Kamis, 27 Agustus 2020

321} Kajian 21 kitab an-Nawadir: "Zuhud"

Oleh:[Ishadi al-Asyi]

HIKAYAH YANG KE-DUA PULUH SATU: {"ZUHUD"}

الحكاية الحادية والعشرون : في الزهد
حكي عن بعض الزهاد ، قال : خرجت حاجا فرأيت امرأة تمشي بلا زاد ولا راحة وهي تذكر الله تعالى وتثني عليه ، فدنوت منها ، فقلت : يا أمة الله ، إلى أين ؟ فقالت : إلى بيت الله الحرام ، فقلت : ما أرى معك زادا ولا راحلة ، فقالت : لو اتخذ أحدكم ضيافة ودعا الناس إليها هل يحسن لأضيافه أن يجيء كل واحد بطعامه ؟ قلت : لا فقالت : فضيافة الله أحق بهذا ، فجاءت معنا حتى نزلت بالأبطح وهي تقول : أين بيت ربي أين بيت ربي ، فقيل : تنظرينه الآن ، فجاءت حتى دخلت المسجد ، فقيل لها : هذا بيت ربك ، فجاءت ووضعت رأسها على عتبة الكعبة وصارت تقول : هذا بيت ربي وتكرر ذلك حتى خفي صوتها ، فنظرنا إليها فإذا هي قد ماتت رحمها الله تعالى .

Diceritakan dari sebagian orang zuhud, ia berkata: Suatu hari aku pergi berhaji. Aku melihat seorang perempuan berjalan tanpa membawa bekal dan kendaraan, dalam perjalanan Ia berdzikir kepada Allah Swt, dan memujiNya. Maka aku mendekat kepadanya:
"Wahai hamba Allah, ke mana engkau pergi..??" tanyaku.
"Aku hendak ke Baitullah al-Haram," jawab perempuan itu. Lalu aku berkata:
"Aku tidak melihat engkau membawa bekal dan juga kendaraan..??"
"Seandainya salah seorang di antara kalian membuat jamuan dan memanggil orang² untuk menyantapnya, apakah baik bagi setiap tamu datang dengan membawa makanannya..??" Tanya wanita itu. Lalu aku pun menjawab: "Tidak."
"Maka jamuan Allah Swt lebih berhak dengan perlakuan seperti ini," jelas perempuan itu.
Kemudian perempuan itu pergi bersama rombongan kami hingga turun di suatu tempat berkerikil, seraya berkata:
"Di mana rumah Tuhanku, di mana rumah Tuhanku!" Kemudian dikatakan kepada perempuan itu:
"Engkau sekarang melihatnya." Perempuan itu pun menemukan masjid di sana, lalu dikatakan lagi kepadanya: "Ini adalah rumah Tuhanmu." Perempuan itu mendatangi masjid seperti yang telah ditunjukkan dan meletakkan kepalanya di atas ambang pintu Ka'bah seraya berkata: "Ini adalah rumah Tuhanku." Perempuan tersebut terus mengulang² kalimat itu sampai suaranya terdengar samar. Maka kami memperhatikannya, Tiba² ia telah meninggal dunia. Semoga Allah Swt merahmatinya.
📚[An-Nawadir. Hal. 27]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...