. Aku berkata lagi kepada suamiku; Bawalah kambing ini ke luar rumah di belakang dinding. Sehingga mereka tidak mengetahuinya. Sembelih kambing itu di sana."

"Tatkala suamiku telah mengalirkan darahnya, dengan sangat mengejutkan, kambing itu melompat dari balik dinding. Maka aku berkata: Barangkali peganganmu kurang kuat sehingga lepas.

"Kemudian aku keluar untuk melihatnya. Masyaallah, ternyata suamiku menguliti kambing itu di luar. Aku berkata kepada suamiku: "Suamiku, ini benar² aneh" Aku pun menceritakan apa yang aku lihat dari dalam rumah.

"Lalu suamiku berkata: Semoga Allah Swt mengganti yang lebih baik kepada kita." Dan benar, kami mendapatkan kambing yang bisa mengeluarkan susu dan madu."

Aku berkata: "Alangkah ajaibnya, kambing itu menghasilkan susu, sementara kambing ini menghasilkan susu dan madu dengan berkah kami memuliakan tamu kami. Allah Swt adalah Dzat Yang Paling Mulia."

📚[An-Nawadir. Hal. 125_126]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...