PERTANYAAN:
assalamualaikum wrahmatullah..
Jika imam dan makmum dlm masjid tapi ada penghalang, apa sah sholatnya?
JAWABAN:
[Ishadi al-Asyi]
Wa 'Alaikumus Salam
Sah shalatnya Jika makmum mengetahui pada shalatnya imam, ada kalanya makmum menyaksikan imam langsung, atau makmum mendengar takbirnya imam, atau sampai darinya (Muballigh), sama saja antara imam dan makmum jaraknya dekat ataupun jauh, sama saja antara keduanya ada penghalang atau tidak ada penghalang diantara keduanya.
Dan apabila mereka (imam dan makmum) berada di satu bangunan atau di dua bangunan, atau salah satunya ada di tanah lapang dan yang satunya lagi berada di bangunan, sementara semua tempat tersebut bukan masjid, maka beserta persyaratan yang telah lalu disyaratkan, juga disyaratka tidak adanya penghalang di antara mereka yang dapat mencegah melihat imam atau mencegah untuk bisa menuju imam sekira andai makmum berkehendak menuju imam, maka tidak memungkinkan atau membelakangi qiblat
(فرع) على المأموم أن يعلم حركات الإمام فإذا صلى بصلاة الإمام وهما في المسجد، فإنه يعتبر في صحة صلاة المأموم علمه بصلاة الإمام، إما أن يشاهده، أو يسمع تكبيره، أو يبلغ عنه، وسواء كان بين الإمام والمأموم قريب أو بعيد، وسواء كان بينهما حائل، أو لا حائل بينهما، وهذا إجماع لا خلاف فيه؛ لأن المسجد كله موضع للجماعة الواحدة
(Cabang) Wajib Bagi makmum mengetahui pergerakan Imam.
Ketika shalat degan shalatnya imam dan keduanya (imam dan makmum) di dalam masjid , maka sungguh dipertimbangkan dalam kesahan shalatnya makmum mengetahuinya makmum pada shalatnya imam, ada kalanya makmum menyaksikan imam langsung, atau makmum mendengar takbirnya imam, atau sampai darinya (Muballigh), sama saja antara imam dan makmum jaraknya dekat ataupun jauh, sama saja antara keduanya ada penghalang atau tidak ada penghalang diantara keduanya. Dan ini ijma' yang tidak ada khilaf dalam masalah ini, karena masjid itu seluruhnya adalah tempat untuk jamaah yang satu.
📚[Al-Bayan fi Madzhabil Imam Asysyafi'i. Juz. 2/ Hal.433]
➖➖➖➖➖
فإن كانا في بناء أو بنأين أو كان أحدهما في فضاء والآخر في بناء، والجميع غير مسجد أشترط مع ما مر آنفا عدم حائل بينهما يمنع الرؤية أو الإستطراق العادي بحيث لو أراد الوصول للإمام لايمكنه أو يستدبر القبلة... إلى أن قال... فلو حال بينهما جدار لا باب فيه أو باب مسمر أو مغلق أو مردود أو شباك منع صحة الإقتداء. إهـ
Apabila mereka (imam dan makmum) berada di satu bangunan atau di dua bangunan, atau salah satunya ada di tanah lapang dan yang satunya lagi berada di bangunan, sementara semua tempat tersebut bukan masjid, maka beserta persyaratan yang telah lalu disyaratkan tidak adanya penghalang di antara mereka yang dapat mencegah melihat imam atau mencegah untuk bisa menuju imam sekira andai makmum berkehendak menuju imam maka tidak memungkinkan atau membelakangi qiblat...sampai perkataan pengarang.. lantas andai di antara mereka terdapat dinding yang tak berpintu, atau pintu yang dicukil degan paku, atau pintu yang dikunci, atau ditutup, atau jendela teralis, maka hal tersebut dapat mencegah keabsahan shalat berjamaah.
📚[Nihayatuz Zain. Hal. 122]
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
646} Hukum Menikahi Lima Orang Wanita Berturut-turut Dan Mengawini Dua Orang Wanita Dalam Satu Aqad Yang Satu Sama lainnya Ada Hubungan Mahram
PERTANYAAN: Assalamualaikum Wr Wb Bagaimana hukum seorang lelaki menikahi lima orang wanita berturut2, dan laki2 mengawini dua orang wanita ...
-
Oleh:[Ishadi al-Asyi] HIKAYAH YANG KE-TIGA BELAS: {"KEUTAMAAN MALAM NISFU SYA'BAN"} الحكاية الثالثة عشرة : في فضل ليلة نصف...
-
11 HAL YANG MENYEBABKAN HATI KERAS DAN MEMBUAT LEMAH ومنها احد عشر شيئا تقسي القلوب وتورث النكد ، أحدها : لبس السراويل قائما . الثاني : الجل...
-
Oleh:[Ishadi al-Asyi] HIKAYAH YANG KE-LIMA PULUH TUJUH: {"KEUTAMAAN ILMU DAN MENCINTAI ORANG ALIM"} الحكاية السابعة والخمسون :...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar