Oleh:[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-SERATUS TIGA PULUH EMPAT: "KEUTAMAAN SHADAQAH"
الحكاية الرابعة والثلاثون بعد المائة : في فضل الصدقة
روي : أن عبد الله بن المبارك دخل الكوفة وهو قاصد الحج فرأى امرأة تنتف بطة على مزبلة فوقع في نفسه أنها ميتة فوقف عليها ، فقال لها : يا هذه هل هذه ميتة أو مذبوحة ؟ فقالت : ميتة وأريد أن آكلها أنا وعيالي ، فقال لها : إن الله قد حرم الميتة ، وأنت في هذه البلدة تأكلينها ؟ فقالت له : ياهذا انصرف عني ، فلم يزل يراجعها حتى قالت له : إن لي أطفالا ولهم ثلاثة أيام لم أجد ما أطعمهم به ، فانصرف عنها ثم حمل بغلته طعاما وكسوة وزادا وجاء بها حتى طرق باب المرأة ففتحت له الباب ، فضرب البغلة فدخلت من الباب وقال للمرأة : هذه نفقة وكسوة وطعام ، فخذي البغلة وما عليها فهو لك ، ثم أقام لكون الحج قد فات حتى رجع الحاج إلى بلده فرجع معهم فجاء الناس يهرعون إليه ويهنئونه بالحج ، فقال لهم : إني لم أحج في هذا العام ، فقال رجل : سبحان الله ، ألم نودعك نفقتي ونحن ذاهبون ثم أخذتها بعرفة منك ؟ وقال آخر : ألم تسقني موضع كذا ؟ وقال آخر : ألم تشتر لي كذا وكذا ؟ فقال لهم : لا أدري ما تقولون ، وأنا ما حججت في هذه السنة . فلما كان الليل ونام رأى في منامه قائلا يقول له : يا عبد الله إن الله قد قبل صدقتك وبعث ملكا على صورتك فحج عنك .
Diceritakan: Pada suatu hari 'Abdullah bin al-Mubarak masuk ke kota Kufah yang bertujuan hendak melaksanakan ibadah haji. Kemudian di tengah perjalanan ia melihat seorang perempuan yang sedang mencabut bulu itik di tempat pembuangan kotoran kandang, maka ia menganggap bahwa itik tersebut adalah bangkai. Kemudian ia pun berhenti untuk memastikannya:
"Wahai perempuan, apakah itik tersebut bangkai atau disembelih..??"
"Itik ini bangkai, dan aku hendak memakannya nanti bersama keluargaku," jawab perempuan tersebut.
"Allah Swt telah mengharamkan bangkai, sedangkan engkau di negeri ini ingin memakannya..??" Ucap Abdullah bin al-Mubarak.
"Wahai Tuan, pergilah dariku," bentak perempuan itu.
Akan tetapi 'Abdullah bin al-Mubarak berulang² memperingatkannya, hingga perempuan itu pun menjelaskan:
"Sesungguhnya aku mempunyai beberapa anak yang belum makan selama tiga hari, dan aku belum menemukan makanan sedikit pun!" Keluh si perempuan.
Mendengar penjelasan perempuan itu, 'Abdullah bin Mubarak pun berpaling dan pergi darinya. Setelah itu, ia membawa makanan, pakaian, dan bekal. Dan Ia datang ke rumah perempuan tersebut. Saat tiba di rumah si perempuan, ia mengetuk pintu rumahnya, dan si perempuan itu pun membuka pintu rumahnya.
Kemudian 'Abdullah bin al-Mubarak meletakkan bawaannya. Sambil menunjuk pada barang tersebut, ia berkata:
"Ini adalah nafaqah, pakaian, dan makanan. Ambillah semuanya dan semua barang ini milikmu."
'Abdullah bin al-Mubarak pun menetap di rumah tersebut beberapa saat, karena haji yang hendak ia tunaikan telah luput, hingga ia pulang bersama rombongan haji pada saat rombongan melewati daerah itu. Setelah sampai di rumah, orang² mendatangi dan mengucapkan selamat kepadanya atas pelaksanaan ibadah haji. Ia mengatakan kepada mereka:
"Aku tidak melaksanakan ibadah haji pada tahun ini!"
"Subhanallah, tidakkah aku menitipkan bekalku kepadamu pada saat kami pergi ke sana, kemudian aku mengambilnya di 'Arafah darimu..??" tanya salah seorang teman haji.
Sementara yang lain juga berkata:
"Bukankah engkau yang telah memberikan air kepadaku di tempat itu..??"
Teman yang lain lagi berkata:
"Tidakkah engkau yang membelikan ini dan itu kepadaku..??"
Maka ia berkata:
"Aku tidak memahami apa yang kalian katakan. Sungguh aku tidak melaksanakan ibadah haji pada tahun ini."
Ketika malam tiba, ia tidur. Di dalam tidur ia bermimpi bertemu seseorang yang berkata:
"Wahai Abdullah, sesungguhnya Allah Swt menerima sedekahmu, dan Allah Swt mengutus seorang malaikat dengan bentuk sepertimu yang mengganti ibadah hajimu!"
📚[An-Nawadir. Hal. 117_118]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar