Senin, 10 Agustus 2020

289} Kenapa makruh makan dan minum pakai tangan kiri..??

PERTANYAAN:
Assalamualaikum...kenapa di makruhkan makan atau minum pakai tangan kiri?
Mnta pncerahannya ustaz

JAWABAN:
[Ishadi Al-Asyi]

Wa 'Alaikumus Salam

Nabi ﷺ bersabda: "Janganlah kalian makan menggunakan tangan kiri, karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri"

Dalam riwayat Ibn 'Umar Radhiyallahu 'anhu: "apabila salah satu kalian makan, maka hendaklah kalian makan dengan tangan kanan, dan apabila salah satu kalian minum, maka hendaklah kalian minum dengan tangan kanan, karena sesungguhnya setan makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kiri".

Makruh makan dan minum dengan tangan kiri karena menyerupai dengan setan, namun jika dalam keadaan uzur seperti luka tangan kanan, maka tidak dimakruhkan pakai tangan kiri.

Reff:
📚[Syarah An-Nawawy 'ala Muslim. Juz. 13/ Hal. 191]:

قَوْلُهُ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وسلم (لاتأكلوا بالشمال فان الشيطان يأكل بالشمال)

وفى رواية بن عُمَرَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَأْكُلْ بِيَمِينِهِ وَإِذَا شَرِبَ فَلْيَشْرَبْ بِيَمِينِهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْكُلُ بِشِمَالِهِ وَيَشْرَبُ بِشِمَالِهِ وَكَانَ نَافِعٌ يزيد فيها ولايأخذ بها ولايعطى بِهَا فِيهِ اسْتِحْبَابُ الْأَكْلِ وَالشُّرْبِ بِالْيَمِينِ وَكَرَاهَتُهُمَا بِالشِّمَالِ وَقَدْ زَادَ نَافِعٌ الْأَخْذَ وَالْإِعْطَاءَ وَهَذَا إِذَا لَمْ يَكُنْ عُذْرٌ فَإِنْ كَانَ عُذْرٌ يَمْنَعُ الْأَكْلَ وَالشُّرْبَ بِالْيَمِينِ مِنْ مَرَضٍ أَوْ جراحة
➖➖➖➖➖

عن عائشة رضي اللّٰه عنها قالت : «كان رسول اللّٰه ﷺ يُعجِبه التَيَمُّنُ في تعنُّله وترجُّله وطُهورِه وفي شأنِه كلِّه» متفق عليه.

Diriwayatkan dari Sayidah 'Aisyah RA, Beliau Berkata: "Rasulullah ﷺ suka mendahulukan yang kanan dalam bersandal, menyisir rambut, bersuci, dan dalam segala hal." (Muttafaqun 'Alaih)

المعنى الإجمالي:

خير المؤمنين من يحب ما أحب اللّٰه وىسوله، وشرّهم من تعمد مخالفتهما فأكل أو شرب أو سلم بالشمال بدون عذر، لقد كان الرسول ﷺ يُسِره ويعجبه تعاطي الشيء باليمين وتقديمها على اليسار في جميع حالات التكريم والتزيين تفاؤلا أن يكون فاعله من أصحاب الميمنة ؛ واستثنى الرسول الأمين دخول الخلاء لخسته والخروج من المسجد لخِسَّته الشارع وشرف المسجد ففي هذين الحالتين تقدم اليسرى على اليمنى وكذلك عند نزع النعال وحمله.

Makna Ijmali:

Sebaik²nya mukminin ialah orang² yang mencintai segala apa yang disukai Allah dan RasulNya. Dan seburuk²nya mukminin adalah orang² menyengaja menyelisihi Allah dan RasulNya. Seperti halnya saat ia makan, minum, atau bersalaman menggunakan tangan kiri dengan tanpa adanya uzur. Dan sungguh Rasulullah ﷺ sangat menyenangi melakukan segala sesuatu dengan tangan kanan serta mendahulukannya atas tangan kiri pada segala aktivitas yang dianggap mulia dan dalam berpakaian. Harapannya adalah semoga orang yang melakukan ini tergolong sebagai Ashabul Maimanah.

Dan Rasulullah al-Amin mengecualikan hal diatas ialah apabila sedang memasuki toilet karena tempat itu dianggap hina, dan juga ketika keluar dari masjid karena jalanan itu lebih hina dibandingkan dengan kemuliaan masjid. Jadi dalam dua keadaan tersebut Rasulullah al-Amin mendahulukan yang kiri atas yang kanan, begitu juga ketika melepas sandal dan membawanya.

فقه الحديث:

١. استحباب البداءة باليمين في كل ما كان من باب التزين والتكريم إقتداء بالرسول الكريم.
٢. استحباب التياسر حالة دخول الخلاء وحالة الخروج من المسجد.

Fiqh Hadist:

1) Kesunnahan memulai dengan yang kanan dalam segala aktivitas yang dianggap baik dan mulia, hal ini lantaran mengikuti Rasulullah yang Mulia.

2) Kesunnahan memulai dengan yang kiri ketika memasuki toilet dan keluar dari masjid.

Reff:
📚[Ibanatul Ahkam Syarah Bulughul Maram. Juz. 1/ Hal. 69_70 Darul Fikri]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...