Sabtu, 24 Oktober 2020

374} Kajian 74 kitab an-Nawadir: "Menggantungkan cita² kepada Allah swt, dan tidak kepada selainnya"

 Oleh:[Ishadi al-Asyi]


HIKAYAH YANG KE-TUJUH PULUH EMPAT: "MENGGANTUNGKAN CITA²  KEPADA ALLAH SWT, DAN TIDAK KEPADA SELAINNYA"


الحكاية الرابعة والسبعون : فيمن علق آماله بالله دون غيره

حکی : أنه كان في زمن بني إسرائيل أخوان مؤمن و کافر وكانا صيادين في البحر ، فكان الكافر يسجد للصنم ، ثم يطرح شبكته في اللبحر فتمتلئ من السمك حتى يثقل عليه إخراجها ، وكان المومن يطرح شبكته فيقع فيها سمكة واحدة وهو حامد لله وشاكر له صابر لقضائه وقدره ، فصعدت امرأته يوما على سطح بيتها فنظرت إلى امرأة أخي زوجها الكافر مزينة بالحلي والحلل فاشتغل قلبها ووسوس لها الشيطان فقالت امرأة الكافر : قولي لزوجك ؛ يعبد إله زوجي حتى يصير لك مثل مالي ، فتزلت وهي مغمومة فدخل عليها زوجها المؤمن فوجدها متغيرة اللون ، فقال لها : ما شأنك ؟ فقالت له : إما تطلقني وإما تعبد إله أخيك ، فقال لها : يا أمة الله أما تخافين الله ، أتكفرين بعد إيمانك ؟ فقالت : لا تكثر الكلام علي ولا أكون عريانة وغيري بالحلي والحلل ، فلما رأى منها الجد في قولها ، قال لها : لا تجزعي وفي غد إن شاء الله تعالی أمضي إلى دار الفعلة أعمل كل يوم بدرهمين أدفعهما لك لتصلحي بهما شأنك ، فرضيت بذلك وسكن ما بها ، ثم بكر الرجل إلى دار الفعلة وجلس بينهم فلم يأخذه أحد ، فلما أيس ممن يستعمله مضى إلى ساحل البحر وعبد الله إلى الليل ثم انصرف إلى منزله فقالت له زوجته : أين كنت ؟ فقال : كنت عند الملك وقد وعدني وشارطني على عملي ثلاثة أيام ، فقالت له : كم يعطيك ؟ فقال لها : الملك كريم وخزائنه ملآنة ، غير أنه شارطنی على أحد وثلاثين يوما ويعطيني ما أريد فصدقته ، فصار يمضي كل يوم إلى موضعه ويعبد الله ، حتى جاءت ليلة الثلاثين ، فقالت له زوجته إن لم تأتني في غد في الكراء فطلقني ، فخرج الرجل وهو خائف من ذلك فوجد يهوديا ، فقال له : أنت تشتغل ؟ قال : نعم فشارطه على أن لا يأكل عنده شيئا فصام ذلك اليوم . فأوحى الله تعالى إلى جبریل أن اجعل تسعة وعشرين دينارا في طبق من نور وامض بها إلى زوجة المؤمن ، فأوصلها إليها وقل لها : أنا رسول الملك وهو يقول ذلك : كان زوجك في عملنا ، فما تركناه حتى تركنا ومضى مع يهودي وهذا النقص بسبب ذلك ولو زاد لزدناه ، ثم إنها أخذت دینارا من ذلك ومضت به إلى السوق فأوصلوها فيه ألف درهم لأنه مكتوب عليه "لا إله إلا الله وحده لا شريك له" فلما أتى الرجل منزله قالت له زوجته : أين كنت يا هذا ؟ قال : كنت في عمل رجل يهودي . فقالت : يا مسكين كيف تترك خدمة الملك و تخدم غيره وأخبرته بما جرى فبكى حتى غشي عليه ، فلما أفاق قال لها : خدمته و لم ألزم حق عبوديته ، ثم فارقها وسار إلى أطراف الجبال وعبد الله تعالى حين مات ، فرحمة الله عليه .


Diceritakan: Pada masa Bani Israil terdapat dua orang bersaudara, yang satu mukmin dan yang satu lagi kafir. Dua²nya bekerja sebagai nelayan. Yang kafir menyembah berhala terlebih dahulu, kemudian melemparkan jangkarnya ke laut hingga jangkar itu dipenuhi ikan, sampai² terasa berat baginya untuk mengangkatnya.

Sementara itu, si mukmin melemparkan jangkarnya ke laut. Namun setelah menunggu beberapa waktu, hanya seekor ikan saja yang masuk tertangkap oleh jangkarnya. Namun ikan tangkapannya itu memuji Allah Swt, bersyukur kepadaNya, dan sabar atas ketentuan dan kepastianNya.

Suatu hari istri si muslim naik ke atap rumah, dan dari sana, ia melihat istri tetangganya yang kafir berpakaian indah dan penuh perhiasan. Saat itulah setan datang membisikkan kata² dengki kepada istri si kafir.

"Katakan kepada suamimu agar menyembah Tuhan suamiku sehingga engkau bisa seperti aku ini, yaitu mempunyai harta banyak," bisik setan.

