Oleh:[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-DELAPAN BELAS: {"KEUTAMAAN TAWAKKAL KEPADA ALLAH"}
الحكاية الثامنة عشرة : في فضل التوكل على الله
حكي : أن ذا النون المصري كان يصطاد في البحر ومعه بنت له صغيرة فطرح شبكته فوقع فيها سمكة فأراد أخذها من الشبكة فرأتها تحرك شفتيها فطرحتها في البحر . فقال لها : لماذا ضيعت كسبنا ؟ فقالت له : إني لا أرضى بأكل خلق يذكر الله تعالى ، فقال لها أبوها : فماذا نفعل ؟ فقالت : نتوكل على الله ويرزقنا مما لا يذكره تعالى ، فترك الصيد ومكثا يتوكلان على الله تعالى إلى المساء ، فلم يأتهما شئ . فلما صار وقت العشاء أنزل الله تعالى عليهما مائدة من السماء عليها ألوان الطعام وصارت كل ليلة تنزل إلى نحو اثنتي عشرة سنة فظن ذوالنون أن نزولها بسبب صلاته وصيامه وعبادته ، فماتت بنته فلم تنزل المائدة بعدها ، فعلم أبوها أن نزول المائدة كان بسببها لا بسببه فرجع عن ظنه المذكور .
Diceritakan: Bahwasanya Dzun Nun Al-Mishri berburu di laut dan anak perempuannya yang kecil ikut bersamanya, Dzun Nun melemparkan jala ke laut dan berhasil menangkap seekor ikan. Setelah mengetahui hasil tangkapannya, ikan itu hendak diambil dari jala. Namun anak perempuannya yang kecil itu melihat bahwa ikan dalam jala tersebut menggerak²an mulutnya. Lalu anak itu mengambil ikan dari jala dan melemparkannya lagi ke laut.
"Mengapa engkau melakukan itu..??" tanya Dzun Nun al-Mishri kepada anaknya.
"Ayah,, aku tidak rela seekor makhluk yang berdzikir kepada Allah Swt, dimakan," jawab si anak.
"Terus apa yang akan kita kerjakan..??"
"Kita bertawakkal kepada Allah Swt, dan Allah akan memberikan rezeki kepada kita dari hewan yang tidak disebutkan oleh Allah Swt," jelas si anak.
Sang ayah pun meninggalkan perburuan ikan. Mereka berdua berdiam diri dan bertawakkal kepada Allah Swt Sampai sore, namun tidak ada sesuatu pun rezeki yang datang kepada mereka berdua. Ketika 'Isya tiba, Allah Swt menurunkan berbagai makanan dari langit dan bermacam² warnanya kepada mereka berdua. Setiap malam makanan itu diturunkan oleh Allah Swt hingga berlangsung selama sekitar dua belas tahun. Dzun Nun menyangka bahwa pemberian makanan² tersebut sebab shalat, puasa, dan ibadahnya. Kemudian anak perempuannya Dzun Nun Al-Mishri pun meninggal dunia. Setelah anaknya meninggal dunia tidak ada makanan yang turun kepada Dzun Nun Al-Mishri. Maka ia meyakini bahwa makanan tersebut diberikan karena anaknya bukan karenanya. Pada akhirnya Dzun Nun Al-Mishri kembali kepada persangkaan semula (pemberian makanan² tersebut sebab shalat, puasa, dan ibadahnya).
📚[An-Nawadir. Hal. 25]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram
PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...
-
Oleh:[Ishadi al-Asyi] HIKAYAH YANG KE-TIGA BELAS: {"KEUTAMAAN MALAM NISFU SYA'BAN"} الحكاية الثالثة عشرة : في فضل ليلة نصف...
-
11 HAL YANG MENYEBABKAN HATI KERAS DAN MEMBUAT LEMAH ومنها احد عشر شيئا تقسي القلوب وتورث النكد ، أحدها : لبس السراويل قائما . الثاني : الجل...
-
Oleh:[Ishadi al-Asyi] HIKAYAH YANG KE-LIMA PULUH TUJUH: {"KEUTAMAAN ILMU DAN MENCINTAI ORANG ALIM"} الحكاية السابعة والخمسون :...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar