Oleh:[Ishadi al-Asyi]
HIKAYAH YANG KE-SERATUS ENAM PULUH DUA: "MURAH HATI DAN DERMAWAN"
الحكاية الثانية والستون بعد المائة : في الحلم والجود
(نكتة) جاءت امرأة إلى قیس بن سعد بن عبادة ، فقالت له : مشت جرذان بيتي على العفاء ، فقال : سأدعهم يثبون وثب الأسد ثم أرسل لها ما ملأ بيتها من سائر الحبوب والأطعمة وكان حليما جوادا ، والعفاء : التراب ، ومرادها أنه لم يبق في بيتها شيء يأكله الفأر .
(Masalah yang Lembut) Seorang perempuan datang kepada Qais bin Sa'd bin 'Ubadah. Perempuan itu berkata: "Tikus mondok rumahku berjalan di atas debu."
Qais berkata: "Aku akan mengundang mereka untuk menerkam seperti terkaman singa."
Kemudian ia memberi perempuan itu biji²an dan makanan yang memenuhi rumahnya. Dan Qais adalah seorang pemurah hati dan dermawan.
Maksud kata al-ifa' adalah debu. Sedangkan maksud dari cerita ini adalah; di rumah perempuan tersebut sudah tidak tersisa lagi sesuatu yang bisa dimakan oleh tikus.
📚[An-Nawadir. Hal. 149]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar