Oleh:[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-SEMBILAN PULUH: "KECERDASAN YANG BERSINAR"
الحكاية التسعون : في تنوير البصيرة
حکی عن بعضهم : أنه قال اشترینا خروفا مشويا من جارلنا لنأكل فقدم علينا بعض الفقراء ، فدعوناه للأكل معنا فأخذ لقمة ووضعها في فمه ثم لفظها واعتزل عنا وقال : قد عرض لي عارض منعني من الأكل ، فقلنا : لا نأكل إلا إن أكلت معنا . فقال : أما أنا ففقير لا آكل و أنتم فبمرادکم . ثم انصرف فكرهنا الأكل لأجله وقلنا : لو دعونا من شواه وسألناه عن أصله فلعله يذكر لنا سببا مکروها ، فدعوناه وسألناه و لم نزل به حتى قال : إنه ميتة وإن نفسه حرصت على بيعه لأجل ثمنه فأطعمناه للكلاب ، ثم رأينا الفقير بعد ذلك فسألناه عن سبب امتناعه من الأكل وعن العارض الذي عرض له ؟ فقال : والله لي منذ سنين ما نشرهت نفسي على أكل فلما قدمتم إلى هذا الشواء شرهت نفسي للأكل شرها قويا فعلمت أن له علة فتركت أكله ، فانظر يا أخي حماية الله لعبيده .
Diceritakan dari seseorang ulama: Kami membeli kambing panggang dari tetangga untuk dimakan, dan beberapa saat kemudian seorang fakir datang kepada kami. Kami memanggilnya untuk ikut makan bersama.kemudian ia mengambil satu suapan dan meletakkannya di mulut. Akan tetapi ia memuntahkannya dan pergi dari kami.
"Sesuatu yang mencegahku makan terjadi padaku, ucap si fakir itu.
"Kami tidak akan makan, kecuali engkau juga ikut makan bersama kami," kata kami.
"Aku adalah seorang fakir yang terbiasa tidak makan, dan kalian terserah kehendak kalian," ucap si fakir itu.
Selanjutnya ia pergi dari hadapan kami. Setelah itu kami enggan makan karena si fakir itu. "Seandainya kita memanggil tukang panggang, dan bertanya kepadanya tentang asal-usul daging kambing ini, barangkali ia mau bercerita kepada kita tentang hal yang tidak disukai itu."
Lalu kami memanggil tukang panggang, dan bertanya bagaimana sebenarnya kambing panggang pembeliannya.
"Daging kambing itu adalah bangkai," jawab tukang panggang. Hanya saja penjual itu memang hendak menjualnya karena menginginkan uang dari hasil penjualan. Mendengar ucapan itu, kami langsung memberikan daging kambing itu kepada anjing.
Setelah itu kami melihat si fakir serta bertanya kepadanya tentang penyebab ia menolak makan, dan sesuatu yang tiba² datang pada saat makan bersama itu?
"Demi Allah, selama bertahun² aku tidak tamak terhadap makanan. Ketika kalian menawariku daging panggang itu, sempat aku sangat berhasrat untuk memakannya. Namun aku mengetahui bahwa pada kambing itu terdapat cacat. Sehingga aku enggan memakannya," jelas si fakir.
Maka lihatlah perlindungan Allah Swt pada hamba pilihan-Nya.
📚[An-Nawadir. Hal. 78_79]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar