Oleh:[Ishadi al-Asyi]
Hikayah yang Ke-Seratus Lima Puluh Empat: "Burung Nasar dan Ikan Hiu saat Diturunkan dari Surga"
الحكاية الرابعة والخمسون بعد المائة : في النسر والحوت وقت نزولهما من الجنة
(لطيفة) قيل : لما هبط آدم من الجنة إلى الأرض لم يكن فيها غير نسر في البر والحوت في البحر ، وكان النسر يأوي إلى الحوت ويبيت نده ، فلما رأى النسر آدم أتي إلى الحوت وقال له : قد وجدت وم في الأرض من يمشي على رجليه ويبطش بيده ، فقال له الحوت : كنت صادقا فما لنا منه ملجأ لا في البر ولا في البحر ، فافترقا ذلك الوقت .
(Lathifah) Dikatakan bahwa ketika Nabi Adam turun dari surga ke bumi, tidak ada di sana kecuali burung Nasar di daratan dan ikan hiu di lautan. Pada suatu ketika burung Nasar pergi ke tempat ikan hiu dan bermalam di sana. Ketika burung Nasar melihat Nabi Adam, burung Nasar mendekat kepada ikan hiu dan berkata:
"Hari ini aku menemukan makhluk di atas bumi yang berjalan dengan dua kaki dan memukul dengan kedua tangannya."
"Apabila engkau benar, maka kita tidak mempunyai tempat berlindung, tidak di daratan dan tidak di lautan," kata ikan hiu.
Kemudian mereka pun berpisah seketika itu.
📚[An-Nawadir. Hal. 143]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar