Oleh:[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-DELAPAN PULUH TIGA: "MU'JIZAT NABI ISA 'ALAIHISSALAM DAN PENGKHIANATAN SEORANG PEREMPUAN"
الحكاية الثالثة والثمانون : في معجزة سيدنا عيسى عليه السلام وخيانة النساء
حکی : أنه كان لرجل من بني إسرائيل زوجة من أجمل نساء زمانها وهو مغرم بها فماتت فلازم قبرها زمانا طويلا ، فمر عليه سيدنا عيسى عليه السلام فرآه يبكي فقال له : ما يبكيك ؟ فقص عليه خبره فقال : أتحب أن أحييها لك ؟ قال : نعم ، فدعا عیسی علیه السلام صاحب القبر فخرج له عبد أستود والنار تخرج من مناخيره وعينيه ومنافذه فقال : لا إله إلا الله عیسی روح الله ، فقال الرجل : يا نبی الله ليس هذا القبر بل هو هذا ، وأشار إلى قبر آخر ، فقال للأسود : ارجع مكانك فسقط ميتا فواراه التراب ثم التفت إلى القبر الآخر وقال : قم ياصاحب هذا القبر بإذن الله فانشق القبر وخرجت منه امرأة تنفض التراب عن رأسها . فقال الرجل : هذه زوجتی یا روح الله ، فقال : خذها فأخذها وانصرف فأدرکه النوم في الوقت ، فقال لها : إني قد قتلني السهر على قبرك وأريد أن آخذ لي راحة فقالت له : افعل فوضع رأسه على فخذها ونام ، وبينما هو كذلك إذ مر بها ابن ملك من أجمل أهل زمانه ذاتا وهيئة على جواد حسن فلما تعلق قلبها به فألقت رأس زوجها على الأرض وقامت إليه ، فلما رآها تعلق بها فقالت له : خذنی ، فأردفها خلفه وسار ، واستيقظ زوجها فلم يجدها فاقتفى أثرها فأدر کها ، فقال : يا ابن الملك هذه زوجتى فخل عنها ، فأنكرته وقالت له : أنا جارية ابن الملك ، فقال ابن الملك : أتريد أن تغير على جاريتی ، فقال له الرجل : والله إنها زوجتى وإن سيدنا عيسى عليه السلام أحياها لي بعد موتها ، فبينما هم كذالك واذا عيسى عليه السلام بإزائهم . فقال له : يا روح الله أما هذه زوجتي التي أحييتها لي ؟ قال : نعم ، فقالت : ياروح الله إنه أنها كذاب ، وأنا جارية ابن الملك . فقال لها : أما أنت التي أحييتك بإذن الله تعالى ؟ فقالت : لا والله يا روح الله ، فقال لها : ردي علينا ما أعطيناك فسقطت ميتة ، فقال عيسى عليه السلام : من أراد أن ينظر إلى شخص مات كافرا فأحيي فآمن ومات مؤمنا فلينظر إلى ذلك الأسود ومن أراد أن ينظر إلى شخص مات مؤمنا فأحياه الله فكفر ومات كافرا فلينظر إلى هذه المرأة فأقسم الرجل أنه لا يتزوج بعد ذلك أبدا و خرج إلى البراري يعبد الله فيها حتى مات رحمه الله تعالى .
Diceritakan: Salah seorang lelaki penduduk Bani Israil mempunyai istri yang berwajah cantik, bahkan paling cantik di antara perempuan² negeri itu. Dan sang suami sangat mencintainya. Akan tetapi pada suatu hari si istri meninggal dunia. Sang suami amat sedih, dan ia lama sekali tinggal di kuburan istrinya.
Dalam masa kesedihan yang amat mendalam di kuburan istrinya tersebut, Nabi Isa As lewat di samping kuburan. Nabi Isa As melihat seorang laki² sedang menangis. Maka Nabi Isa pun menyapa: "Apa yang menyebabkan engkau menangis..??" tanya Nabi Isa.
Kemudian orang itu menceritakan kisahnya.
"Apakah engkau rela, jika istrimu aku hidupkan bagimu..??"
"Ya," jawab orang itu.
Nabi Isa pun berdoa bagi penghuni kubur di depannya. Tiba² seseorang berkulit hitam dengan api yang menjalar dari seluruh lubang² tubuhnya keluar dari kubur.
"Tiada Tuhan selain Allah, Isa adalah ruh Allah."
"Wahai nabi Allah, bukan kuburan ini. Akan tetapi kuburan itu," kata orang itu sambil menunjuk kepada kuburan lain.
Nabi Isa As Berkata kepada seseorang berkulit hitam itu: "Kembalilah ke tempatmu!"
Jasad yang bangkit itu pun kembali menjadi mayat, dan tanah² menutupinya. Kemudian Nabi Isa menoleh kepada kuburan lain yang ditunjukkan oleh orang itu.
"Wahai penghuni kubur, bangunlah dengan izin Allah Swt.!" Lalu kubur itu terbelah, dan seorang perempuan yang kepalanya tertutup debu keluar dari dalam kubur. Orang yang menangis di kubur pun berkata: "Ini adalah istriku wahai ruh Allah Swt."
"Ambillah ia!" Kata Nabi Isa.
Laki² itu membawa istrinya pulang, dan pergi dari hadapan Nabi Isa. Sesampainya di rumah, rasa kantuk yang luar biasa tidak mampu ia tahan. Ia berkata kepada istrinya: "Sungguh kantuk ini tidak mampu aku hindari, setelah beberapa hari di kuburan tanpa tidur. Sekarang aku ingin tidur."
"Silakan suamiku," jawab si istri.
Kemudian laki² itu meletakkan kepalanya di paha istrinya, dan tertidur dengan pulas. Saat si suami tidur di pangkuan istri, anak raja yang sangat tampan dan berwibawa dengan kuda gagah lewat di depan rumahnya. Perempuan itu mengetahui keberadaan putra raja. Ia pun terpesona. Lalu ia meletakkan kepala suaminya dan berdiri hendak melihat putra raja lebih dekat.
Tatkala putra raja melihat perempuan tersebut, putra yang mahkota itu juga terhanyut oleh kecantikan istri laki² itu.
"Ambillah aku," kata perempuan itu.
Putra raja menaikkannya di atas kuda istimewa tersebut, dan mereka pun pergi.
Beberapa waktu kemudian, si suami bangun. Ia tidak menemukan istrinya. Dengan cemas ia terus mencarinya. Ia menyusuri bekas tapal kuda yang lewat di depan rumah hingga ia menemukannya, dan mengetahui bahwa istrinya dibawa putra raja.
"Wahai putra raja, ia adalah istriku. Lepaskan ia!" kata laki² itu.
Namun si istri yang bersama putra raja tersebut malah mengingkari perkataan suaminya.
"Aku adalah budak anak raja," ujar sang istri.
"Apakah engkau hendak mengubah status budakku!" Tanya putra raja.
"Demi Allah, ia adalah istriku. Sesungguhnya Nabi Isa telah menghidupkannya untukku setelah ia mati," jawab laki² itu.
Ketika perdebatan terus berlangsung, tiba² Nabi Isa berada di antara mereka.
"Wahai ruh Allah Swt, bukankah ini istriku yang engkau hidupkan untukku..??"
"Benar," jawab Nabi Isa.
"Wahai ruh Allah Swt, ia bohong. Aku adalah budak putra raja," ungkap si perempuan.
"Ketahuilah, engkau adalah perempuan yang aku hidupkan dengan izin Allah," kata Nabi Isa.
"Tidak, wahai ruh Allah," tolak si perempuan.
"Kembalikan kepada kami sesuatu yang kami berikan kepadamu," kata Nabi Isa.
Beberapa saat kemudian, perempuan itu pun mati. Lalu Nabi Isa berkata: "Barang siapa hendak melihat seseorang mati kafir, kemudian aku hidupkan dan beriman, lalu mati mukmin, maka lihatlah pada orang hitam itu. Dan barang siapa yang hendak melihat seseorang mati mukmin, kemudian Allah menghidupkannya, lalu kafir dan mati kafir, maka lihatlah perempuan ini."
Akhirnya suami perempuan yang mati kafır tersebut bersumpah tidak akan beristri selamanya. Ia keluar ke hutan untuk menyembah Allah Swt sampai meninggal dunia. Semoga Allah Swt merahmatinya.
📚[An-Nawadir. Hal. 74_75]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar