Rabu, 20 Mei 2020

163} Apakah membasuh najis harus disertai niatnya..??

PERTANYAAN:
[@Riska Safira. MIA.2]

Assalamualaikum ustad-ustadzah🙏🏻
Ana mau tanya nih..kl kita mensucikan najis pd pakaian ato pd tempat..ketika mensucikan'nya najis it apakah wajib harus ada niat'nya ato tidak usah niat??
Conto'nya; aqu niat mensucikan baju ni ato tmpat niat dri najis?
Wassalamualaikum

JAWABAN:
[Ishadi al-Asyi]

Wa 'Alaikumus Salam

Jika hilangnya najis tersebut telah memenuhi syarat kesucian maka hukumnya suci, walopun hilangnya najis tersebut tanpa diniati seperti kena hujan atau banjir.

إعلم أنّه لا يُشترط في غسل النجاسة القصد كما لو صب الماء على ثوب ولم يقصد فإنه يطهر وكذا لو أصابه مطر أو سيل وادعى بعضهم الإجماع على ذلك لكن ابن سريج والقفال من أصحابنا اشترطا النية في غسل النجاسة كالحدث

Perlu di ketahui bahwasanya tidak harus ada qasad dalam hal membasuh najis, seandainya dituangkan air di atas pakaian maka sungguh pakaian itu suci, bagitu pula kena hujan atau banjir. Sebagian ulama menyatakan ini sudah menjadi ijma' ulama. Akan tetapi Ibnu Suraij dan Qaffal dari kalangan ulama Syafi'iyyah mensyaratkan harus ada niat ketika membasuh najis sama seperti hadats.
📚[Kasyifatus Saja. Hal. 45]
➖➖➖➖➖

Imam Syafi'i dalam kitab Al-Umm menyatakan tentang air yang menyucikan tanah yang terkena najis kencing:

وإن أتى على الأرض مطر يحيط العلم أنه يصيب موضع البول منه أكثر من الماء الذي وصفت أنه يطهره كان لها طهورا، وكذلك إن أتى عليها سيل يدوم عليها قليلا حتى تأخذ الأرض منه مثل ما كانت آخذة مما صب عليها، ولا أحسب سيلا يمر عليها إلا أخذت منه مثل أو أكثر مما كان يطهرها من ماء يصب عليها

Apabila air hujan jatuh ke bumi dan diketahui bahwa ia mengenai tempat kencing yang mana air tersebut lebih banyak jumlahnya dibanding jumlah air yang yang dapat menyucikan, maka hukumnya air suci dan menyucikan. Begitu juga dianggap suci apabila ada air banjir yang mana sedikit airnya menetap (menggenang) pada tanah sehingga air itu meresap ke tanah sama dengan disiram padanya. Adapun banjir yang lewat di atas tanah tidak dianggap kecuali hanya yang terserap tanah yang jumlahnya sama atau lebih banyak dari air yang dapat menyucikan tanah.
📚[al-Umm. Juz. 2/ Hal. 112]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram

PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...