Oleh:[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-SERATUS LIMA BELAS: "MENDAHUKAN AGAMA DARIPADA DUNIA, DAN PERISTIWA YANG TERJADI PADA YANG DEMIKIAN"
الحكاية الخامسة عشر بعد المائة : في تقديم الدين على الدنيا وما يترتب على ذلك
حکی : أنه كان في بني اسرائيل رجل صالح وله زوجة صالحة ، فأوحى الله إلى نبي ذلك الزمان أن قل لفلان العبد الصالح إني قد جعلت نصف عمرك غنيا ونصف عمرك فقيرا ، فإن اختار أن يكون غنيا في الشباب أغنيناه فيه وأفقرناه في الشيخوخة ، وإن اختار أن يكون غنيا في الشيخوخة أغنيناه فيها وأفقرناه في الشباب ، فأخبر النبي ذلك الرجل بهذا المقال ، فجاء الرجل إلى زوجته وأخبرها بالقصة وقال لها : ما ترين في هذا الأمر ؟ فقالت له : الخيرة إليك ، فقال لها : رأيت أن اختار الفقر في الشباب ، فإني أقدر على الصبر على الفقر والقيام بعبادة ربي ، وإذا صرت شيخا وعندي ما أتقوت به قدرت على طاعة ربي وعبادته ، فقالت له : يا هذا إن كنت في الشباب فقيرا لم تقدر على طاعة الله تعالى لأنا نشتغل بها ولا نصل إلى فعل الطاعات وإعطاء الصدقات ، وإذا اخترنا الغنى فيه قدرنا على ذلك لقوة أجسامنا وأبداننا ، فقال لها الرجل : نعم ما رأيت وكذا أفعل ، فأوحى الله إلى ذلك النبي أن قل لذلك الرجل وزوجته : حيث آثرتما طاعتنا واستفرغتما جهد كما في عبادتنا واتفقت نيتكما على فعل الخير فقد جعلت جميع عمر كما في الغنى ، فكن أنت وزوجتك على طاعتي وتصدقا بما شئتما ليكون حظكما في الدنيا والآخرة ، والله هو الغني الحميد .
Diceritakan: Bahwasanya di kalangan Bani Israil terdapat seorang laki² shalih yang mempunyai istri shalihah, Allah Swt memberikan wahyu kepada Nabi pada masa itu supaya berkata kepada hamba shalih tersebut: "Aku menjadikan setengah umurmu kaya dan setengah umurmu miskin. Apabila ia memilih kaya pada waktu muda, maka kami akan membuatnya kaya pada umur muda, dan membuatnya miskin pada usia tua. Dan apabila ia memilih menjadi kaya pada umur tua, maka kami akan membuatnya kaya pada umur tua, dan membuatnya miskin pada masa muda."
Selanjutnya, nabi itu memberitahu laki² shalih itu tentang pesan tersebut. Setelah mengetahui isi pesannya, laki² shalih ini pergi menemui istrinya dan menceritakan kisahnya bersama nabi:
"Apa pendapatmu..??" Tanya suami pada istrinya.
"Engkau yang memilih," jawab sang istri.
"Menurutku, aku memilih fakir pada waktu muda, sebab aku kuasa dalam keadaan fakir dan menunaikan ibadah kepadaNya. Ketika aku tua dan aku mempunyai bekal, maka aku mampu menjalankan ketaatan kepada Tuhan," kata si suami.
"Wahai suamiku, apabila pada waktu muda kita fakir, engkau tidak mampu taat kepada Allah Swt, Sebab kita akan sibuk dengan keadaan, dan kita tidak mampu melakukan ketaatan dan memberikan sedekah. Apabila kita memilih kaya pada waktu muda, kita mampu beribadah sebab tenaga kita masih kuat," kata sang istri.
"Baik, ini pilihan kita," kata si suami.
Selanjutnya, Allah Swt memberikan wahyu kepada nabi tersebut untuk berkata kepada laki² shalih dan istrinya bahwa sekiranya kalian mendahulukan taat kepada Kami, meluangkan usaha kalian untuk beribadah kepada Kami, dan menyatukan niat kalian untuk melakukan kebaikan, maka Aku jadikan semua umur kalian dalam keadaan kaya. Oleh sebab itu, taatlah kalian berdua, jujurlah dalam setiap perbuatan kalian, supaya bagian kalian diperoleh di dunia dan akhirat. Allah Maha Kaya dan Terpuji.
📚[An-Nawadir. Hal. 96_97]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar