Oleh:[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-SERATUS ENAM PULUH SEMBILAN: "PENEMU CATUR DAN DADU PERTAMA KALI"
الحكاية التاسعة والستون بعد المائة : في أصل من وضع الشطرنج والنرد
(عجيبة) اسم واضع الشطرنج صصة ؛ بمهملتين أولاهما مكسورة والثانية مفتوحة مشددة ، وهو حکیم هندي على الأصح ، وصنعه للملك بلهت أو بلهيت ، وأصل وضعه أنه لما افتخرت ملوك فارس على ملوك الهند بوضع النرد من الملك نردشير لنفسه ، ولذلك سمي نردشير نسبة إليه ، فوضع الحكيم المذكور الشطرنج ، فقضى حكماء عصره بفضله على النرد ، وافتخر الملك الموضوع له بذلك ، فقال لواضعه : تمن على ما تريد . فقال : يأمر الملك بوضع درهم في أول بيوته ويضاعفه إلى آخرها ، فاستخف الملك بذلك وقال له : قد أفسد عقلك عليناما صنعت ، فقال له الوزير : مه أيها الملك ، فإن هذا شيء ينفذ خزائنك وخزائن الملوك دونه ، فعجب من ذلك وقال : إن تمنيتك أعجب من صنعتك . وعن بعضهم أنه وضع قمحة بدل الدرهم فاستغرق آخره قمح سبعة أقاليم ، وبعضهم فضل النرد عليه ، الأن واضعه جعله مثلا للدنيا ، فبيوته اثنا عشر شهور السنة مقسمة أربعة أقسام کفصول السنة ، وعدد قطعه ثلاثون كأيام الشهر مقسمة بيضاء وسوداء كأيام الشهر ولياليه ، وعدد فصوصه ستة بعدد الجهات ، وعدد نقط كل جهة من فصوصه سبعة کالأرضين والسموات والأفلاك والنجوم السيارة وأيام الأسبوع ، والعدد الذي تأتي به الفصوص قلة وكثرة كالقضاء والقدر وتصرف اللاعب مبين لحسن اختياره وعقله وجودة حذقه ، والشطرنج يشارك النرد في هذا الأخير فقط ، والله أعلم .
(Kisah Luar Biasa) Nama pembuat catur adalah Shishshah. Ia seorang hakim di negeri India, menurut pendapat kuat. Shishshah membuat catur untuk raja Balhat atau Balhayat. Cerita pembuatannya adalah ketika Raja Persia Azdatsir berbangga diri mengalahkan raja India sebab telah membuat dadu, oleh sebab itu, permainan tersebut terkadang disebut dengan Naridtsir karena nisbah kepadanya. maka si hakim yang bernama Shishshash membuat catur. Ahli hikmah pada masanya menganggap bahwa catur lebih unggul daripada dadu. Sehingga Raja di daerah itu berbangga diri dengan permainan barunya dan berkata kepada pembuatnya: "Sekarang mintalah segala sesuatu yang engkau kehendaki."
Ia meminta agar Raja meletakkan dirham pada rumah depan dan melipat gandakan sampai bagian belakang. Raja menganggap mudah hal itu. Namun setelah dipikirkan, Raja berkata:
"Akalmu telah merusak kami. Aku tidak akan melakukan."
Kemudian menteri berkata: "Pergilah engkau wahai raja, ini sesuatu yang membuka gudang hartamu dan gudang harta para raja."
Raja berkata: "Imajinasimu lebih mengagumkan daripada permainanmu"
Sebagian orang mengatakan bahwa raja meletakkan gandum sebagai ganti dirham. Pada akhir permainan, ia menghabiskan tujuh wilayah yang ditanami gandum.
Sebagian mereka menganggap bahwa dadu lebih baik daripada catur. Sebab pembuatnya telah menjadikannya sebagai perumpamaan dunia. Maka lubang² dadu ada dua belas sebagaimana jumlah bulan dalam tahun, dengan empat bagian sebagaimana empat musim dalam setahun. Sementara jumlah potongannya adalah tiga puluh, seperti hitungan hari yang terbagi menjadi putih dan hitam seperti hari² dan malam² dalam satu bulan. Hitungan matanya sejumlah arah mata angin. Hitungan titik setiap arah dari mata dadu adalah tujuh, seperti bumi, langit, cakrawala, bintang yang beredar, dan hari² dalam seminggu. Dan hitungan yang terdapat pada mata dadu, kecil maupun besar, seperti Qadha dan Qadar. Permainan pelakunya menjelaskan pilihannya yang baik, sekaligus menunjukkan akal dan kecerdasannya. Sementara catur sama seperti dadu pada bagian akhir ini saja (menunjukkan akal dan kecerdasannya). Wallaahu a'lam.
📚[An-Nawadir. Hal. 153_154]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar