Rabu, 18 November 2020

444} Kajian 144 kitab an-Nawadir: "Keutamaan sifat adil dan sifat pemaaf bagi raja"

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS EMPAT PULUH EMPAT: "KEUTAMAAN SIFAT ADIL DAN SIFAT PEMAAF BAGI RAJA"


الحكايه الرابعة والأربعون بعد المائة : في فضل العدل وعفة الملوك

حكي : أن الخليفة المأمون بلغه ما كان عليه الملك كسرى من العدل ، فقال : بلغني أن الأرض لا تبلي أجساد الملوك العادلة ، وقد عزمت على أن أختبر ذلك في حق کسری ، فتوجه بنفسه إلى بلاد کسری وفتح عن قبره ونزل إليه بنفسه وكشف عن وجهه ، فإذا هو في غاية الجمال ، والثياب التي عليه باقية على جدتها لم تتغير ، ورأى في أصبعه خاتما من الياقوت الأحمر ليس في خزائن الملوك مثله وعليه كتابة بالفارسية ، فتعجب المأمون غاية العجب ، وقال : هذا رجل مجوسي عابد النار ولم يضيع الله ما كان يفعله من العدل في الرعية ، ثم أمر بأن يغطى بثوب من الديباج مرقوم بالذهب وأعاد عليه قبره كما كان قبل ، وكان مع المأمون خادم خصي فغافل المأمون وأخذ الخاتم المذكور ، فلما علم المأمون بذلك ضرب ذلك الخادم ألف سوط و نفاه إلى السند وأعاد الخاتم إلى أصبع کسری کما كان ، وقال : إن هذا الخاتم أراد أن يفضحنا بين ملوك العجم حتى يقولوا : كان المأمون نباشا للقبور ، ثم أمر أن يسبك على قبر کسری بالرصاص حتى لا يفتح بعد ذلك .


Dikisahkan: Khalifah al-Makmun mendengar kabar perihal keadilan Raja Kisra. Kemudian al-Makmun berkata:

"Telah sampai kepadaku bahwa bumi tidak akan membusukkan mayat raja yang adil. Dan aku mempunyai maksud untuk membuktikan hal itu pada Raja Kisra."

Selanjutnya ia sendiri pergi ke negeri Raja Kisra. Sesampainya di sana, ia membuka kuburannya dan ia turun mendekat kepada mayat Raja Kisra. Lalu ia membuka wajahnya. Ternyata benar, Wajah Raja Kisra masih sangat tampan, pakaian yang dikenakan masih tetap utuh melekat pada tubuhnya dan tidak berubah sama sekali. Pada jari tangannya, al-Makmun melihat cincin dari batu permata merah, yang tidak pernah dipakai oleh para raja. Ia mempunyai tulisan berbahasa Persia. Semua itu membuat al-Makmun sangat kagum. Ia berkata:

"Ini adalah seorang Majusi ahli neraka. Akan tetapi Allah Swt tidak menyia²kan amal adilnya terhadap rakyat."

Kemudian al-Makmun memerintahkan pasukan untuk menutup tubuh Kisra dengan pakaian sutra yang dijahit dengan emas, dan mengembalikan seperti sebelumnya. Al-Makmun mempunyai seorang pembantu dari bangsa Khisshi, yang mana kepadanyalah ia membawakan cincin Kisra. Akan tetapi al-Makmun lalai dengan cincin itu sehingga si pembantu mengambilnya. Ketika al-Makmun mengingatnya kembali, ia meminta agar si pembantu dicambuk seribu kali dan mengembalikannya kepada keluarganya. Kemudian al-Makmun memerintahkan agar cincin tersebut dipakaikan kembali kepada Kisra, seraya berkata:

"Sesungguhnya cincin ini hendak menunjukkan aib kita di hadapan para raja, sehingga mereka akan mengatakan bahwa al-Makmun adalah penggali kubur Kisra (yang mengambil harta di dalamnya)."

Lalu al-Makmun memerintahkan agar kubur Kisra dilapisi dengan tembaga sehingga seorang pun tidak dapat membukanya.

📚[An-Nawadir. Hal. 124]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...