Dengan perasaan tidak menentu dan susah, istri si muslim turun dari rumah masuk ke dalam kamar dengan segera. Beberapa saat kemudian, si suami datang menemui istrinya yang diketahui mengalami perubahan sikap.

"Apa yang terjadi gerangan, istriku?" tanya si suami dengan lembut.

"Ceraikan aku atau engkau menyembah Tuhan tetangga kita," bentak istrinya.

"Wahai hamba Allah Swt, tidakkah engkau takut kepadaNya..?? Apakah engkau akan kafir setelah beriman..??" tanya sang suami.

"Tidak usah banyak omong, Aku bukanlah perempuan telanjang, padahal perempuan selain aku berhias dan berpakaian mewah," kata si istri emosi.

Melihat keseriusan istrinya dalam pengaduan itu, si suami berkata, "Ya sudah," Jangan mengeluh begitu. Besok insyaallah aku akan pergi mencari pekerjaan untuk memperoleh penghasilan, dan setiap hari aku akan memberikan dua dirham kepadamu yang dapat engkau gunakan untuk keperluan²mu. Aku rela melakukan itu."

Keesokan harinya, masih pagi sekali, si suami pergi meninggalkan rumah, entah ke mana ia pergi untuk mencari pekerjaan. Di suatu tempat yang diketahui ada pekerjaan di sana, ia duduk dan menyapa mereka, sekaligus menawarkan diri agar dipekerjakan. Akan tetapi tidak ada satu pun yang mengambilnya sebagai pekerja. Demikian, dari satu tempat ke tempat lain, ia mencari pekerjaan, tetapi selalu saja ada penolakan.

Bosan dengan perlakuan ini, suami yang mukmin itu pergi ke pantai untuk menyembah Allah Swt sampai malam. Setelah itu ia kembali ke rumah. Dalam kondisi letih, dan ia disambut pahit oleh istrinya.

"Ke mana engkau pergi..??" tanya sang istri.

"Aku di samping raja. Ia berjanji akan memberikan pekerjaan kepadaku, memberikan syarat untuk menunggu tiga hari lagi."

"Berapa upah yang akan engkau terima..??"

"Sang raja amat mulia, hartanya melimpah. Hanya saja aku akan memperoleh upah setelah aku bekerja selama tiga puluh satu hari terlebih dahulu. Ia akan memberikan apa saja yang aku minta." Keterangan suaminya itu mampu meyakinkan si istri. Setiap hari ia pergi ke pantai untuk menyembah Allah Swt hingga malam ke tiga puluh hari pun datang.

Si istri datang menemui suami sambil berkata:

"Apabila besok engkau tidak memberikan uang kepadaku, ceraikan saja aku!" Si suami keluar dengan perasaan kacau dan takut atas perlakuan istrinya.

Di tengah perjalanan, ia bertemu dengan seorang Yahudi. Suami itu menanyai orang Yahud:

"Maukah engkau memperkerjakanku..??"

"Ya," jawab si Yahudi.

Setelah berbincang², si Yahudi mengatakan bahwa pekerjaan yang diberikannya adalah dengan syarat tidak makan dan minum sama sekali pada hari itu. Ia menurutinya dengan berpuasa. Kemudian Allah Swt memerintahkan Jibril memberikan dua puluh sembilan dinar kepada istri si laki² yang malang itu, ditaruh dalam sebuah tempayan terbuat dari cahaya.

"Pergilah dengan membawa dinar ini kepada istri si mukmin, sampaikan kepadanya bahwa engkau adalah utusan raja. Jelaskan juga bahwa suaminya telah bekerja kepadaku. Aku tidak akan meninggalkannya sampai dia meninggalkan aku. Sekarang ia bersama seorang Yahudi. Dinar yang sedikit ini adalah karena alasan itu. Seandainya dia menambah bekerja kepadaku, niscaya aku akan menambahnya."

Masih belum begitu percaya dengan peristiwa yang baru saja dialaminya, tiba² tamu asing tersebut pergi. Ia mengambil satu dinar dan dibawanya uang tersebut ke pasar. Tanpa disangka orang² berdatangan kepadanya memberikan uang seribu dirham. Hal ini karena dalam dinar itu tertulis: "laa ilaaha illa allaahu wahdahu la syariika lahu."

Ketika si suami datang di rumah, istrinya berkata:

“Dari mana saja engkau wahai laki²..??"

"Aku baru bekerja dengan seorang Yahudi."

"Wahai si miskin, bagaimana mungkin engkau meninggalkan pekerjaan bersama raja, dan mengambil pekerjaan yang lain."

Kemudian si istri menceritakan kisahnya. Si suami menangis hingga pingsan. Ketika sadar, ia berkata kepada istrinya:

"Aku akan mengabdi kepada raja dan selalu mengabdi dengan sungguh²."

Setelah itu, suami yang malang menceraikan istrinya, dan pergi ke bukit gunung untuk menyembah kepada Allah Swt sampai mati.

Semoga rahmat Allah Swt terlimpah kepadanya.

📚[An-Nawadir. Hal. 64_66]





Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...