[Doii]
السلام عليك
Bagaimna hukumnya beramal dengan hadits zaif
Syukran
JAWABAN:
[Mujawib: Kakang Ishadi Al-Asyi]
وعليكم السلام
Hukumnya diperbolehkan, bahkan disunahkan beramal menggunakan hadits dha'if dalam hal meningkatkan amalan baik dan amalan yang disunahkan selama hadits tersebut tidak sampai pada derajat maudhu'.
(فصل) قال العلماء من المحدثين والفقهاء وغيرهم : يجوز ويستحّب العمل في الفضائل والترغيب والترهيب بالحديث الضعيف ما لم يكن موضوعا وأما الأحكام كالحلال والحرام والبيع والنكاح والطلاق وغير ذلك فلا يعمل فيها إلا بالحديث الصحيح أو الحسن إلا أن يكون في احتياط في شىء من ذلك، كما إذا ورد حديث ضعيف بكراهة بعض البيوع أو الأنكحة، فإن المستحبّ أن يتنزه عنه ولكن لا يجب. وإنما ذكرت هذا الفصل لأنه يجىء في هذا الكتاب أحاديث أنصّ على صحتها أو حسنها أو ضعفها، أو أسكت عنها لذُهول عن ذلك أو غيره، فأردت أن تتقرّر هذه القاعدة عند مُطالع هذا الكتاب.
(Fashal) Para Ulama dari segolongan Muhadditsin, Fuqaha, dan lainnya Berkata: "Diperkenankan serta disunnahkan beramal dalam hal meningkatkan amalan baik, amalan yang disunnahkan, dan mengenai peringatan dengan menggunakan Hadist dha'if, selama Hadist tersebut tidak sampai pada derajat maudhu'."
Adapun mengenai masalah hukum², seperti halal dan haram, jual beli, nikah, talaq dan lainnya, maka tidaklah diperkenankan kecuali dengan hadist shahih atau hasan. Terkecuali untuk hal² yang mengharuskan untuk berhati² dalam sesuatu, seperti mengenai hadist dha'if yang menyangkut masalah kemakruhan dalam jual beli dan pernikahan. Maka sebaiknya untuk dijauhi meskipun itu tidaklah wajib.
Dan aku (Imam Nawawi) menuturkan Fashal ini, lantaran didalam kitab ini nantinya akan ditemui nas² yang merupakan hadist shahih, hasan, dha'if. Atau apabila aku tidak memberi komentar dari sebagian hadist² tersebut, hal itu lantaran ketidak tahuanku dan lain²nya. Dan aku berharap supaya para pembaca nantinya dapat mengambil keputusan ketika menelaah kitab ini.
📚[Al-Adzkar An Nawawi. Hal. 07_08]
![]() |
Al Adzkar |
![]() |
Al Adzkar |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar