Kamis, 29 Oktober 2020

409} Kajian 109 kitab an-Nawadir: "Keanehan yang dialami 'Umar bin Abdul Aziz"

Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-SERATUS SEMBILAN: "KEANEHAN YANG DI ALAMI 'UMAR BIN 'ABDUL 'AZIZ"


الحكاية التاسعة بعد المائة : فيما وقع لسيدنا عمر بن عبد العزيز من الغرائب

حکی : أنه وقع في زمن عمر بن عبد العزيز فحط عظيم ، فوفد إليه وفد من العرب واختاروا منهم رجلا يخاطبه ، فقال له ذلك الرجل : يا أمير المؤمنين إنا أتيناك من ضرورة عظيمة وقد يست جلودنا على أجسادنا لفقد الطعام ، وراحتنا في بيت المال ، وهذا المال لا يخلو من ثلاثة أقسام : إما أن يكون لله ، وإما أن يكون لك ، وإما أن يكون لعباد الله ، فإن كان الله فإن الله غني عنه ، وإن كان لك فتصدق علينا فإن الله يجزي المتصدقين ، وإن كان لعباد الله فأعطهم منه حقهم ، فتغرغرت عينا عمر رضي الله عنه ، ثم قال : إن الأمر كما ذكرت أيها الرجل ، وأمر بقضاء حوائجهم من بيت المال ، فلما هموا بالخروج قال عمر رصي الله عنه لذلك الرجل : أيها الرجل الحر كما أوصلت إلينا حوائج عباد الله وأسمعتنا كلامهم ، فأوصل کلامی وحاجتي إلى الله تعالى ، فحول الأعرابي وجهه إلى جهة السماء وقال : إلهي بعزتك وجلالك اصنع مع عمر كما صنع مع عبادك ، فما استتم كلامه حتى أمطرت السماء مطرا غزيرا ، ووقعت بردة كبيرة على جرة فانكسرت ، فخرج منها كاغد مكتوب عليه "هذه براءة من الله العزيز إلى عمر بن عبد العزيز من النار" .


Diceritakan: Pada masa 'Umar bin 'Abdul 'Aziz pernah terjadi krisis pangan yang amat parah. Kemudian beberapa utusan dari bangsa Arab datang kepadanya, yang kemudian dipilih satu orang untuk berbicara dengannya.

Orang itu berkata kepada 'Umar bin 'Abdul 'Aziz: "Wahai Amirul Mukminin, sungguh kami datang dengan membawa mara bahaya yang besar. Kulit yang membungkus tubuh kami telah kering sebab tidak ada makanan yang kami makan. Sementara kesenangan kami berada di Baitul Mal. Dan harta ini tidak lepas dari tiga bagian, yaitu: ada kalanya untuk Allah Swt (perjuangan di jalan Allah Swt), ada kalanya untuk engkau, dan ada kalanya untuk hamba² Allah Swt. Apabila digunakan untuk perjuangan di jalan Allah Swt, Allah Maha Kaya. Apabila itu untuk engkau, sedekahkanlah kepada kami. Sebab sesungguhnya Allah Swt membalas orang² yang bersedekah. Dan apabila untuk hamba² Allah Swt, maka berikanlah harta tersebut sesuai haknya."

Begitu ucapan itu selesai disampaikan, kedua mata 'Umar bin 'Abdul 'Aziz seketika berkucur mengeluarkan air mata.

"Sesungguhnya urusannya seperti yang Anda ceritakan wahai tamuku," ucap 'Umar bin 'Abdul 'Aziz.

'Umar bin 'Abdul 'Aziz memerintahkan para pelayan agar memberikan kebutuhan² mereka yang diambilkan dari Baitul Mal. Ketika tamu itu hendak berpamitan, 'Umar bin 'Abdul 'Aziz berkata: "Wahai tamuku, sebagaimana engkau sampaikan kepada kami tentang kebutuhan² hamba² Allah Swt, dan engkau perdengarkan kata² mereka kepada kami, maka sampaikan kata² dan kebutuhanku kepada Allah Swt."

Dengan isyarah mengangguk, tamu itu kemudian menengadah ke langit: "Wahai Tuhanku, dengan keagungan dan kemuliaan-Mu, lakukanlah kepada 'Umar sebagaimana ia melakukan kepada rakyatnya."

Belum selesai berdoa, langit menurunkan hujan deras. Saat itu sebongkah es besar jatuh mengenai batu besar. Akhirnya batu tersebut pecah. Dari pecahan batu itu, terdapat kertas yang bertuliskan: "Ini adalah pembebasan Allah Swt kepada 'Umar bin 'Abdul 'Aziz dari api neraka".

📚[An-Nawadir. Hal. 90_91]




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...