HIKAYAH YANG KE-214: "CINTA KEPADA MAKHLUK ALLAH SWT"
الحكاية الرابعة عشرة بعد المائتين : في حسن الشفقة على خلق الله تعالى
(نادرة) قيل : إن موسی ﷺ قال : يا رب أوصني ، قال : كن مشفقا على خلقي ، قال : نعم ، فأراد الله أن يظهر شفقته للملائكة فأرسل میکائیل في صورة عصفور صغير ، وجبريل في صفة شاهين يطرده ، فجاء العصفور إلى موسى وقال : أجرني من الشاهين ، فقال : نعم ، فجاء الشاهين وقال : يا موسی هرب مني طير وأنا جائع ، فقال : أنا أسد جوعتك بلحمي ، فقال : لا آكل إلا من فخذك ، قال : نعم ، فقال : لا آكل إلا من عينيك ، قال : نعم ، قال : لله درك يا كليم الله ، أنا جبريل والطير میکائیل ، وقد أرسلنا الله إليك ليظهر شفقتك للملائكة رادا عليهم بقولهم "أتجعل فيها من يفسد فيها" الاية.(۱)
Dikatakan bahwa sesungguhnya Nabi Musa ﷺ berkata: "Wahai Tuhan, berilah wasiat kepadaku!"
Tuhan menjawab: "Cintailah makhluk-Ku!"
"Ya," jawab Nabi Musa.
Kemudian Allah Swt hendak melihat cintanya kepada malaikat. Allah Swt mengutus Mikail berubah menjadi burung pipit kecil dan Jibril menjadi burung elang. Burung pipit datang kepada Nabi Musa, dan berkata: "Selamatkan aku dari burung elang."
"Baik," jawab Nabi Musa.
Kemudian burung elang datang, dan berkata kepada Nabi Musa:
"Wahai Musa, seekor burung lari dariku, dan aku lapar!"
"Aku bisa membuatmu kenyang dari dagingku!" jawab Nabi Musa.
"Aku tidak akan memakan, kecuali dari pahamu," ucap burung elang.
"Baik!," jawab Nabi Musa.
"Aku tidak akan makan, kecuali dari matamu!"
"Baik!"
"Alangkah indahnya engkau wahai kalimullaah. Aku adalah Jibril, sedangkan burung itu adalah Mikail. Allah Swt mengutus kita kepadamu untuk melihat kecintaanmu kepada malaikat."
📚[An-Nawadir. Hal. 207]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar