Kamis, 05 Maret 2020

071} Tujuan di ciptakan mata, telinga dan lisan

Oleh:[Kakang Ishadi Al-Asyi]

TUJUAN DI CIPTAKAN MATA:
Mata diciptakan oleh Allah bagimu untuk menunjukimu dalam kegelapan dan memenuhi kebutuhanmu serta memandang kerajaan bumi dan langit dan mengambil pelajaran dari tanda² kekuasaan Allah yang terdapat di dalamnya, yakni petunjuk² yang jelas atas ke Esaan Allah.
Allah subhanahu wa ta'ala berfirman: "sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, silih bergantinya malam dan siang, kapan yang berlayar di laut  membawa apa yang berguna bagi manusia, dan apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu dengan air itu Dia hidupkan bumi sesudah mati (kering)nya dan dia sebarkan di bumi itu segala jenis hewan dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, sungguh terdapat tanda² kekuasaan dan kebesaran Allah bagi kaum yang berfikir." Al-Baqarah:164.

Maka jagalah mata dari empat perkara: memandang yang bukan mahramnya, jagalah matamu dari memandang aurat wanita, walopun mahramnya, tidaklah berdosa seseorang yang melihatnya pertama kali tanpa disengaja. Lain halnya bila ia mengulangi pandangannya. Demikian dikatakan oleh Ar-Ramli.
Atau memandang bentuk rupa yang tampan dengan syahwat.

Di riwayatkan bahwa suatu kaum datang kepada Nabi ﷺ, sedang diantara mereka terdapat seorang pemuda tampan yang mulus wajahnya. Maka Nabi ﷺ, mendudukkannya di belakang punggungnya.
Beliau berkata: "sesungguhnya fitnah yang menimpa dawud adalah dari sebab pandangan. Janganlah engkau memandang kepada seorang muslim dengan pandangan penghinaan atau menggunakannya untuk menyelidiki aib seorang muslim."
Allah berfirman: "katakanlah kepada orang² mukmin supaya mereka menjaga pandangan mereka."

Seorang penyair berkata:
Semua kecelakaan diawali dari pandangan
Dan api yang besar disebabkan oleh percikan api yang kecil
Manusia itu selama mempunyai mata yang digerakkannya diantara mata² yang lunak ia pun cenderung menghadapi bahaya
Betapa banyak pandangan berbuat dalam hati pemiliknya
Seperti panah tanpa busur dan talinya pemandangnya merasa senang dengan apa yang membahayakan hatinya
Tiada kebaikan bagi kegembiraan yang menimbulkan bahaya.

Penyair lain berkata:
Bila mana manusia itu seorang yang berakal dan wara'
Maka kewara'annya mencegahnya dari mengurusi aib orang lain
Seperti orang yang sakit parah
Rasa sakitnya mencegahnya dari mengurusi penyakit orang lain.
📚[Muraqi Al 'Ubudiyyah. Hal. 68_69]
➖➖➖➖➖❤➖➖➖➖➖

TUJUAN DICIPTAKAN TELINGA:
Adapun telinga, maka jagalah dari mendengarkan bid'ah, nyanyian atau alat musik seperti gitar dan seruling, mendengarkan ghibah dan perkataan keji, dan mendengar cerita rahasia suami istri dan pembicaraan bathil atau cerita tentang keburukan² orang lain.

Sesungguhnya telinga itu diciptakan bagimu untuk mendengarkan kalam Allah ta'ala dan sunah Rasulullah ﷺ, serta hikmah para waliNya.
Engkau gunakan telinga itu setelah mendapat ilmu denganNya untuk mencapai kedudukan dan kenikmatan abadi disisi tuhan. Apabila engkau gunakan untuk mendengar hal² yang buruk, maka apa yang berguna bagimu menjadi bahaya bagimu sehingga penyebab keberuntunganmu berubah menjadi penyebab kebinasaanmu dan ini adalah puncak kerugian.
Janganlah engkau mengira bahwa dosa itu hanya menimpa orang yang mengatakanNya saja tanpa mendengar. Dalam khabar disebutkan bahwa pendengar ikut kenanggung dosa bersama orang yg membicarakannya, dan ia salah satu dari kedua penggunjing. Mengenai hal itu.

seorang penyair berkata:
Jagalah pendengaranmu dari mendengarkan perkataan buruk
Seperti menjaga lisan dari mengucapkanNya
Karena ketika mendengar perkataan yang buruk
Engkau ikut berdosa dengan yang mengatakanNya.
Maka waspadalah.
📚[Muraqi Al 'ubudiyyah. Hal. 69]
➖➖➖➖➖❤➖➖➖➖➖

TUJUAN DI CIPTAKAN LISAN:
Adapun lisan, maka ia diciptakan bagimu untuk memperbanya dzikir kepada Allah, membaca kitabNya dan menggunakanNya untuk membimbing makhluk Allah untuk menuju jalanNya. Yakni agamaNya yg benar dan ditempuh oleh Rasulullah ﷺ dan para shahabatNya. Disamping itu engkau menggunakanNya untuk menampakkan isi hatimu. Berupa keperluan² agama dan duniamu. Maka apabila engkau menggunakanNya di luar fungsiNya, engkaupun telah mengingkari nikmat Allah Subhanahu wa ta'ala padaNya, sedangkan ia adalah anggotamu yg paling menonjol terhadapmu dan para makhluk lainNya.

Seoarang penyair berkata:
Jagalah lisanmu dan berlindunglah dari kejahatanNya
SesungguhNya lisan itu adalah musuh yg membantai
Dan timbanglah perkataanmu bila engkau mengucapkanNya di suatu majelis
Dengan timbangan yg menampakkan kebenaran.
📚[Muraqi Al 'ubudiyyah. Hal. 69_70]
➖➖➖➖➖❤➖➖➖➖➖

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...