Oleh:[Ishadi al-Asyi]
MENARA FIR'AUN
(صفة صرح فرعون و كيفية عمله) وهو أن فرعون لما خاف من قومه أن يؤمنوا بموسى أراد أن يفعل شيئا يشتد به سلطانه و تقوی به أركانه ، فأمر وزيره هامان ببناء الصرح ، فأمر هامان بطبخ الآجر والجص وما يحتاج إليه من الخشب وغيره ، وجمع من في الأرض من العمال فبلغوا خمسين ألفا سوى الأتباع والأجراء ، فبناه في سبع سنين ورفعه ارتفاعا لم يوجد مثله منذ خلقت السماء والأرض ، وجاء على حسب مراد فرعون ، فلما فرغ منه شق ذلك علی موسی ، فأوحى الله إليه : دعه فإني مدمره في ساعة واحدة ، فصعد فرعون وبعض أخصائه فوقه ورموا إلى السماء بالسهام فعادت ملوثة بالدم ، فقالوا : قد قتلنا إله موسی ، فأمر الله جبريل فضربه بجناحه فقطعه ثلاث قطع ؛ قطعة منه في البحر ، وقطعة في الهند ، وقطعة في المغرب . وروي أن واحدة من هذه القطع وقعت على قوم فرعون فقتلت منهم ألف ألف رجل . وروي أنه لم يمت واحد من عمل فيه إلا بغرق أو حرق أو عاهة ، وكان تدمير الله له فيما بين طلوع الفجر إلى طلوع الشمس ، فلما رأى ذلك فرعون وعلم بإحباط عمله نصب الحرب بينه وبين موسی فابتلاهم الله بالآيات التسع العصا واليد والطوفان والجراد والقمل والضفدع والدم والطمس وانفلاق البحر ، وكلها مذكورة في مجالها من التفاسير وغيرها ، والله أعلم .
Ketika Fir'aun takut jika kaumnya beriman kepada Musa, ia hendak melakukan sesuatu yang mampu menguatkan kekuasaan dan kerajaannya. Ia memerintahkan Menteri Haman untuk mendirikan menara. Lalu Haman memerintahkan membuat batu bata, perekat, dan segala hal yang dibutuhkan untuk membangun menara, seperti kayu dan lain sebagainya. Ia mengumpulkan para pekerja hingga mencapai lima puluh ribu, kecuali para pengikut dan pembantu yang dibayar. Ia membangunnya selama tujuh tahun dengan bentuk bangunan yang sangat tinggi dan tidak ada yang menyamainya selama diciptakan langit dan bumi. Ia melakukan itu berdasarkan hasrat dan kemauan Fir'aun.
Ketika menara itu selesai dibangun, Musa merasa cemas dan berat hati. Maka Allah Swt memerintahkan Musa agar meninggalkannya karena Allah Swt akan menghancurkannya dalam sekejap. Fir'aun dan beberapa orang penting kerajaan naik ke menara. Mereka membidik panah ke arah langit. Lalu panah tersebut kembali ke bawah berlumuran darah. Mereka berkata:
"Kami telah membunuh Tuhan Musa."
Kemudian Allah Swt memerintahkan Jibril agar menara tersebut dihancurkan menjadi tiga bagian. Satu bagian diletakkan di laut, satu bagian di India, dan satu bagian di Maghrib.
Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa satu potongan dari menara tersebut jatuh kepada kaum Fir'aun. Maka sebanyak satu juta orang mati terbunuh oleh potongan itu. Allah Swt menghancurkan itu saat terbitnya fajar sampai terbitnya matahari. Ketika Fir'aun mengetahui hal itu, dan sadar bahwa dirinya gagal, ia menabuh genderang perang dengan Musa. Maka Allah Swt menguji Fir'aun dan kaumnya dengan sembilan hal, yaitu tongkat Musa, topan, belalang, kutu, katak, darah, kebutaan, dan terbelahnya lautan. Semuanya disebutkan dalam kitab² tafsir. Wallaahu a'lam.
📚[An-Nawadir. Hal. 133_134]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar